Keliling Fushimi Inari Taisha dengan Ribuan Torii Gate dan Kuliner Seafood yang Lezat

panduaji

0 Comment

Link
Setelah tidur semalam cukup kedinginan di Tomato Guest House, pagi ini punya rencana ke beberapa tempat hits di Kyoto seperti Fushimi Inari Taisha yang katanya pernah buat syuting film Memoirs of Geisha, Ginkaku-ji Temple, Nanzen ji Temple dan Gion.

Fushimi Inari Taisha di Kyoto Jepang
Fushimi Inari Taisha di Kyoto Jepang

Cuaca mendung dan sedikit gerimis tipis-tipis enggak membuat kami mengurungkan niat untuk jalan-jalan. Selama itu masih memungkinkan ya jalan aja terus. Sayang kalau nggak jadi keliling. 😀

Fushimi Inari Taisha

Keliling Fushimi Inari Taisha dengan Ribuan Torii Gate dan Kuliner Seafood yang Lezat 1
Pintu masuk utama Fushimi Inari Taisha

Fushimi Inari Taisha merupakan salah satu destinasi wajib di Kyoto, karena memiliki icon berupa torii gate yang jumlahnya ribuan. Pasti pernah lihat foto orang dengan latar belakang torii gate berjejer yang jumlahnya banyak waktu mereka liburan ke Jepang.

Untuk menuju Fushimi Inari Taisha perlu jalan kaki ke Kyoto Station dulu dari hostel, kemudian naik Bus No 5 dan turun di Inaritaishamae Bus Stop. Dari situ jalan kaki sekitar 500 meteran menuju tempat ini.
Torii Gate di Fushimi Inari Taisha
Torii Gate di Fushimi Inari Taisha

Berbeda dengan hari pertama di Kyoto kemarin yang aku hanya perlu menunjukkan 2D Sightseeing Pass Kyoto ke sopir, di hari kedua ini pak sopir memintaku untuk memasukkan kartunya ke dalam mesin tiket dan IC. Sekeluarnya dari mesin tersebut, ada tanggal yang tercetak sehingga ketauan deh masa berlakunya. Makanya kemarin sempat bingung, darimana tahunya kalau  kartu ini masih berlaku. Bisa dibilang, hari pertama di Kyoto enggak bayar bis sama sekali dengan kartu sakti ini. Aku kurang tahu apakah ini kebijakan dari perusahaan bus. Tapi kemarin kompak deh semua sopir busnya cuma menganguk ketika menujukkan kartu tersebut. Atau mungkin karena aku mulai menggunakannya sudah lebih dari jam 1 siang sehingga dianggap gratis? Entahlah, mungkin ada yang tahu kenapa? Atau mengalami hal serupa?

Deretan penjual menuju Fushimi Inari Taisha
Deretan penjual menuju Fushimi Inari Taisha
Jalan kaki dari halte bus menuju Fushimi Inari Taisha kita akan dimanjakan oleh berbagai macam penjual makanan yang ada. Kebetulan pagi itu emang belum makan sama sekali jadi ya sedikit tergiur dengan berbagai macam makanan yang tersedia, namun sebelum sarapan mending naik dulu aja, nanti pulangnya baru jajan :D.
Sebagai salah satu kuil paling penting di Kyoto yang sampai hari ini masih digunakan untuk ibadah. Di bagian depan kuil terdapat semacam ‘tempat wudhu’ dimana kita disarankan untuk membasuh tangan sesuai dengan petunjuk yang ada seperti yang dilakukan sama adik di bawah ini.

Keliling Fushimi Inari Taisha dengan Ribuan Torii Gate dan Kuliner Seafood yang Lezat 2
Tempat ber’wudlu’ di depan Fushimi Inari Taisha

Begitu masuk, bagian gate utama ada peringatan dilarang mengambil foto. Ada ibadah, selain itu juga ada pertunjukan tari yang tidak boleh difoto. Namun ada beberapa ‘bule’ yang tetap mengambil gambar meski sudah ada peringatannya. Si bule harusnya menghapus file yang ia gambar karena ketahuan sama polisi yang berjaga. Harusnya polisi bisa lebih tegas lagi dengan menyita memori cardnya :D.

Baca : Itenary Hari Pertama di Kyoto

Di sisi lain terdapat tempat pembelian souvenir semacam gantungan kunci dengan bentuk torii. Kita bisa tuliskan pesan atau keinginan kemudian digantungkan di tempat yang sudah disediakan. Berikut penampakannya

Torii Gate Mini
Torii Gate Mini

Setelah berjalan naik keatas menuju kaki bukit, aku melewati ribuan torii gate yang ada di film Memoirs of Geisha. Ribuan torii gate yang terbagi dua tersusun tidak terlalu presisi namun tampak serasi. Apalagi warna torii yang menyala di kaki gunung yang lebih suram memberikan kontras yang memikat mata.

Torii Gate di Fushimi Inari Taisha
Torii Gate di Fushimi Inari Taisha

Sebenarnya perjalanan menuju bukit masih cukup jauh, tetapi karena badan sudah terlalu berat untuk diajak naik dan perut sudah minta diisi akhirnya kami memutuskan untuk kembali dan melanjutkan ke destinasi selanjutnya.Yaitu Ginkaku-ji Temple!

Oh iya, untuk masuk ke kuil ini kita tidak perlu membayar sama sekali. Jadi GRATIS!

Kulineran di Sekitar Fushimi Inari Taisha

Dari Fushimi Inari Taisha kami turun melalui jalan yang sama dengan berangkatnya dan mencoba beberapa kuliner.  Salah satunya Crab Stick yang dijual dengan harrga 500 Yen!
Crab Stick 500 Yen!
Crab Stick 500 Yen!
Daging kepiting dicampur apa aku juga kurang tahu, tapi rasa kepitingnya masih terasa kok. Cukup worth di tempat wisata jajanan semacam ini dihargai 500 Yen. Toping bisa diisi sesuka hati. Mau cabe, ijo-ijo atau taburan yang lain aku juga kurang tau apa aja :D. Tapi enggak tau kenapa tokonya enggak boleh di foto, jadi cuma moto crab sticknya aja sih.
Selain itu juga terdapat penjual lain yang harganya juga 500 Yen, Yaitu Takoyaki yang pakai gurita beneran bukan cumi-cumi seperti di Indonesia :D. Kalau ini boleh di foto tokonya. Puluhan takoyaki fresh dengan daging gurita cincang yang juga tampak segar membuat pengen beli meski  crab stick sudah cukup mengenyangkan.
Penjual Takoyaki di Jepang
Penjual Takoyaki di Jepang
Seporsi takoyaki ada 6 buah, dengan saus mayones dan taburan Katsuobushi (produk olahan ikan cakalang yg diasap kemudian diserut tipis ) di bagian atasnya. Ada baikknya untuk membelah takoyaki dulu dan mengangin-anginkan dulu sebelum menyantapnya bulat-bulat, karena bagian dalamnya masih terasa panas dilidah.
Takoyaki di Jepang
Takoyaki di Jepang
Setelah cukup kenyang, perjalanan dilanjutkan menuju ke Ginkaku-Ji Temple dengan naik bus nomor 5 untuk kembali ke Stasiun Kyoto dan oper ke bus nomor 100 untuk menuju ke Ginkakuji Temple. Gratis dengan kartu sakti 2D Sightseeing Pass Kyoto!

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment