Belakangan industri animasi di Indonesia memang sedang berkembang pesat. Hingga pemerintah pun ikut larut dalam euforia dengan mengadakan banyak kompetisi. Salah satu kompetisi yang paling menggiurkan selain Inaicta adalah Edunimasi. Sebuah kompetisi klip animasi (+ naskah) yang diadakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dengan tujuan menyosialisasikan pentingnya penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja.
Hadiah yang diberikan pun tidak sedikit, tidak tanggung-tanggung 194 Juta uang diberikan kepada seluruh pemenang, belum termasuk biaya lain seperti akomodasi juri, workshop, dan lain-lain untuk mensukseskan acara tersebut, totalnya saya pun tidak bisa memastikan.
Di tahun kedua ini, ada lomba naskah klip animasi. Dimana klip animasi yang dilombakan harus mengambil cerita dari naskah yang telah menjadi juara pada perlombaan naskah klip. Kemarin saya sempat mendownload naskah yang sudah menjadi pemenang dan mencoba untuk memahaminya. Menurut saya pribadi ada yang ganjil dengan naskah maupun lomba tersebut.
Menurut saya ada yang kesalahan fatal pada juara pertama naskah. Pada halaman 7 dan 8. Maya (tokoh utama) menuju bank dengan mengendarai motor, sekeluarnya dari bank, ia pergi menuju tempat kursus naik taksi. Kemudian pada halaman 8 dijelaskan bahwa sepulangnya Maya dari tempat kursus ia naik motor. Bukankah ada sebuah kesalahan dari naskah tersebut? Bagaimana ia bisa meninggalkan tempat kursus dengan naik motor, sedangkan motornya ditinggalkan di bank? Jika pun ia kembali ke bank terlebih dahulu untuk mengambil motor, tidak ada penjelasan terkait dengan hal tersebut pada naskah. Saya kurang tahu ini kesalahan panitia yang menyalin naskah atau dari pembuat naskah.
Kesalahan pada naskah
Saya coba untuk membayangkan bentuk visual dari ketiga naskah tersebut, menurut saya semuanya tidak sesuai dengan ketentuan lomba, bahwa naskah digunakan untuk pembuatan naskah klip animasi yang berdurasi 2 – 5 menit. Saya coba dengan membaca voice over dan percakapannya saja bisa memakan waktu 2 – 4 menit. Coba saja praktekkan dan rekam seluruh voice over dan percakapan. Berapa TOTAL durasi voice over dan percakapannya?
Naskah untuk durasi 2-5 menit yang terlupakan?
Lomba naskah memang memperingan mereka yang mengikuti lomba karena tinggal mengerjakan naskah yang sudah jadi dan jelas. Namun dengan adanya naskah yang ditentukan saya khawatirkan akan mengubah mindset para pelajar yang menjadi target lomba ini untuk menjadi sosok TUKANGANIMASI. Naskah cerita yang sebenarnya bisa mewakili usia dan kebudayaan masing-masing daerah menjadi tersentral pada naskah yang sudah ada.
Coba tengok juara tahun lalu, ceritanya tidak jelek bukan? Visualnya juga bagus. Dengan cerita yang dimiliki oleh peserta sendiri, secara tidak langsung akan menciptakan inovasi. Bukan hanya mengikuti lomba karena ingin menang, tapi secara tidak langsung akan mengambangkan mindset mereka untuk MENCIPTAKAN hal-hal luar biasa yang belum ada sebelumnya.
Jujur saya sendiri menyayangkan adanya kewajiban untuk menggunakan cerita sang juara naskah. Sukses untuk seluruh peserta edunimasi tahun ini! Semoga berhasil!
kemarin saat baca naskah, saya merasa ada yang janggal pada adegan membawa motor yang kemudian ditinggal di bank. eh lha kok tiba2 dibawa pulang dari tempat kursus. menurut saya ini merupakan kesalahan yang cukup fatal.
Dalam realitas, sebenarnya peran penulis naskah dan animator itu sih dipisahkan (termasuk juga yg mengurusi efek suara, wardrobe, dan lainnya). Tapi memang kalau animator juga bisa menulis cerita yang baik, itu tambah syip lagi. Semoga Edunimasi dapat menciptakan sistem di mana para animator dapat berkolaborasi dg penulis naskah, dan juga dapat menjadi penulis naskah yg baik. Yang nulis naskah juga semoga bisa lebih tahu gimana sih cara membuat cerita yg asyik untuk dianimasikan 🙂
Meskipun penulis dan animator dipisahkan, namun jauh lebih baik jika masih berada dalam satu naungan. Karena sudah pasti ditengah2 produksi diperlukan penjelasan-penjelasan dari penulis tentang naskah yang sudah dibuat
Sukses buat edunimasi yang sedang berlangsung. Oh ya, terima kasih atas linknya. FAQnya BARU di UPDATE 🙂
di pisahkan dalam skala besar mas…kalo cuman short movie biasanya idealisme sendiri…dan dalam penulisan naskah kategori short animation jangan disamaan sama short film…dalam pelaksaan dan tingkat kesusahaan sebenernya berbeda…dalam waktu 2 bulan di indonesia bisa bikin film panjang tayang bioskop,nah kalo animasi tidak mungkin dalam 2 bulan.catatan,2 bulan itu dari penulisan script sampai jadi hasil akhir.
pikiran anda sama dengan apa yang saya pikirkan, memang benar, saya juga bingung waktu membaca naskah pas adegan Maya keluar dari Bank, habis itu naik taksi, Maya nya kok jadi pikun sampai motornya ditinggal… trus antara syarat ketentuan waktu yg hanya antara 2-5 menit dengan panjangnya naskah yang ada itu sugguh sangat super duper konyol sekali… blom lagi musik harus asli bikinan sendiri… menurut saya itu bener2 proyek film animasi yg besar… seharusnya juri atau panitia pelaksana edunimasi melibatkan senior animator yg berpengalaman membuat film pendek, jadi bisa diberikan masukan yang realistis.
Saya juga bingung, ada kesalahan fatal seperti itu apakah juri tidak menyadarinya ya? Atau kesalahan saat penyuntingan oleh panitia edunimasi ke dalam format pdf?
Mungkin ini untuk para mahasiswa yang sedang cuti, atau pelajar yang sedang Magang. Sehingga tidak perlu masuk kuliah / sekolah terlebih dahulu namun untuk mengerjakan project ini. Semoga tidak dimanfaatkan oleh para professional yang meminjam nama yang masih berstatus pelajar / mahasiswa.
Leave a Comment