Lihat Gundam di Diver City dan Makan Nasi Goreng di Asakusa

panduaji

0 Comment

Link
Dari Tokyo Tower, perjalanan dilanjutkan ke Diver City buat liat Patung Gundam dengan skala 1:1. Untuk mencapai Odaiba dimana Tokyo Diver City berada kami memilih rute dengan jalan kaki paling pendek. Yaitu naik kereta dan turun di Stasiun Tokyo Teleport.

Gundam RX-78-2 di Diver City Tokyo
Gundam RX-78-2 di Diver City Tokyo

Adapun Rute dari Tokyo Tower menuju Diver City yang aku ambil kemarin adalah sebagai berikut ini

  • Jalan kaki ke Akabanebashi Station
  • Di Akabanebashi Station ambil Oedo Line tujuan Tocho-Mae via Daimon / Ryogoku (Platform 1)
  • Turun di Tsukishima Station
  • Ganti Yurakucho Line jurusan Shin-Kiba, turun di Shin-Kiba Station
  • Oper ke Rinkai Line jurusan Kawagoe dan turun di Tokyo Teleport
Dari perjalanan diatas aku cuma perlu bayar ¥270, karena cuma bayar Rinkai Line dari Shin-Kiba ke Tokyo Teleport, sedangkan Oedo Line dan Yurakucho Line sudah tercover sama Metro Subway Pass.

Robot Gundam RX-78-2 di Diver City yang Kini Tinggal Kenangan

Lihat Gundam di Diver City dan Makan Nasi Goreng di Asakusa 1
Robot Gundam RX-780-2
Beruntung aku datang di pertengahan Februari, karena pada awal maret kemarin Robot Gundam RX-78-2 yang berdiri tegak di Depan Diver City sudah dibongkar. Tapi jangan khawatir, konon katanya habis ini Robot Gundam RX-78-2 ini bakalan digantikan dengan robot RX-0 Unicorn. Tapi aku kurang tahu kapan robotnya ready.
Dalam waktu-waktu tertentu, robot Gundam di Diver City ini bisa bergerak yang diikuti efek asap dan suara-suara gitu. Apesnya, waktu aku kesana robot ini diam mematung tak bergerak sama sekali. Padahal malam itu juga cukup ramai lho yang foto-foto di sana meski udara cukup dingin.
Gundam Merchandise Shop
Gundam Merchandise Shop

Di belakang Gundam terdapat toko yang menjual merchandise resmi Gundam. Tapi jangan tanya harga ya, karena aku kemarin enggak masuk ke toko tersebut sama sekali :D.

Lokasi Robot Gundam di Diver City

Makan Malam yang Hangat di Asakusa

Setelah cukup puas mengabadikan Gundam di Tokyo Diver City, kami kembali menuju Asakusa untuk mencari makan malam. Dari Tokyo Teleport menuju Asakusa bisa menggunakan rute berikut ini.
  • Dari Stasiun Tokyo Teleports jalan kaki ke Odaiba-kaihinkoen Station
  • Naik Yurikamome tujuan Shimbashi dan turun di Shimbashi Station
  • Dari Shimbasi Station oper ke Asakusa Line jurusan Aoto (Platform 2)
  • Turun di Asakusa Station dan jalan kaki ke Penginapan
Dari rute tersebut cuma bayar ¥320 ketika naik Yurikamome tujuan Shimbashi. Asakusa Line tercover oleh Subway Metro 2D Pass yang udah aku beli sebelumnya. 
Malam itu awalnya bingung mau makan apa, tapi setelah keliling di kawasan asakusa, akhirnya kami makan di salah satu restoran Jepang dengan sajian ayam. Bismillah aja sih makannya. Berikut penampakan restorannya dari luar
Restoran Ayam di Jepang
Restoran Ayam di Jepang
Restoran ini cukup keren lho, semua order menggunakan tablet yang ada di setiap meja. Dengan harga makanan yang juga lumayan sih mahal sebenernya. Tapi aku udah mulai bisa ngomong kalau standard makan di Jepang emang segituan :D.
Order Makanan dengan Tablet
Order Makanan dengan Tablet
Di tempat ini aku pesan nasi goreng dan minuman soda. Ternyata habis cukup banyak sih. ya sekitar 1200an Yen :D. Nggakpapalah sesekali. Jadi hari kedua ini pengeluaran bener-bener bengkak :D.
Menurutku sih rasa nasi gorengnya masih kalah jika dibandingkan dengan langgananku di Blitar. Lidah orang Jepang kan beda sama orang sini. Nasi gorengnya disajikan dengan serbuk merica dan nasinya agak lembek. Beda sama di sini yang cenderung kakasken. Mungkin karena makannya sama sumpit, makanya dibikin seperti itu.
Nasi Goreng di salah satu restoran di Jepang
Nasi Goreng di salah satu restoran di Jepang
Yang asyik di restoran ini kami bertemu dengan sepasang suami istri yang ternyata cukup fasih berbahasa Indonesia. Mereka awalnya ragu menyapa kami dengan menebak asal kami dari Indonesia. Ternyata si Kakek pernah tinggal di Semarang cukup lama, bahkan dulu sunat juga di Jakarta. Sang istri pun cukup fasih ngomong bahasa Indonesia dengan logat Jepang.
Meski sudah mulai pikun, Istrinya selalu mengingatkan kalau si kakek sudah bertanya berapa lama di Jepang? sebanyak tiga kali. Mereka berdua cukup asyik bercerita. Mereka pun keesokan harinya juga mau berlibur ke Bali. 
Perbincangan hangat di restoran malam itu berakhir dengan foto bareng di depan restoran. 

Foto di depan restoran ayam
Foto di depan restoran ayam

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment