Ramadhan, Saat Tepat Perbaiki Gaya Hidup

panduaji

0 Comment

Link
Apakah kamu pernah merasakan kenikmatan menghirup udara pagi ketika bangun tidur? Udara dingin yang segar membuat mood menjadi baik? Beruntung aku tinggal di Blitar, udara semacam ini bisa aku rasakan setiap hari sebelum pukul tujuh pagi! Aku pun menikmati waktu dimana aku membuka beberapa pintu dan jendela di rumah supaya udara semacam ini masuk memberikan aura positif untuk siapapun yang ada di dalam rumah.

Selamat Pagi dari Blitar
Selamat Pagi dari Blitar

Entah kenapa kenikmatan udara semacam ini tidak aku rasakan setelah begadang, meski sempat menikmati keadaan semacam ini setelah begadang, namun mood tidak begitu berpengaruh karena setelah kenikmatan udara yang singkat itu badan sudah lelah dan ingin beristirahat. Bener nggak sih?Apa cuma aku saja?

Terkadang aku memang terjaga hingga lewat tengah malam hanya untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan maupun belajar. Sebuah pola kehidupan yang sebenernya enggak aku inginkan. Koyo mahasiswa wae tengah wengi sek melek.

Mungkin bagi sebagian orang, bekerja tengah malam itu nyaman, karena tidak terdengar lagi suara-suara sumbang tetangga yang saling ngrasani. Suara-suara berisik dari kendaraan bermotor yang lalu lalang. Aku tahu dan aku pernah merasakannya juga.

Sekarang aku memutuskan untuk membuat gaya hidup yang membuatku lebih nyaman daripada begadang. Yaitu tidur lebih sore untuk bangun lebih pagi. Bahkan lebih pagi dari waktu tetangga yang saling bergunjing.

Banyak Hal Bisa Diperbaiki Ketika Ramadhan

Setidaknya ada banyak kesempatan untuk memperbaiki gaya hidup ketika Ramadhan. Berikut beberapa gaya hidup yang aku coba untuk perbaiki saat ini.
Tidur yang tadinya lewat tengah malam, kini aku usahakan sudah terlelap sebelum pukul 10. Ini memang susah, karena sering kali baru bisa tidur setelah lebih dari setengah jam. Bahkan ini juga yang membuatku terbangun pada pukul 5 pagi sehingga tidak sempat menikmati sahur. Tapi ini enggak masalah, toh sebenernya aku puasa enggak terlalu terasa lapar. Cuma hausnya aja yang bener-bener kerasa banget.

Mungkin ada sindiran, sek sore kok wes turu. Biarin aja, enggak usah diajak berdebat. Senyumin aja pakai senyuman paling manis. Mungkin dia sedang lupa dan khilaf bahwa tidak semua orang cocok dengan gaya hidupnya, dan kamu termasuk salah satunya.

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan

Makan yang tadinya semrawut juga sedikit demi sedikit aku perbaiki. Aku makan malam sekitar jam 7 – 8. Setidaknya ada dua jam sebelum tidur untuk mencerna makanan. Konon katanya ini bisa mengurangi berat badan. Meski belum nimbang berat badan lagi gegara belum waktunya donor, namun sepertinya belut yang ada di perut agak mengecil. masih AGAK ya, jadi enggak terlalu banyak.

Selain itu aku juga kadang menikmati yang namanya tidur siang, meski waktunya enggak lebih dari 1 jam. Entah kenapa sering ngantuk ketika siang. Dan satu-satunya obat penghilang kantuk adalah tidur. Yasudah, kalau ngantuk ya tidur aja. Meski enggak setiap hari tidur siang karena ada banyak pekerjaan offline yang mengharuskanku keliling di Blitar.
Karena selain kerjaan bikin web, aku juga punya pekerjaan sebagai alibi ke tetangga supaya kelihatan punya kerjaan. Jadi biar enggak kelihatan di rumah terus, ntar dikira pelihara tuyul :D. Untuk bahasan ini akan aku bahas di postingan lain.
Mungkin dua hal tersebut yang menjadi fokus perbaikan diriku Ramadhan kali ini selain sisi spiritual yang setiap orang punya takaran berbeda. 
Selamat menikmati bulan Ramadhan, semoga banyak pelajaran yang bisa diambil di bulan ini 🙂

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment