panduaji

Kategori: Dolan

Backpacker Karimunjawa Eps 04 – Menikmati Pesona Laut Karimunjawa

Diperbarui:

Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap transparansi, beberapa link di situs kami adalah link afiliasi. Artinya, tanpa biaya tambahan untuk Anda, kami mungkin mendapatkan komisi jika Anda memutuskan untuk melakukan pembelian melalui link tersebut. Komisi ini membantu kami membiayai keberlangsungan blog ini.

Backpacker Karimunjawa Eps 04 : Menikmati Pesona Laut Karimunjawa – Setelah menikmati wisata darat di Karimunjawa, pada hari kedua saatnya menikmati wisata wajib di Karimunjawa yang berupa wisata bahari. Dari informasi yang saya dapatkan sebelumnya, besok kami akan berlayar ke timur.

Berburu Sunrise di Karimunjawa

Saya dan adit bangun sekitar pukul 04.00, Adzan subuh sudah bersahut-sahutan. Hampir semua penduduk di Karimunjawa merupakan muslim. Hanya kurang dari 50 orang yang memeluk agama lain. Setelah subuhan kami berdua berburu sunrise ke timur sesuai dengan saran dari pemilik penginapan.

Setelah cukup jauh kami berjalan hingga salah jalan akhirnya kami memutuskan untuk masuk ke wilayah Nirwana resort. Untuk masuk ke wilayah pantai nirwana resort setiap orang dikenakan biaya Rp. 12.5000.

Memang tempat ini menawarkan pemandangan yang keren untuk sunrise, resort yang cukup asyik dimana apabila posisi kamar berada di timur kita bisa dibangunkan oleh hangatnya mentari pagi. Terdapat bebatuan agak menjorok ke laut yang kami lalui untuk berburu sunrise.

Setelah mendapatkan spot yang sepertinya sudah paling baik, akhirnya mulai mengabadikan mentari yang mulai tampak. Sepertinya foto di bawah ini merupakan hasil jepretan terbaik saya pagi itu.

Sunrise di Karimunjawa
Sunrise di Karimunjawa

Kalau foto di bawah ini disinyalir merupakan gambar terbaik yang di dapatkan oleh adit pagi itu

backpacker ke karimunjawa
Menyambut pagi di Karimunjawa

Gimana? Keren bukan? Setelah mendapatkan gambar-gambar tersebut kami kembali pulang menuju penginapan. Cukup jauh ternyata apabila berjalan kaki. Sangat tidak disaranakan untuk berjalan apabila jarang jalan kaki jauh. Kecuali kalau kamu menginap di penginapan dekat Nirwana Resort yang jauh dari Alun-alun Karimunjawa.

Berlayar ke Timur

Jam sudah menunjukkan pukul 08.00 ketika kami diajak Mas Arie untuk menuju dermaga kecil dimana banyak kapal nelayan yang  berlabuh. Total rombongan kami pagi itu ada 13 orang termasuk guide lokal dan pengemudi kapal.
Biaya yang dikeluarkan untuk mengikuti tour laut ini adalah Rp. 150.000, itu sudah termasuk biaya kapal, dokumentasi underwater, makan siang, dan sewa alat snorkling. Membawa flashdisk itu hukumnya wajib apabila kamu ke Karimunjawa.
Sempat takut bakalan mabuk laut seperti yang saya rasakan saat backpacker ke karimunjawa eps 02. Meski sempat merasakan pusing, namun hal tersebut tidak saya rasakan lagi. Sepertinya memang faktor udara sangat mempengaruhi pelayaran.
Berlayar ke Timur Karimunjawa
Berlayar ke Timur Karimunjawa
Perjalanan ke Timur cukup jauh, karena memakan waktu hampir satu jam perjalanan menggunakan kapal nelayan ini. Sempat kepanasan juga sih duduk di bagian terdepan kapal untuk merasakan sensasi naik kapal nelayan yang ternyata seru juga :D.
Akhirnya tiba di spot snorkling pertama, saya lupa nama spotnya. Kalau tidak salah Pulau Besar ya? Saya belum pernah berenang di lautan seperti ini sempat takut juga sih, namun setelah nyemplung ternyata seru juga. Ini merupakan pengalaman snorkling saya yang pertama, ternyata tidak gampang. Bernafas menggunakan mulut itu susah, entah sudah berapa botol air mineral yang sudah saya minum ketika belajar untuk menyelam.
Salah seorang guide lokal bertugas untuk mengabadikan moment ketika kami menikmati pemandangan bawah laut ini, sedangkan seorang lagi bertugas menenggelamkan kami untuk bisa mendapatkan foto underwater yang keren.
Tenggelam itu susah, saya sudah berulang kali mencoba untuk tenggelam namun tidak berhasil juga untuk bisa benar-benar menyelam seperti yang dilakukan oleh guide kami. Maaf lupa namanya. Inilah foto saya yang paling keren ketika mencoba untuk menyelam :D.
Snorkling di Pulau Besar
Snorkling di Pulau Besar (?)
Pemandangan di spot ini benar-benar keren, karena saya belum pernah merasakan hal semacam ini sebelumnya. Sayangnya tidak banyak terumbu karang yang berwarna-warni di spot ini. Berikut foto terumbu karang di spot ini
snorkling di Karimunjawa
Terumbu karang pulau besar karimunjawa

Menikmati Angin Sepoi di Pulau Kecil

Setelah sekitar 1 jam snorkling di spot pertama, kami menuju ke pulau kecil yang tidak jauh dari lokasi snorkling di karimunjawa pertama. Di tempat ini rombongan kami mulai saling akrab, ada Mas Dani dan Istrinya yang saya lupa namanya (maaf mbak :D). Ada juga Mas Adi dan teman perempuannya yang saya juga lupa namanya (maaf juga ya :D). Entah kenapa begitu sulit mengingat nama seorang wanita.
Dermaga pulau kecil karimunjawa
Dermaga pulau kecil
Agenda di pulau kecil adalah makan siang dan beristirahat sebelum dilanjutkan snorkling kedua. Menu makan siang kali ini adalah ikan bakar dan prasmanan. Masakan para guide lokal ini lumayan enak. Saya kasih nilai 8 / 10. Sayangnya sambel kecapnya kurang pedas, mungkin karena berombongan takutnya ada yang enggak kuat pedes :D.
Makan Siang
Makan Siang
Setelah makan siang, kami ngobrol berbagai macam hal, saya berasa nostalgia gara-gara pasangan Mas Adi yang berasal dari Blitar, sama dengan saya. Mereka telah menyelesaikan kuliah di UGM dan berencana kembali ke Blitar. Banyak hal yang kami ceritakan. Mulai dari Jakarta hingga Blitar :D.

Snorkling di Pulau Kecil

Kapal tidak meninggalkan dermaga pulau kecil, kita langsung terjun di sekitaran dermaga saja. Dan pemandangan di spot ini menurut saya lebih keren dibanding spot pertama. Banyak ikan yang berenang dan terumbu karang juga lebih bagus daripada sebelumnya. Berikut penampakan saya yang terabadikan oleh kamera ketika menikmati biota laut di dermaga pulau kecil Karimunjawa.
Snorkling di Pulau Kecil
Snorkling di Pulau Kecil
Tapi inilah foto yang paling saya sukai ketika snorkling di spot ini. Kelihatan keren gitu aja. 
snorkling di karimunjawa
Foto yang keren menurut saya
Berikut penampakan terumbu karang cantik di spot ini
Terumbu Karang di Pulau Kecil Karimunjawa
Terumbu Karang di Pulau Kecil Karimunjawa

Kungkum dengan Hiu

Setelah snorkling di kedua spot tersebut kini rombongan kembali pulang menuju dermaga barat Karimunjawa, namun sebelum itu kami mampir ke penakaran hiu. Untuk masuk kolam bersama para hiu dikenakan biaya Rp. 25.000. Menurut saya tempat ini kurang begitu terawat. Kurang sip lah.
penakaran hiu karimunjawa
Mas Adi dan Mas Dani bersama pasnagan masing-masing
Selain itu, juga terdapat spot dimana kita bisa berfoto dengan berbagai macam hewan laut seperti ikan, bintang laut dan penyu. Kalau tidak salah untuk yang satu ini di bandrol sebesar 5 ribu rupiah tiap kepala.
foto di penakaran hiu
Foto bersama hewan laut

Menikmati Senja di Dermaga

Pukul setengah 5 kami sudah berada di dermaga dan segera bergegas untuk pulang ke penginapan. Sesampainya di penginapan saya dan adit langsung mandi dan kembali ke dermaga. Kami berburu sunset di dermaga, setelah sebelumya menikmati senja di ujung gelam.
Kami sempat bertemu dengan seorang kakek yang bercerita dulu pernah tinggal di Surabaya, tepatnya di area kenjeran. Saya tidak mendapatkan foto yang cukup bagus untuk di pamerkan di tempat ini karena kamera digital ketinggalan di penginapan sedangkan baterai handphone sudah mepet pet pet. Ini foto terbaik adit di tempat ini
sunset di Karimunjawa
Senja di dermaga barat
Kalau mau foto-foto karya adit dengan resolusi tinggi, langsung kontak adit via facebook aja.

Makan Malam Bersama Teman Seperjalanan

kuliner karimunjawa
Makan malam bersama
Ketika malam pertama yang sudah saya ceritakan pada tulisan backpacker karimunjawa eps 03 saya dan adit makan seafood bersama Mas Tono, masih di tempat yang sama dengan sebelumnya, kami makan bersama teman seperjalanan.
Saya melihat seekor lobster yang katanya enak, saya coba deh tanpa memikirkan harganya. Saya memesan 1 porsi nasi, 1 ekor lobster dan 2 gelas es teh. Sial, sepanjang makan malam ditakut-takutin harga lobster yang mahal jadi kepikiran deh :D. Berikut penampakannya lobster bakar.
Kuliner Lobster di Karimunjawa
Lobster Bakar nan menggiurkan
Ternyata lobster itu memang enak, pantesan harganya mahal. Ketika membayar, lobster yang saya makan dihargai Rp. 90.000. Bisa dibilang ini cukup murah untuk ukuran lobster tersebut. Kalau di kota bisa ratusan ribu.
Hari yang cukup melelahkan, selesai makan kami kembali ke penginapan dan sempat ngobrol banyak dan lama, hingga jam sudah menunjukkan pukul 11.00 malam. Akhirnya kami pun beristirahat dengan nyenyak setelah seharian penuh bertualang di laut.

Episode Bakcpacker ke Karimunjawa

Shopee Lovember

4 thoughts on “Backpacker Karimunjawa Eps 04 – Menikmati Pesona Laut Karimunjawa”

Leave a Comment