Kereta Api Gajayana

panduaji

Kategori: Review

Naik Kereta Api Gajayana Jurusan Jakarta – Malang

Diperbarui:

Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap transparansi, beberapa link di situs kami adalah link afiliasi. Artinya, tanpa biaya tambahan untuk Anda, kami mungkin mendapatkan komisi jika Anda memutuskan untuk melakukan pembelian melalui link tersebut. Komisi ini membantu kami membiayai keberlangsungan blog ini.

Dalam waktu sebulan terakhir aku sudah beberapa kali naik kereta api gajayana yang memiliki rute Jakarta Gambir ke Malang Kota Baru. Tidak afdol rasanya kalau nggak nulis review singkat gimana sih enaknya naik kereta api gajayana yang hanya punya kelas eksekutif saja. Adapun rute yang aku naiki dalam sebulan terakhir diantaranya Gambir – Blitar, Cirebon – Blitar, Blitar – Gambir dan Gambir – Blitar

Baca : Naik Kereta Api Gajayana kelas Luxury sejutaan

Info, Rute dan Tiket Kereta Api Gajayana

Kereta Api Gajayana di Stasiun

Kereta api gajayana merupakan kereta kelas eksekutif dengan rute Jakarta (Gambir) – Malang Kota Baru. Konon katanya kereta api ini menggunakan julukan raja di Kerajaan Kanjuruhan Sang Liswa. Kerajaan Kanjuruhan ini dipercaya berlokasi di daerah Dinoyo – Lowokwaru, Malang.

Berikut informasi rute dan jadwal kereta api gajayana dari Jakarta Gambir ke Malang Kota Baru berdasarkan Gapeka April 2019.

StasiunDatang | Berangkat
Gambir
– | 17.40
Cirebon
20.32 | 20.39
Purwokerto22.34 | 22.49
Kutoarjo
00.45 | 00.55
Yogyakarta
01.47 | 02.00
Solo Balapan
02.47 | 02.55
Madiun
04.12 | 04.30
Nganjuk
05.11 | 05.14
Kertosono
05.34 | 05.38
Kediri
06.16 | 06.21
Tulungagung
06.47 | 06.51
Blitar
07.20 | 07.25
Wlingi
07.46 | 07.49
Kepanjen
08.34 | 08.37
Malang Kota Lama
08.58 | 09.01
Malang Kota Baru
09.06 | –

Sedangkan untuk rute dan jadwal kereta api gajayana dari Malang Kota Baru ke Jakarta Gambir adalah sebagai berikut ini

StasiunDatang | Berangkat
Malang
– | 13.30
Malang Kota Lama
13.35 | 13.37
Kepanjen13.58 | 14.01
Wlingi
14.48 | 14.51
Blitar
15.10 | 15.14
Tulungagung
15.43 | 15.46
Kediri
16.12 | 16.15
Kertosono
16.51 | 16.54
Nganjuk
17.14 | 17.16
Madiun
17.57 | 18.12
Solo Balapan
19.29 | 19.35
Yogyakarta
20.22 | 20.30
Kutoarjo
21.22 | 21.26
Purwokerto
23.12 | 23.24
Cirebon
01.22 | 01.31
Jatinegara
04.09 | 04.11
Gambir
04.27 | –

Sedangkan harga untuk tiket kereta api Gajayana ini cukup bervariasi, namtun harga normal untuk rute utama yaitu Jakarta – Malang Rp. 550.000 per orang. Sama jika turun di Blitar. Namun untuk rute pendek tentu ada harga khusus, kalau nggak salah dari tulungagung ke Malang cuma 75ribu saja dengan kereta api ini. Namun pada waktu tertentu harga tiket bisa naik cukup banyak. Kemarin dari Jakarta ke Blitar kena harga Rp. 650.000. Untuk info harga validnya bisa langsung cek di halaman pemesanan tiket online

Baca : Cara cetak tiket kereta api

Kesan Naik Kereta Api Gajayana

Kereta api gajayana menggunakan gerbong eksekutif yang memiliki jendela lebar dan tirai yang modern. Keberangkatan dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat pukul 17.40. Penumpang sudah bisa melakukan boarding sekitar pukul 17.00.

Bantal dan Selimut di KA Gajayana

Begitu masuk dan meletakkan tas di bagian atas kabin cukup lebar mirip dengan kabin pesawat meski tanpa daun pintu namun tetap muat untuk koper. Kursi bisa dibilang cukup nyaman dengan fasilitas selimut dan bantal ketika tiba. Fasilitas selimut tidak akan didapatkan apabila keberangkatan dari Malang menuju ke Gambir, selimut baru diberikan ketika lepas dari Kertosono, atau bertepatan dengan waktu ba’da Maghrib.

Legroom KA Gajayana

Kursi bisa sedikit direbahkan dengan legroom yang cukup luas. Cukup untuk selonjoran kaki. Ada penopang kaki dengan pegas, sehingga jika tidak diinjak posisinya akan menutup. Namun tetap kurang nyaman unttuk tidur, akan enak kalau punya koper yang muat dan tingginya sama dengan kursi. Karena bisa tidur dengan posisi kaki lurus.

Terdapat 2 terminal listrik dan meja mungil di badan kereta, selain itu terdapat hook yang bisa digunakan untuk menggantungkan makanan atau berbagai macam barang lain, sayangnya nggak bisa untuk menggantungkan kenangan sepanjang perjalanan #eh. Selain itu di belakang kursi terdapat kantung yang bisa digunakan untuk meletakkan buku atau semacamnya, biasanya ada menu restorasi dan majalah KA terbaru.

Ada dua pilihan kamar mandi di setiap gerbongnya, satu merupakan kamar mandi dengan toilet jongkok dan satunya kamar mandi dengan toilet duduk. Toilet jongkok menurutku lebih sempit jika dibandingkan toilet yang duduk. Jadi lebih nyaman di toilet duduk kalau naik kereta api gajayana ini. 

Restorasi KA Gajayana

Restorasi berada di antara gerbong 4 dan gerbong 5, jadi kalau emang suka jajan atau nongkrong di restorasi mending beli tiket di gerbong 4 atau 5 biar nggak terlalu jauh kalau mau nyamperin gerbong restorasi tempat nongkrong mas mbak cantik :)). Oh iya, ada mushola yang muat untuk satu orang di gerbong restorasi. Tapi sebenarnya hanya dengan duduk menghadap depan untuk sholat sudah cukup kok.

Mie Telor di KA Gajayana

Menu yang tersedia cukup bervariasi, namun yang senantiasa ready dari Jakarta adalah Nasi Goreng, Bistik, dan Nasi Rames. Selain itu ada mie bakso. Untuk yang pengen pecel madiun banru ada ketika melintasi stasiun madiun. Untuk mie pun jumlahnya terbatas, jangan sampai setengah perjalanan jika ingin menyantapnya, karena kemarin aku sempat kehabisan menu ini. Saranku sih bawa bekal sendiri sebelum naik, karena selain mahal rasanya nggak ada yang spesial di restorasi. Aku cuma butuh refreshing aja sih di restorasi soalnya lebih leluasa untuk selonjoran atau hanya sekedar bersandar di meja.

Sunrise di KA Gajayana

Jika suka melihat pemandangan sunrise, duduklah di sisi sebelah kanan. Apes aja sih kemarin, waktu pertama naik dari Gambir ke Blitar duduk di kursi D itu bisa dapat sebelah kanan kereta sehingga bisa menyaksikan pemandangan sunrise yang cantik di pagi hari. Namun ketika naik terakhir dari Gambir ke Blitar dapat duduk kursi nomor D ternyata malah berada di sebelah kiri kereta, tidak ada pemandangan sunrise memikat dari sisi ini, hanya hamparan sawah hijau nan luas begitu akan memasuki Kediri di pagi hari. Apalagi kemarin baru saja tandur, sehingga bikin adem dilihat.

Pemandangan di KA Gajayana saat pagi

Overall naik kereta api gajayana cukup worthed sih dengan harga tiket yang hampir sama dengan pesawat terbang, berikut beberapa pertimbanganku memilih naik kereta api gajayana dibanding naik pesawat terbang

  • Bisa langsung turun di Stasiun Blitar yang notabene tidak terlalu jauh dari tempat tinggalku
  • Merupakan kereta malam sehingga bisa tetap istirahat dan sampai Blitar tidak terlalu melelahkan meski menempuh 14 jam perjalanan.

Untuk yang naik kereta api gajayana dari Stasiun Cirebon bijaklah memilih gerbong. Jangan pilih gerbong nomor satu, karena kamu harus berjalan dari bagian paling belakang kereta hingga belakang lokomotif. Cukup aku saja, kamu jangan. Pilih gerbong 5 ke belakang biar nggak keringetan waktu masuk ke dalam gerbong kereta. Sekadar mengingatkan saja.

Oh iya, sayangnya kemarin saya nggak dapat kompensasi karena jadwal kereta api Gajayana harusnya sampai di St. Gambir pukul 04.30, tapi aku baru sampai pukul 07.30. Ketika turun dari stasiun gambir pun tidak ada informasi pengambilan kompenasasi untuk yang naik kereta api gajayana. Padahal kata kai di twitter itu dapat. Nah lho?

Mungkin kamu punya pengalaman naik kereta api gajayana juga? Bisa coba tinggalkan komentar di bawah yaaa

Shopee Lovember

4 thoughts on “Naik Kereta Api Gajayana Jurusan Jakarta – Malang”

  1. Dengan harga 500-600 ribu, klo aku mending numpak pesawat, Mas. Tapi musim libur gini harga pesawat sama kereta nggarai gak kolu mangan. Luwaraaang ����

    Sesuk mulih akhirnya beli tiket Bus, tepak ada diskom 50% di RedBus.

    Jakarta – Malang suwe, yo, Mas. 15 jam
    Kertajaya 11 jam.

    Oh, iya seh, regoe luwih larang soale, pantes nek suwe wkwkw

    Reply
    • Blitar nggak duwe bandara mbak 🙁 . Males wira-wiri oper ke bus / kereta buat nyambung ke Blitar lagi. Toh kemaren gratisan :D. Pikir2 mbak kalau nggak gratisan. wkwkwkwk

      Reply

Leave a Comment