Menuju Bagan dengan JJ Express Bus Myanmar

panduaji

0 Comment

Link

Tujuan utama ke Myanmar adalah mengunjungi sebuah kota yang terletak 600 km di sebelah utara Yangon. Baru sadar kalau ternyata itu jauh banget. Sama kaya Surabaya – Jogja PP. Buset dah. Bagan merupakan sebuah kota kuno yang dulunya merupakan ibukota kerajaan Pagan (wikipedia)

Salah satu hal yang membuat kami tertarik untuk mengunjungi tempat ini karena ada balon udara yang diterbangkan ketika pagi hari. Intinya main ke kota ini cuma buat lihat balon udara! Nah, untuk bisa ke kota ini ada banyak cara, yaitu melalui jalur darat dan udara. Kamipun datang ke kota ini melalui jalur darat, yaitu naik bus JJ Express.

JJ Bus Express yang Sering di PHP

Salah satu armada JJ Bus Express
Salah satu armada JJ Bus Express
Mbak Anggung sudah jauh-jauh hari memesan tiket untuk kami bertujuh yang fix melakukan perjalanan ke Bagan menggunakan moda transportasi ini. Cukup aneh menurutku ketika melakukan pesanan mbak Anggun bercerita bahwa bus ini berharap kalau kami tidak melakukan pembatalan tiket. Ini menjadi sebuah pertanyaan besar buat kami. Kenapa kok sampai segitunya?
Pertanyaan besar itu akhirnya terjawab ketika kami berkeliling seharian di Yangon naik taksi. Bapak taksinya memberikan penawaran yang sebenernya cukup menggiurkan untuk rombongan bertujuh seperti kami ini. Begini perhitungan matematikanya.
1 Tiket Bus Yangon – Bagan = 23.000 Kyaats, Kalau bertujuh totalnya jadi 161.000 Kyaat. Untuk masuk ke kawasan Kota Bagan membutuhkan biaya sekitar 20 USD / orang yang kalau di kurs ke Kyat kurang lebih 24.000. 
Jadi masing-masing orang dari sudah habis sekitar 47.000 Kyaat. Belum sewa ebike dan transportasi selama di sana. Total dari kedua pengeluaran yang sudah fix tersebut itu antara lain 47.000 Kyaat x 7 = 329.000 Kyaat. Bapaknya taksinya menawarkan all in dari Yangon – Bagan All in keliling dan balik ke Yangon lagi dengan biaya sebesar 400.000 Kyaat. Tinggal dibagi bertujuh. Cukup menggiurkan apabila di komparasikan.
Namun karena kami merupakan manusia yang enggak suka PHP, kami pun memutuskan untuk tetap menggunakan JJ Bus Express untuk melanjutkan perjalanan ke Bagan. Meski sebenarnya kesempatan itu cukup menarik. Seenggaknya dengan naik bus, aku jadi punya satu cerita khusus untuk menulis.
Kantor JJ Bus Aung Mingalar Highway Bus Station
Kantor JJ Bus Aung Mingalar Highway Bus Station
Mungkin ini yang membuat pihak JJ Bus mewanti-wanti kami ketika akan memesan untuk tidak membatalkan pesanannya. Dunia bisnis emang kejam sih. 

Pelayanan JJ Bus Express yang Ciamik

Tiket Bus JJ Express
Tiket Bus JJ Express
Bus yang kami tumpangi berangkat sekitar pukul 20.00 malam, tapi kami kami sudah stay di kantor ini dari pukul 18.00. Selain terdapat wifi gratis, calon penumpang juga bisa mendapatkan kopi yang disediakan oleh bus ini. Lumayan lah sambil menunggu keberangkatan bisa ngopi dulu :D.
Wifi di kantor bus ini juga lumayan cepet sehingga setelah seharian enggak terhubung sama sekali bisa kontak-kontakan dengan temen-temen di kampung halaman. Hanya untuk sekedar memberi kabar dan PAMER ke temen-temen ! 😀
Sambil menunggu, bisa belanja-belanja makanan di sekitar terminal bus ini. Buat bekal karena perjalanan naik bus ini membutuhkan waktu sekitar 8 jam perjalanan. Karena selama perjalanan kamu enggak bakalan dapat makan gratis seperti kalau naik bus patas jarak jauh yang dapet kupon makan. Dalam bus ini, mbak mbak pramugari cuma kasih minum, softdrink dan kue kering serta permen asem yang beneran asem dan aneh banget :D.
Bisnya beneran enak, selain jarak antar kursi yang cukup lebar, aku juga dapet selimut. Selama perjalanan enggak kerasa goncangan-goncangan yang sampai membangunkan tidurku yang merupakan balas dendam gegara belum sempat tidur nyenyak dari perjalanan di Kuala Lumpur. 
Konsumsi dalam Bus JJ Express Yangon - Bagan
Konsumsi dalam Bus JJ Express Yangon – Bagan
Di tengah perjalanan, bis akan berhenti di salah satu rest area selama 30 menit (kalau enggak salah). Mbak-mbak pramugari ngomong inggrisnya kurang jelas sehingga banyak penumpang yang cuma bengong ketika diminta untuk turun dari bus.
Semua penumpang harus turun semua dan bisa memilih makan atau hanya cuma beli jajanan ringan. Karena udah enggak mood buat makan-makan akhirnya kami bertujuh cuma jalan jalan dan ke kamar kecil. Karena enggak ada kamar kecil di dalam bus VVIP ini.
Entah terlalu lelah atau bagaimana. Selama perjalanan aku enggak bangun sama sekali. Setelah meninggalkan rest area aku baru terbangun sekitar pukul 04.15 ketika ternyata bus sudah hampir sampai di terminal bus Bagan.
Sampai di Bagan sekitar pukul 04.30 pagi. Begitu keluar kamu bakalan dikeroyok banyak orang yang menawarkan jasa. Langkah pertama yang aku saranin biarin aja mereka. Enggak usah ditanggepin. Selain dikeroyok, akan ada pengeras suara yang menawarkan rate taksi yang fair. Jadi kalau dari sekian kelompok pengeroyok memberikan harga jauh diatas fair rate lebih baik cari yang lain atau menuju ke sumber suara sehingga mendapatkan harga yang beneran.

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment