panduaji

Kategori: Dolan

Jalan Jalan di Sekitar Shibuya dan Harajuku

Diperbarui:

Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap transparansi, beberapa link di situs kami adalah link afiliasi. Artinya, tanpa biaya tambahan untuk Anda, kami mungkin mendapatkan komisi jika Anda memutuskan untuk melakukan pembelian melalui link tersebut. Komisi ini membantu kami membiayai keberlangsungan blog ini.

Well, beberapa hari belakangan ini memang banyak jadwal kegiatan diluar rumah yang cukup bikin hectic. Jadi belum sempat nulis update an blog terkini. Di malam hari ini aku coba buat nulis lagi lanjutan cerita perjalanan ke Jepang yang sempat tertunda beberapa hari.

Jalan Jalan di Shibuya dan Harajuku
Jalan Jalan di Shibuya dan Harajuku

Shibuya, Harajuku dan Shinjuku merupakan daerah yang cukup sering aku dengar. Nggak nyangka aja kalau beneran bisa main ke daerah – daerah yang cukup hits di tokyo itu. Masing-masing daerah punya keunikan sendiri. Mulai dari Shibuya yang terkenal dengan Shibuya Crossing, Harajuku yang terkenal dengan barang dagangannya dan Shinjuku tempat aku janjian sama salah satu temenku. Mungkin bakalan aku ceritain sendiri di postingan terpisah.

Jalan Jalan di Shibuya, Tokyo, Jepang

Dari Akihabara naik JR Yamanote Line tujuan Tokyo / Shinagawa (Clockwise). Gampangannya nyari aja Platform 3. Harga tiketnya 200 Yen, tapi masih ke cover sama Tokyo Wide Pass. Jaraknya mayan jauh sih sekitar 30 an menit. 
Yang terkenal di Shibuya ini adalah Crossing Street. Kalau kamu suka nonton serial fast furious yang udah sampai seri ke delapan. Kamu pasti lihat adegan waktu Han nge-drift di Tokyo dengan banyak orang jalanan. Daerah itu namanya Shibuya. Aku datang ketika siang hari, jadi pemandangannya juga beda sama yang ada di film Tokyo Drift itu. Apalagi suhu udara cukup dingin membuatku malas untuk menekan tombol shutter di kamera. Jadinya cuma dapet foto dikit deh. Ini dia penampakan Shibuya Crossing. 
Shibuya Crossing
Shibuya Crossing
Tapi benerann, Shibuya Crossing ini crowded banget. Meski enggak se-crowded di tipi-tipi kalau malam tapi siang itu juga udah lumayan rame sih. Jadi Shibuya Crossing itu sebenernya perempatan tapi di salah satu sisinya sebenernya cuma buat puter balik aja. Kalau mau kesini sepertinya emang bagus kalau malem deh, soalnya banyak lampu dari billboardnya.
Selain shibuya crossing, yang jadi daya tarik di Shibuya adalah Patung Hachiko. Tau sendiri kan, dulu Hachiko nunggu Professor Ueno di Stasiun Shibuya ini. Jadi dibuatlah patungnya di depan stasiun ini. Berikut penampakan patung Hachiko di Stasiun Shibuya. Berbeda dengan patung hachiko dan profesor ueno yang ada di universitas tokyo, di Shibuya ini patung Hachiko sendirian saja.
Patung Hachiko di Stasiun Shibuya
Patung Hachiko di Stasiun Shibuya
Selain itu kami juga jalan-jalan di sekitaran supeinzaka yang berisi cafe-cafe dan toko kecil yang katanya sih mirip atmosphere di Spanyol. Tapi ketika datang ke sana itu beneran mirip tapi cuma satu gang yang enggak terlalu panjang :D. Berikut penampakannya.
Supeinzaka di Shibuya
Supeinzaka di Shibuya
Setelah cukup lelah keliling di kawasan Shibuya, kami melanjutkan perjalanan ke Harajuku. Sebenernya jarak dari Shibuya ke Harajuku itu enggak jauh, tapi karena punya Tokyo Wide Pass, naik kereta aja lah. Karena cuma selisih 1 stasiun. Harga tiketnya 140 Yen. Tapi karena Tokyo Wide Pass ya gratis :D. Oh iya aku sempet jajan onigiri dan dorayaki habis sekitar 400an yen
Dari Shibuya naik kereta jurusan Shinjuku / Ikebukuro (Clockwise) / Platform 1. Keluar dari Stasiun Harajuku, kamu bakal nemuin gapura bertuliskan Takeshita Street

Jalan Jalan di Harajuku, Tokyo, Jepang

Takeshita Street Harajuku
Takeshita Street Harajuku
Keluar dari Stasiun Harajuku langsung disambut gapura bertuliskan Takeshita Street yang isinya penuh dengan manusia. Jauh lebih crowded jika dibandingkan Shibuya yang sebelumnya aku kunjungi. Berikut penampakan lautan manusia di Harajuku
Takeshita Street Harajuku
Takeshita Street Harajuku
Mungkin jalanan ini sama kaya Malioboro di Jogja. Sepanjang jalannya orang jualan dan itu bener-bener rame. Ada macem-macem toko di sini. Salah satu yang populer adalah Crepes. Dan dari banyak penjual crepes, Santa Monica Crepes paling menonjol untuk pria sepertiku. Yang jualan pakai cosplay ala maid gitu. Jadi inget semalem main ke maid cafe di Akihabara. Tapi karena antriannya panjang, enggak jadi deh. Mending cari yang lain aja.
Santa Monica Crepes di Harajuku
Santa Monica Crepes di Harajuku
Selain crepes, salah satu hal yang menarik di mataku adalah perman kapas. Gula-gula kapas ini cukup keren, bentuknya kaya gangsing dibalik. Uniknya tokonya cukup besar. Berarti untungnya cukup banyak nih :D. Di bagian luar tokonya ada himbauan yang cukup bijak untuk para pembeli permen kapas ini. Baca sendiri ya :D.
 Gula Gula Kapas
Perman Gula Gula Kapas
Setelah cukup lelah berkeliling, kami masuk ke salah satu ruko. Di dalamnya ada penjual Kebab. Kebab memang salah satu makanan halal yang mudah ditemui di jalanan. Kebanyakan penjual kebab memang orang turki.
 Kebab di Jepang
Kebab di Jepang
Di outlet ini aku pesen Mix Kebab Extra Hot yang dibandrol dengan harga 500 Yen. Enggak tau kenapa kebab merupakan salah satu makanan favorit waktu di Jepang. Beda sama Kebab yang ada di Indonesia. Setelah makan perjalanan dilanjutkan dengan berkeliling dan aku melihat Line Friends Store di sebrang jalan. Karena nyebrangnya jauh jadi males buat mampir. Fotonya aja ya :D.
Line Friends Store Harajuku
Line Friends Store Harajuku
Sambil nunggu sore, perjalanan dilanjutkan ke Meiji Shrine yang jaraknya tidak jauh dari stasiun Harajuku. Sore itu aku ada janji sama temen sekolah dulu di Stasiun Shinjuku. 

Meiji Shrine  di Harajuku, Tokyo, Jepang

Meiji Shrinen Gate Japan
Meiji Shrinen Gate
Meiji Shrine merupakan kuil yang didedikasikan untuk Kaisar Meiji. Dibuat tahun 1920, tepat delapan tahun pasca meninggalnya  Kaisar Meiji dan enam tahun setelah meninggalnya Permaisuri Shoken. Kuil ini sempat hancur saat perang dunia kedua namun cepat dipugar setelah itu.
Meiji Shrine ini bisa kamu datangi dengan gratis. Tapi di dalamnya terdapat beberapa spot yang harus bayar untuk menikmatinya. Seperti Inner Garden dan Treasure House yang masing-masing dibandrol dengan tiket 500 yen.
Berhubung aku suka yang gratisan, jadi ya menikmati  suasana shrine yang gratisan aja. Meskipun gratis ada spot-spot yang instagramable kok. Deretan gentong dengan ornamen yang unik. Di dalam kawasan Meiji Shrine ini kamu bisa jalan kaki santai sambil menikmati hutan yang berada di tengah kota Tokyo.
Gentong di Meiji Shrine
Gentong Instagramable di Meiji Shrine
Shopee Lovember

Leave a Comment