Kebon Rojo, Taman Kota Ramah Anak di Kota Blitar

panduaji

0 Comment

Link
Taman Kebon Rojo Blitar

Sebagai pekerja lepas, aku jarang bisa menikmati libur beneran di hari minggu. Aku lebih sering menghabiskan minggu di rumah atau ke rumah kerabat dibanding harus datang ke tempat wisata di Blitar yang deket dari rumah.

Berbeda dengan biasanya, karena ada janji aku pun akhirnya keluar di minggu pagi. Rencana menghadiri acara yang kemudian berasa zonk, akhirnya aku dan beberapa teman mlipir untuk main ke Kebon Rojo yang menurutku merupakan RTH terbaik di Kota Blitar.

Kebon Rojo, Taman Kota Ramah Anak

Suasana Kebonrojo di akhir pekan

Sekitar pukul 10 pagi aku sudah sampai di kebon rojo. Meski jaraknya cuma 2 km dari rumah, namun aku sudah beberapa tahun nggak masuk ke tempat ini. Paling banter cuma minum es pleret di sebelah timur kebon rojo ini ketika mengantarkan Mbak Ulu keliling Kota Blitar sebentar. Setelah memarkir motor di sebelah selatan, aku berjalan masuk melalui pintu selatan. 

Kebon rojo itu ramainya cuma hari Minggu dan tanggal merah saja. Keramaian di kebon rojo ini ternyata tak seseram yang aku bayangkan. Ramai iya, tapi nggak crowded kaya waktu jalan-jalan di Dotonburi, Osaka. Jadi masih bisa dinikmatin.

Tampak di sisi kanan dan kiri para penjual dan persewaan alat bermain untuk anak berjejer rapi dengan payung warna-warni yang belakangan identik dengan LGBT. Untung nggak ada demo tentang payung warna-warni di Kebon Rojo.

Blitar mah orangnya selow. Selain kereta kelinci yang disulap menjadi mini, sehingga hanya digunakan oleh anak-anak kecil, ada juga eskavator dengan pompa hidraulik yang nggak ada ketika aku kecil dulu.

Mainan di kebon rojo

Lihat tuh, anak perempuan aja juga suka mainan eskavator mini. Kesetaraan gender sepertinya sudah mulai ditanamkan sejak kecil. Bahkan ada anak-anak yang sebenernya nggak mau-mau banget mainan eskavator ini, tapi sepertinya bapaknya yang pengen :D. Kalau udah punya anak mah enak gitu, lha aku?

mewarnai di kebon rojo

Orang-orang sekarang memang makin kreatif, mewarnai bus Tayo pun bisa jadi peluang usaha yang cukup menjanjikan lho. Hanya perlu menyiapkan styrofoam dengan gambar tayo dan meminjami alat lukis untuk mewarnai, anak-anak sudah super duper seneng.

Nggak perlu mainan atau tablet, anak juga seneng, orang tua pun nggak perlu takut tablet / handphonenya dibanting. Toh kalau dibanting paling styrofoamnya yang patah dan itu bukan masalah yang besar. Bisa beli lagi karena nggak bikin kantong megap-megap.

bermain sepeda di kebon rojo blitar

Selain itu, ada persewaan motor dan mobil elektrik mini untuk anak-anak. Hanya naik sepeda atau mobil mini muteri air mancur yang nggak terlalu luas aja udah bikin anak-anak seneng. Bahkan beberapa juga didampingi oleh bapaknya, terutama yang belum bisa naik kendaraan roda dua.

Ada banyak banget yang berkeliling. Bahkan ada balita naik mobil dan ketiduran. OMG. Namun anehnya, nggak ada kecelakaan yang berarti, bahkan bersenggolan antar pengendara pun hampir nggak ada.

flying fox di kebon rojo Blitar

Selain permainan macam itu, anak-anak juga bisa berlatih adrenalin dengan mencoba naik flying fox. Sayangnya, flyxing fox ini hanya beroperasi ketika akhir pekan atau tanggal merah saja. Sedangkan hari biasa nggak beroperasi.

Untuk naik ke starting point, anak-anak bisa memanjat tali tambang terlebih dahulu, seperti yang ada di Kesambi Trees Park Maliran.

satwa di kebonrojo Blitar

Selain aneka permainan ramah anak yang sudah aku sebutin di atas, di bagian barat kebon rojo ini terdapat taman dengan aneka satwa. Mulai dari burung, kera hingga rusa. Dengan begitu anak-anak ini bisa langsung melihat bagaimana kera dan burung itu hidup. Bukan cuma melihat gambar / foto di buku dan hape aja.

Selain itu, tidak sedikit masyarakat yang datang membawa tikar dan bekal dari rumah beramai-ramai. Sungguh asyik melihat mereka datang beramai-ramai entah itu dengan keluarga maupun tetantgga. Tampak akrab di tikar dan aneka sajian makanan rumahan yang tersaji, ditambah kehangatan interaksi mereka. Jadi ingat, dulu pernah piknik di kebun raya purwodadi.

Jam menunjukkan pukul setengah dua siang, ketika aku akhirnya memutuskan untuk bergegas pulang. Ada beberapa janji di rumah sore itu.

Oh iya, sekedar informasi saja. Kalau untuk memasuki Kebon Rojo ini tidak dipungut biaya sama sekali, hanya membayar parkir aja. Kecuali kalau mau sewa dan naik flying fox. Bayarnya berapa aku juga kurang tahu.

Sedangkan parkir, aku juga nggak tau kena berapa, karena kemarin waktu mau bayar parkir nggak ada tukang parkir yang mendekat. Yaudah aku langsung pulang aja :)).

Jadi gimana cerita akhir pekanmu di sekitar rumahmu? Karena piknik sebenernya nggak perlu jauh-jauh sih. 

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment