Bubur Ayam Jakarta Mang Dudung, Kuliner Tengah Malam di Surabaya

panduaji

1

Link
Bubur Ayam Mang Dudung

“Nunggu jam 11 sekalian ya pulangnya, aku laper” Kata seorang gadis manis yang menemaniku ngobrol ngalor-ngidul malam itu setelah sekian lama tak bersua. Jam 11.15 kami berdua meninggalkan kafe ala mahasiswa di daerah Karang Menjangan Surabaya untuk menuju ke Bubur Ayam Mang Dudung, Kuliner Legendaris Tengah Malam di Surabaya yang terletak di Jl. Kedungdoro, Tegalasri, Kota Surabaya.

Bubur Ayam Jakarta Mang Dudung ini merupakan salah satu kuliner favorit temen-temen kampus ketika lewat tengah malam. Bagaimana tidak? Dulu saat masih kuliah, untuk menikmati semangkok bubur ayam ini kita perlu antri sampai 1 jam.  Saking banyaknya orang yang beli. Buatku bubur ayam mang dudung ini merupakan sebuah kemewahan, karena merupakan bubur ayam paling enak yang pernah aku makan.

Tidak butuh waktu lama dari kawasan kampus B Unair menuju Jl. Kedungdoro yang berada tidak jauh dari pusat perbelanjaan terbesar di Surabaya, Tunjungan Plaza. Meskipun awalnya enggan buat makan karena malam sudah terlalu larut (inget perut), tapi nggak ada salahnya. Toh aku sekarang sangat jarang ke Surabaya, apalagi kelayapan sampai tengah malam. Bareng cewek pula.

Bubur Ayam Mang Dudung di Kedungdoro

 Warung Bubur Ayam Mang Dudung
Warung Bubur Ayam Mang Dudung
Bubur ayam mang dudung ini tertelak di Jl. Kedungdoro, kalau menurut google maps sih di nomor 107, tapi di bannernya nomor 105 :D. Lokasinya hanya berada di emperan ruko, bisa dibilang ini warung kaki lima dengan beberapa tempat duduk plastik yang berjajar rapi.
Beruntung malam itu tidak terlalu banyak antrian, hanya tampak belasan orang yang kebanyakan sudah menghadap mangkuk berisi bubur ayam. Tampak juga beberapa pengemudi ojek online yang sedang mengantri. Sehingga tidak butuh waktu lama untuk menyajikan dua porsi bubur ayam pesanan kami. Aku memesan spesial pakai telur, sedangkan Ria gadis yang menemaniku malam itu hanya memesan bubur ayam biasa.
 Suasana Bubur Warung Bubur Ayam Mang Dudung
Suasana Bubur Warung Bubur Ayam Mang Dudung lengkap dengan pengamennya. Muka mbaknya sengaja di blur untuk menjaga privasi yang bersangkutan
Ada empat pilihan menu bubur ayam di mang dudung ini, yaitu bubur ayam biasa, bubur ayam pakai telor, bubur ayam pakai jeroan dan bubur ayam spesial pakai telor dan jeroan. Aku pilih yang telur karena kalau yang biasa ya biasa aja, tambah telur apalagi telurnya disajikan setengah mateng sehingga penampakannya seperti gambar di bawah ini. Jeroan memang aku skip karena aku nggak suka sama jeroan
 Bubur Ayam Mang Dudung spesial pakai telur
Bubur Ayam Mang Dudung spesial pakai telur
Jika dibandingkan yang ada di Aiola, menurutku bubur ayam mang dudung yang di kedungdoro ini lebih enak sih. Gurih dan mantap. Tapi beruntung karena sekarang bubur ayam mang dudung sudah buka di beberapa tempat, sehingga yang ada di kedungdoro sudah nggak seramai dulu. Nggak perlu takut antri lama.
Salah satu hal yang paling males kalau makan di sini itu adalah pengamennya. Mulai antri sampai pulang yang memakan waktu kurang lebih 40 menit, ada sekitar 3 pengamen yang datang. Mungkin udah dijadwal kali, setiap 10 menitan nongol satu.
Harga untuk satu porsi bubur ayam pakai telur, bubur ayam biasa dan dua gelas teh hangat adalah Rp. 33.000. Aku kurang tahu pasnya berapa untuk masing-masing menu. 
Jadi apakah kamu sudah pernah nyoba bubur mang dudung? Ceritakan pengalamanmu di kolom komentar yak!

Tags:

Share:

Related Post

One response to “Bubur Ayam Jakarta Mang Dudung, Kuliner Tengah Malam di Surabaya”

Leave a Comment