Jakarta-Bandung, contohnya. Hanya sekitar dua jam perjalanan, kita bisa melihat perubahan suhu udara Jakarta yang hampir tiap jam panas dan sumpek, ke udara Bandung yang sejuk dan dingin. Berbagai pilihan transportasi yang bisa kita gunakan untuk sampai di kota kembang, antara lain:
1. Mobil / Motor Pribadi
 |
| Sepeda Motor. Sumber foto : Pixabay.com |
Mobil atau motor pribadi memiliki plus minusnya sendiri. Minusnya, kita harus mempunyai stamina yang prima atau paling tidak, kita dalam keadaan sehat selama membawa kendaraan pribadi ini menuju Bandung. Karena kita sendiri yang menanggung semua konsekuensi selama perjalanan, dan bertanggung jawab secara penuh.
Sedang plusnya, kita tak perlu repot menunggu bus atau kereta, tak menghabiskan banyak waktu mengikuti angkutan umum yang kadang kala harus menaik-turunkan penumpang bahkan ngetem. Kita akan lebih cepat sampai tujuan. Dan khusus untuk motor, siapkan stamina yang lebih bugar karena perjalanan ke Bandung menggunakan motor akan memakan waktu yang lebih lama dan juga tak diperbolehkan masuk jalan bebas hambatan atau jalan tol.
2. Kereta Api
 |
| Kereta Api. Sumber foto by Pexels.com |
Moda transportasi kereta api juga menjadi pilihan tepat jika kita tak memiliki mobil pribadi, tidak sabar menunggu bus, atau menghindari kemacetan yang semakin hari semakin menjadi. Bayangkan, jika beberapa tahun lalu Jakarta-Bandung hanya sekitar satu jam tiga puluh menit menggunakan mobil pribadi, sekarang bisa mencapai lebih dari dua jam.
Bahkan di saat hujan atau akhir pekan, perjalanan ke Bandung atau sebaliknya bisa sampai tiga jam, atau kasus yang paling parah di atas lima jam. Kereta api menjadi solusi dari kekurangan yang dimiliki mobil. Kita hanya perlu memesan tiket di loket stasiun, atau dengan cara online, lalu berangkat di hari dan jam yang sudah tertera. Pilihan stasiun dari Jakarta adalah Stasiun Senen dan Stasiun Gambir.
3. Travel
Banyak dari kita yang malas mengemudi mobil meski punya atau malas jauh-jauh ke stasiun kereta api. Pilihan mobil travel ini akan sangat membantu. Kita hanya tinggal menuju ke travel agent terdekat untuk menunggu dijemput, lalu bisa tidur selama perjalanan. Ongkosnya pun lebih ramah kantung, dan bisa turun di jalan tertentu di tujuan yang tidak akan bisa dijangkau kereta api. Kita juga tak perlu lelah menginjak pedal rem dan gas, serta bisa bertemu teman baru selama di perjalanan.
4. Pesawat
 |
| Pesawat Terbang. Sumber foto Pexels.com |
Dari tiga pilihan di atas, mungkin pesawat yang memakan waktu paling sedikit. Kita bisa berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta dan mendarat di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Dengan moda transportasi pesawat, kita tak perlu menghadapi macet di jalan tol. Karena letak bandara yang ada di tengah kota, pesawat mungkin menjadi pilihan tepat untuk kita yang ingin cepat sampai tujuan atau cepat beristirahat di hotel agar liburan atau urusan bisnis cepat dieksekusi. Rasanya lucu kalau liburan kita terganggu macet di jalan yang akhirnya membuang waktu dan merusak mood, bukan?
Dari empat pilihan transportasi menuju ke Bandung, kita bisa menyesuaikan mana yang lebih pas dari segi waktu dan budget. Jangan sampai akhir pekanmu hanya dihabiskan di jalan atau malah tabunganmu terkuras sebelum sampai dan berwisata di Bandung. Usahakan membuat daftar apa saja yang paling diperlukan sebelum memulai perjalanan, apalagi kalau kita adalah tipe yang terorganisir.
Karena perjalanan hanya awal dari rencana, jangan lupakan tempat menginap yang akan menyambut setelah berjam-jam di jalan. Pikirkan juga budget, kenyamanan, serta seberapa strategis hotel tersebut demi memudahkan kita nanti.
Ambil contoh Hotel Harris Bandung yang hanya memakan waktu lima menit dari exit tol Pasir Koja jika kita memilih transportasi mobil, tiga puluh menit dari Stasiun Kebon Kawung, dan dua puluh menit dari bandara. Setelah tahu estimasi waktu, kita bisa menghitung transportasi mana yang paling pas, bahkan sebelum berangkat, bukan?
Leave a Comment