Dua Puluh Lima

panduaji

0 Comment

Link
Dua Puluh Lima Tahun – Ini udah serial tulisan ulang tahun ke 5, meski untuk tulisan saat usia dua puluh dua hilang gegara waktu itu aku pindah platform ke wordpress dan males balikin buat ke blogger lagi. Terlalu ribet.

Untuk memulai tulisan ini tidak serta merta selesai dalam satu malam, aku menyiapkan waktu sekitar satu minggu untuk me-refleksi tentang pelajaran yang aku dapatkan selama satu tahun belakangan dan nyicil nulis.

Perjalanan Pertama ke Luar Negeri

Bagan, Burma
Hello Bagan! Burma

Di usia dua puluh empat tahun ini aku sudah pernah menginjakkan kaki ke luar negeri. Tidak jauh memang, hanya di Malaysia, Myanmar / Burma dan Thailand. Perjalanan selama sembilan hari berkeliling dua beberapa tempat di Myanmar dan Thailand memberikanku banyak pelajaran berharga (di Malaysia cuma tidur semalam di bandara). 

Untuk yang belum tahu ceritanya, bisa coba baca di indeks catatan perjalanan di kawasan asia. Aku udah susun sedemikian rupa biar gampang buat nyarinya. Daerah lain bakalan nyusul.
Pernah lihat teman yang berkali-kali main ke luar negeri? Rasanya kadang gimana gitu, jiwa nasionalisme berasa terkoyak-koyak. Kenapa sih main ke luar negeri? Kok enggak main di Indonesia, padahal kan Indonesia itu indah banget, bla bla bla. Aku pernah merasakan rasa itu, dan semuanya sirna ketika aku merasakan seminggu di luar negeri.
Berikut beberapa pelajaran yang aku dapatkan selama seminggu main di kawasan asia tenggara.
  • Tahu rasanya kangen Indonesia, terutama tempatku tinggal yaitu Blitar. Meski berbagai macam hal yang menarik tersedia namun enggak tahu kenapa tetep nyaman tinggal di Blitar. Kalau kamu belum pernah tahu rasanya kangen Indonesia, cobalah main ke luar negeri.
  • Liburan ke luar negeri tidak semahal yang kamu bayangkan. Awalnya aku sempat mikir kalau liburan ke luar negeri itu bakalan habis banyak, ternyata itu salah besar.

    Selama bepergian sembilan hari itu aku hanya habis uang sekitar 5,5 juta rupiah. Itu sudah all in termasuk tiket pesawat, transport, penginapan dan makan. Nggak percaya? Coba cek itenary backpacker myanmar thailand 9 hari . Dua tahun lalu aku ke Bali sekitar 4 harian aja udah habis 2 juta lebih dikit :D.

  • Menejemen transportasi dan pusat informasi turis yang bener-bener mumpuni. Ini memberikanku ide untuk membuat hal yang serupa, tentunya dalam kasus yang kecil dulu yaitu di Blitar. Masih coming soon dalam waktu dekat ini, semoga segera terealisasi tanpa ada halangan sedikitpun 🙂
  • Bikin ketagihan, serius! Gegara itu aku jadi pengen pergi ke luar negeri lagi, tapi ya masih perlu nabung dulu sist. Semoga punya uang saku buat main
Perjalanan selama sembilan hari di beberapa tempat sekaligus kurang asyik menurutku. Kurang lama! Karena selalu banyak hal yang bisa dijelajahi di tempat-tempat itu tapi karena keterbatasan waktu dan juga uang jadi urung dilakukan. Yang aku suka dari perjalanan ke luar negeri bukan destinasi, tetapi melihat-lihat sekitar. Perbedaaannya begitu kontras dengan yang ada di Indonesia. Sebenernya pengen sih main ke Indonesia timur, tapi tiketnya lebih mahal dari main ke luar negeri.

Love Sea Koh Larn Pattaya Thailand
Love Sea Koh Larn Pattaya Thailand

Mungkin lain kali kalau main jauh lagi perlu waktu sekitar 1 minggu untuk sebuah kawasan. Enggak mepet-mepet kaya kemarin, tentunya dengan budget yang lebih tebal lagi (ayo nabung)

Belajar Banyak di Perjalanan

Selama setahun belakangan ini aku memang beberapa kali melakukan perjalanan, setidaknya dalam setiap perjalanan selalu banyak ide yang bertebaran. Beretemu dengan berbagai macam orang juga menelurkan ide-ide gila yang terkadang selalu ngawe-ngawe untuk segera di eksekusi.
Namanya juga manusia, selalu punya keterbatasan. Beberapa kali memang sempat aku paksakan untuk segera mengekseskui berbagai macam ide yang seringkali lewat, tetapi hasilnya tidak begitu memuaskan. Akhirnya aku pause dulu sampai waktunya tiba.

Perjalanan ke Loksado, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan
Perjalanan ke Loksado, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan
Dari banyaknya ide ini aku jadi belajar kalau enggak semua ide itu harus di eksekusi sendiri. Memang ada kalanya perlu langsung di eksekusi, tetapi kadang kita hanya perlu menyimpannya terlebih dahulu, karena kalau waktunya sudah tepat Tuhan akan mempertemukan kita dengan jodohnya untuk mengeksekusi ide-ide yang terkadang gila bersama. Jadi kalau gila itu ada temannya.
Jujur aku sekarang sudah enggak mudah percaya lagi sama orang, terutama yang tidak memiliki visi yang sama. Udah capek-capek njelasin ide-ide bahkan dibelain menyisihkan waktu untuk melakukan eksekusi ide-ide bersama, tapi hasilnya enol besar pemirsah! Ini jadi pelajaran berharga buatku, makanya enggak mau buang-buang waktu lagi buat eksekusi ide dengan orang yang tidak se visi dan niat.

Jika kehabisan ide, cobalah untuk melakukan perjalanan. Enggak perlu jauh-jauh, karena di sekitar kita ada banyak sekali ide namun kita kurang begitu peka untuk menangkap ide-ide yang bertebaran. Ada baiknya untuk melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang belum pernah kita kunjungi. Lihat permasalahan di sekitarnya, kita bisa menemukan banyak ide dari permasalahan orang-orang itu.

Pedagang Ulung

Jualan Offline
Jualan Offline
Setahun terakhir ini aku mulai beralih profesi menjadi seorang pedagang, baik itu jualan online maupun offline. Keduanya kucoba untuk seimbang. Kenapa? Kasihan tetangga yang enggak tahu kalau aku cuma jualan online. Ntar mereka rasan-rasan dikira aku pelihara tuyul kan mereka jadi berdosa. Untuk meminimalisir itu aku jualan offline juga.
Adapaun barang yang aku jual selama setahun terakhir ini meliputi Sambel Pecel Blitar dengan omset sekitar 100 kg / bulan. Jual Coklat bubuk murni dengan penjualan bisa sampai 25 kg  per bulan. Cincin perak couple yang juga lumayan lah bisa buat beli beras. Pomade yang bisa buat beli chiki. Meski tidak bisa dipungkiri kalau ngeblog pun masih cukup untuk membayar internet, listrik dan pulsa bulanan selain buka jasa bikin web. Toko busana muslim juga masih terus lanjut sampai saat ini.
Banyak ya daganganku? Emang cukup banyak sih. Selain itu itu untuk jualan offline aku coba buat buka persewaan action cam dan alat outdoor. Memang belum banyak tapi lumayan bisa buat tabungan main kemana gitu nantinya. Belakangan jasa endorse jelajah blitar juga sudah mulai ada selain itu jasa foto produk maupun buku kenangan juga ada padahal enggak pernah menawarkan produk itu, tetapi ada yang minta bantuan untuk membuat itu.

Dream Team itu Terlihat Semakin Nyata

Dream Team (?)
Dream Team (?)
Masih ingat tentang kemungkinan akan adanya dream team setahun lalu (baca dua puluh empat) ? Nah, semakin terasanya nyatanya setelah melewati berbagai pelajaran berharga setahun belakangan. Tuhan mulai mempertemukan satu persatu. Perlahan tapi pasti, tetapi aku yakin pada saatnya nanti semua akan berjalan sesuai rencana terindah-Nya
Selama setahun belakangan ada yang masuk untuk membantu ada juga yang keluar karena ada yang tidak cocok. Ini sesuatu yang wajar, enggak ada yang salah dengan itu semua. Setidaknya kini mulai bertemu dengan orang-orang yang memiliki visi sama. Kalaupun belum sama, kami perlu ngobrol dulu sebelum berbicara jauh tentang ide-ide yang akan dieksekusi.
Aku nggak ingin tergesda-gesa dream team ini terbentuk, karena sebelum itu masih ada banyak yang perlu diselesaikan sebelum dream team ini bertemu dalam sebuah kondisi untuk berkarya bersama. Bukankah Tuhan mempertemukan jodoh di saat yang tepat?

Kekuatan dari Keyakinan

Aku banyak belajar dari Mbah Danny tentang mengenali diri sendiri, persepsi dan sejenisnya. Sungguh keyakinan itu memiliki kekuatan yang luar biasa. Yakinlah bahwa Tuhan akan mempertemukanmu dengan orang-orang yang tepat pada saat yang tepat.
Ketika dikecewakan jangan langsung putus asa, tanamkan pada diri bahwa ini belum saat yang tepat. Tetapi percaya dan yakinlah bahwa pada saat yang tepat kamu akan dipertemukan dengan apa yang sebenarnya kamu inginkan dan Tuhan akan merestuinya. Bahkan terkadang hal ini jauh diluar ekspektasi kita, kita mendapatkan lebih dari yang kita rencanakan. Ketika kamu suatu saat merasakannya, kamu enggak akan ragu bilang Tuhan itu Maha Asyik.

Masih Belajar Membentuk Mindset

Setahun lalu aku masih memegang quote dari seorang teman yang bunyinya

Perbaiki niat sebelum, ketika melakukan dan sesudah melakukan sesuatu

Nah, sekarang sudah saatnya move on karena sudah seharusnya naik ke level yang lebih tinggi. Pembicarannya bukan lagi tentang niat, tetapi tentang mindset yang sebenarnya sudah aku ceritakan beberapa hari lalu (baca : mindset evolusi dari niat)

Membentuk mindset itu memang sulit, tetap bukannya tidak mungkin tuk dilakukan. Nyatanya bapak penjual soto itu bisa membentuk sebuah mindset tentang bekerja dan beribadah yang benar-benar keren dan jadi quote of the month bulan Agustus kemarin (baca: Mas, Kerja itu jangan buat cari rejeki tapi ibadah)

Jodoh?

Hanya ilustrasi
Hanya ilustrasi

Ah, banyak sekali yang nanyain hal ini bahkan mendoakan semoga segera mendapatkan jodoh dan segera menikah. Jujur sampai saat ini belum kepikiran lagi tentang jodoh. Biarlah mereka duluan yang nikah, aku masih santai menikmati masa lajang.

Bener kata mas Hiza, mumpung masih lajang berkarya lah. Masa lajang adalah masa yang paling tepat untuk berkarya. Kamu enggak bisa sebebas masa lajang kalau sudah menikah. Pencapaian tertinggimu akan ada di masa lajang. Apa yang kamu cita-citakan bisa dieksekusi secara serius di masa lajang tanpa perlu mikirin anak orang.

Cita-citaku bukan tentang uang dan relationship goal seperti halalin aku. Bukan tentang rejeki yang bertambah, tetapi tentang keinginan untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi orang-orang disekitarku. Cukup itu saja! Karena aku melihat banyak teman disekitar yang sudah menikah mereka benar-benar sulit untuk bebas bergerak. Harus mikirin ini itu dah :D.

Biarlah Tuhan mengurus semuanya, aku percaya kalau jodoh akan dipertemukan di saat yang tepat. Kalau terlalu banyak mengaminkan doa untuk segera mendapatkan jodoh, aku takut kalau Tuhan jadi tergesa-gesa mempertemukanku dengan jodoh (karbitan). Yang disesuaikan dengan doa karena pengen segera dapet jodoh. Biarkan Tuhan mengatur semuanya, tinggal diyakini saja.

Mungkin itu dulu aja deh cerita singkat perjalanan setahun belakangan dengan pelajaran-pelajaran yang cukup asyik. Minta doanya saja biar bisa menikmati segala proses ini 😀

Salam, 

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment