Menginap di VX Fifty Hostel Bangkok

Vxfiftyhostelbangkok
Setelah lelah dengan segala drama menuju Bangkok yang sempat bikin degdegan, akhirnya kami tiba di Bandara Don Muaeng Bangkok sekitar jam 12 malam. Meski cukup rame yang masuk di Imigrasi, namun begitu keluar ternyata benar-benar lengang.

Tujuan utama malam itu adalah beristirahat di hostel yang sudah dibookingkan oleh Mbak Anggung, yaitu VX Fifty Hostel Bangkok. Naik taksi dari bandara menuju vx fifty hostel bangkok ini membutuhkan biaya sekitar 600 bath. Belum termasuk tol yang kalau enggak salah sekitar 50 bath. Jadi totalnya 650 bath.

Kesan Pertama di VX Fifty Hostel Bangkok

Kesan pertama ketika sampai di VX Fifty Hostel sih asyik. Dekorasi ruangan yang anti mainstream memberikan kenyamanan tersendiri. Ada beberapa kotak permainan seperti domino dan catur. Selain itu juga ada beberapa jenis buku tersusun rapi di rak-raknya.
Shared Room VX Fifty Hostel Bangkok
Shared Room VX Fifty Hostel Bangkok
Aku menginap di hostel ini selama 3 malam dan menghabiskan biaya sekitar 291.000 ribu rupiah. Kita perlu deposit sebesar 200 bath untuk satu kunci kamar. Deposit tersebut akan dikembalikan ketika kita checkout.
Selama 3 malam di hostel ini, kenapa enggak kepikiran buat motoin kamarnya sama sekali yak? Baru kepikiran waktu udah pulang kalau belum ambil fotonya sama sekali. Kamar dormitory dengan bunk bed nya cukup nyaman sih. Apalagi ruangannya ber AC dan kalau mau pakai loker di setiap kamar silakan bawa gembok sendiri. AC di ruangan ini menurutku sih enggak terlalu dingin dan dinginnya itu beneran nyaman.

Fasilitas wifi di hostel ini cukup kencang. Enggak perlu takut enggak kebagian sinyal, karena di setiap lantai ada wifinya sendiri-sendiri dan kecepatan wifinya lumayan kencang kok.

Selain itu ada fasilitas berupa mesin cuci dan pengering pakaian yang bisa kamu gunakan dengan mengisi koin. Sekitar 20 bath kalau enggak salah. Kalau enggak bawa detergen bisa beli sebesar 5 bath. 
Ada teh, kopi, gula dan creamer yang disajikan secara gratis. Tinggal ngeracik sendiri kalau kamu emang mau minum-minum sambil bersantai di dapur yang terdapat meja makannya. Ada kulkas yang bisa kamu gunakan juga, tapi jangan lupakan barangmu di kulkas, persis seperti si dindut yang baru sadar ketika sudah pulang dia masih meninggalkan satu botol orange juice di kulkas vx fifty.
Shared bathroom juga bersih, setiap pagi dibersihkan. Kalau enggak salah ada 3 bilik untuk mandi dengan shower dan dua bilik untuk buang air. Terdapat water heater di bilik untuk mandi, jadi jam berapapun enggak bakal kedinginan.

Bertukar Cerita dengan Penghuni Lain

Baca Baca di VX Fifty Hostel
Baca Baca di VX Fifty Hostel
Selama di hostel ini kami bertemu dengan seorang single mother dan anaknya yang cerewet. Ini merupakan cerita yang cukup berkesan, bagaimana pandangan orang tua tentang pendidikan anaknya. Dan bagaimana aku melihat seorang anak yang sudah dididik untuk menjadi mandiri oleh orang tuanya.
Emang sih anak kecil (sebut saja bunga) ini super duper cerewet dan suka banget sama princess elsa dari film frozen. Seenggaknya anak kecil ini bisa bikin ketawa dengan celotehan berbahasa Indonesia yang cukup lancar meski celotehannya seringkali mengejek mamanya yang enggak begitu bisa bahasa Indonesia.
Bayangin, anak usia 5 tahun sudah bisa berbahasa Inggris dan bahasa Indonesia, keren kan? Ternyata si kecil ini pernah sekolah di Bali selama 3 bulan. Pokoknya dari single mom dan seorang bocah ini aku banyak belajar banyak hal, terutama hubungan antara orang tua dan anak. Meski sampai saat ini belum ada rencana buat jadi orang tua :D.
Ada seorang warga negara jepang yang selalu sibuk dengan laptopnya, namun senang sekali memakan buah-buahan. Sebelum memakan buahnya, dia selalu menata buah sedemikian rupa dan mengambil fotonya. Mungkin dia seorang food fotografer, namun nyatanya enggak. Agak susah diajak ngomong juga sih.

Akses Kemana Mana

Akses pergi kemana-mana dari VX Fifty hostel ini cukup jauh, terutama kalau mau rekreasi wisata di Bangkok. Aku selalu naik BTS dari On Nut yang jaraknya sekitar 700 meter dari penginapan. Kalau lapar enggak perlu bingung, karena dekat penginapan sekitar 200 meter sudah terdapat Seven Eleven yang menyediakan beragam makanan.
Maaf yak, foto di hostel ini enggak ada banyak karena enggak kepikiran buat bikin satu tulisan tersendiri tentang hostel ini.

panduaji
panduaji
Saya juga ada di Instagram facebook Twitter dan Youtube Suka menulis tentang blogging di panduaji.com

More from the Pandu Aji Blog

Sewa Apartemen

Sering Melakukan Perjalanan Bisnis ke Kota Lain? Sewa Apartemen Saja

Saat pandemi, sebagian perusahaan memberlakukan work from home bagi karyawan sehingga mereka tidak perlu datang ke kantor lagi untuk bekerja. Ada pula yang menerapkan ...
Penginapan Lembah Indah Malang

Menginap di Glamping Lembah Indah Malang

Beberapa bulan terakhir melihat postingan beberapa teman yang menginap di Lembah Indah Malang, sepertinya cukup menarik untuk dicoba. Ndilalah kersane ngalah, minggu lalu diajak ...
Hotel Kampi Surabaya

Menginap di Hotel Kampi Surabaya

Aku nggak pernah pusing untuk menemukan tempat menginap di Surabaya, karena selain tinggal di Surabaya selama enam tahun, ada saudara di Surabaya yang dengan ...