panduaji

Kategori: Uncategorized

Membuat Musik Player dengan Processing Part I

Diperbarui:

Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap transparansi, beberapa link di situs kami adalah link afiliasi. Artinya, tanpa biaya tambahan untuk Anda, kami mungkin mendapatkan komisi jika Anda memutuskan untuk melakukan pembelian melalui link tersebut. Komisi ini membantu kami membiayai keberlangsungan blog ini.

Memasuki praktikum ke 10 mata kuliah programming multimedia semakin membuat sebagian teman pusing dan sebagian bersemangat untuk belajar ‘lebih‘. Saya sendiri bingung masuk dalam golongan yang mana :D. Intinya pada kesempatan kali ini saya mau share proses pembuatan musik player dengan processing.
Sebelum melangkah lebih jauh lagi, kami akan membuat aplikasi pemutar musik yang tampilannya kurang lebih seperti gambar di bawah ini.
Gambar tersebut diperoleh dari deviantart yang kemudian dipotong masing-masing simbolnya yang dapat di download pada link di bawah ini beserta lagu berlisensi creative commons yang saya gunakan sebagai contoh pada percobaan kali ini.

Download Bahan

Dalam pembuatan musik player seperti gambar diatas, saya membaginya menjadi tiga bagian untuk mempermudah dalam pemahaman akan KONSEP scriptnya. Tiga bagian tersebut adalah:

  • Bagian Layout: Peletakan potongan-potongan dari skin tersebut sehingga layoutnya tampak seperti gambar diatas. Namun tombol-tombol tersebut belum dapat digunakan sebagai mana mestinya.
  • Bagian Function: Pembuatan fungsi-fungsi tombol gambar berfungsi. Sehingga kita bisa melakukan play, stop, dsb pada pemutar musik yang sudah dibuat
  • Bagian Finishing: Menampilkan metadata dari file audio yang sedang berjalan seperti nama artist, judul dan durasi lagu yang diputar

Pada tulisan pertama ini, saya akan bahas tentang peletakan layout yang bisa di download pada link diatas. Pertama-tama buatlah sebuah skecth pada processing. Kemudian extract bahan yang sudah di download dan ganti nama folder tersebut dengan nama “data“. Masukkan folder data dalam folder sketch yang sudah dibuat, setelah selesai kini kita akan bermain dengan kode dan koordinat 🙂

Plugin yang digunakan dalam membuat audio player kali ini cukup dengan library minim. Oleh karena itu kita perlu import minim dengan cara tekan menu sketch > import library > Minim. Pastikan anda sudah mendownload library minim dan meletakkannya pada tempat yang tepat. Berikut hasil import dari library minim

import ddf.minim.*;
import ddf.minim.signals.*;
import ddf.minim.analysis.*;
import ddf.minim.effects.*;

Kita akan memasukkan semua gambar yang ada pada folder, oleh karena itu kita perlu mendeklarasikan semua gambar tersebut. Untuk memudahkan dalam penulisan kode, saya sarankan untuk memberi nama sesuai dengan gambarnya sehingga kurang lebih tampak seperti kode berikut:

PImage bg;
PImage seeker;
PImage seeker2;
PImage closeButton;
PImage minimizeButton;
PImage prev;
PImage play;
PImage stop;
PImage next;
PImage openfile;
PImage shuffle;
PImage repeat;
PImage pause;

Setelah pendeklarasian, kini saatnya mendeklarasikan variabel dan fungsi yang akan kita gunakan. Seperti minim, audio player, boolean, metadata, dan lainnya.

Minim minim;
AudioPlayer player;
double duration;
AudioMetaData meta;
boolean isPlaying;

Semua yang kita perlukan sudah di deklarasikan, kini saatnya mengatur void setup yang berisi pengaturan apa yang akan kita gambar di void draw. Yang perlu diatur pertama adalah size, karena berfungsi untuk menampilkan ukuran window musik player kita. Background yang kita gunakan memiliki ukuran 375 x 120.

  size(375, 120, P2D);

Setelah itu add text dengan cara menekan menu Tool > Create font > Pilih font dan OK. Setelah itu load font pada setup dengan cara mengetikkan

  textFont(loadFont("Ubuntu-10.vlw"));
  textMode(SCREEN);

Load semua image yang sekiranya dibutuhkan pada music player, seperti contoh berikut. Jangan lupa untuk nama variabel harus sama dengan yang sudah kita deklarasikan sebelumnya

  seeker = loadImage("seeker.png");
  seeker2 = loadImage("seeker2.png");
  closeButton = loadImage("closeButton.png");
  minimizeButton = loadImage("minimizeButton.png");
  
  prev = loadImage("prev.png");
  play = loadImage("play.png");
  stop = loadImage("stop.png");
  next = loadImage("next.png");
  
  openfile = loadImage("openfile.png");
  shuffle = loadImage("shuffle.png");
  repeat = loadImage("repeat.png");
  pause = loadImage("pause.png");

Sekarang saatnya mengatur posisi gambar tersebut pada window musik player. Selamat mencoba meletakkan gambar dengan rumus “image(namavariabel, x-position, y-position);”. Silakan mencoba terlebih dahulu. Kalau sudah mencoba dan masih bingung silakan mempelajari script yang saya gunakan berikut

  image(bg,0,0);
  //seeker bar
  image(seeker, 10, 84);
  image(seeker2, 300,105);
  
  //close & minimize
  image(closeButton, 350, 5);
  image(minimizeButton, 335,5);
  
  //player
  image(prev, 15, 105);
  image(play, 35, 105);
  image(stop, 55, 105);
  image(next, 75, 105);
  image(openfile, 120, 105);
  image(shuffle, 160, 105);
  image(repeat, 210, 105);

Hasil jadinya kurang lebih akan tampak seperti pada screenshot di bawah ini:

Membuat Musik Player dengan Processing Part I 1
Music player screenshot

Semoga bisa mendapatkan hasil yang sama, bahkan bisa lebih baik dari apa yang ada di screenshot tersebut. Untuk kelanjutannya akan segera saya selesaikan dalam waktu dekat ini 😀

Shopee Lovember

Leave a Comment