Backpacker ke Karimunjawa Eps 02 – Perjalanan Dimulai

panduaji

0 Comment

Link
Backpacker ke Karimunjawa Eps 02 – Oke, pada episode dua ini saya mau menceritakan awal perjalanan saya dari Surabaya menuju Jepara. Sebelumnya saya sudah menuliskan sedikit perencanaan yang di sinkronkan dengan fakta yang saya rasakkan pada Backpacker Karimun Jawa Eps 01, buat yang belum baca, silakan baca supaya tahu perkiraan biaya dan rute dari Surabaya ke Karimunjawa.

Barang bawaan si Adit
Barang bawaan si Adit

Keberangkatan ini belum ada yang benar-benar pasti selain penginapan Karimun Indah yang sudah saya hubungi beberapa waktu lalu. Sedangkan untuk kapal dari Jepara menuju Karimunjawa saya belum dapatkan. Pokok e budal tok wes :D. Selamat membaca backpacker karimunjawa eps 02

Naik Bus Patas Surabaya – Jepara

Saya belum mendapatkan data valid yang lengkap tentang jadwal bus Surabaya – Jepara langsung tanpa transit. Namun yang jelas ada dua bis yang memiliki trayek di rute tersebut, yaitu Bus Indonesia dan Jaya Utama. Yang jelas saya berangkat naik bis Indonesia pukul 20.30.
Dengar-dengar, masih ada bis Jaya Utama yang berangkat pada pukul 21.30. Tapi saya juga kurang tahu kebenarannya. Cari aman saya memang menargetkkan berangkat pada pukul 20.30. Bis Jurusan Jepara jadi satu dengan shelter bis Patas jurusan Semarang. Mudah kok ditemukan. Pastikan kamu bertanya kepada kondektur arah bisnya, karena bis untuk jurusan Semarang dan Jepara sama. (Maaf enggak sempat ambil foto parkirannya karena datang ketika bis sudah mau berangkat)
Saya naik bis Indonesia pada tanggal 26 Oktober 2014 berangkat dari terminal Bungurasih / Purabaya pada pukul 20.30, tarif yang berlaku saat itu adalah Rp 90.000. Itu sudah termasuk kupon makan yang bisa ditukarkan ketika bus berhenti di rumah makan sekitaran Tuban. Kalau naik Ekonomi saya kurang tahu. Ribet, apalagi kalau berangkat malam.
Berhubung datangnya mepet, saya dan adit mendapatkan tempat duduk tertinggi di dalam bus. Belakang sendiri, dimana biasanya tempat tersebut digunakan tidur oleh sopir maupun kondektur bis. Tepat berada di belakang toilet bis. Untung hanya diisi dua orang, sehingga kami bisa selonjoran dan tidur seperti di rumah.
Posisi Tidur Di Bagian Ujung Belakang Bis
Posisi Tidur Di Bagian Ujung Belakang Bis
Di bis ternyata kami bertemu dengan 3 pemuda dan pemudi dengan tujuan akhir Karimunjawa. Mereka menggunakan jasa travel dengan meeting point di pelabuhan Kartini Jepara pada pukul 06.00. Meski sudah banyak ngobrol tapi enggak tanya namanya :D.

Perjalanan Surabaya – Jepara

Perjalanan dari Surabaya dan Jepara memang di dominasi tidur dalam kegelapan. Aktivitas apa yang bisa dilakukan di dalam bus selain tidur? Membaca, paling enggak lama juga uda pusing :D. Sebelum keluar Tuban, bis belok di salah satu rumah makan. Di sini lah kupon bisa ditukarkan.
Sebenarnya ada banyak pilihan menu, tapi ketika kami datang, banyak yang sudah habis. Adapun pilihan menunya adalah
  • Nasi Pecel
  • Nasi Campur
  • Nasi Kare
  • Soto
  • Rawon
  • Cumi
Untuk minumnya segelas teh hangat yang sudah mulai dingin. Masalah rasa, lumayan kok, masih ada rasanya. Ini penampakan nasi Kare ayam yang saya pilih. Apesnya, kuah karenya tinggal koret-koret.
Makan Bus Patas
Menu makan di Tuban
Setelah makan, tidur pun dilanjutkan. Bis tiba di terminal Jepara sekitar pukul 02.30. Kalau dihitung Surabaya – Jepara membutuhkan waktu selama 6 jam perjalanan. Cukup jauh juga ternyata. Untungnya enggak perlu oper bis.

Pelabuhan Kartini Jepara

Dari terminal Jepara menuju pelabuhan Kartini, kita bisa memanfaatkan mobil maupun becak yang ada di terminal. Malam itu, lima orang dari Surabaya naik mobil carry menuju pelabuhan. Waktu tempuh sekitar 5 menit. Jaraknya tidak terlalu jauh. Tapi kalau jalan kaki ya lumayan. Tiap kepala dibandrol Rp. 10.000, tetapi saya dan adit malah dibayari teman seperjalanan dari Surabaya. Terima kasih lo mas 🙂
Kami diturunkan di dekat loket pembelian tiket. Saya tolah-toleh katanya ada banyak homestay namun tidak ada yang kelihatan. Ternyata yang banyak tulisan arah homestay. Jaraknya sekitar 200 – 500 meter dari tempat kami diturunkan.
Seorang bapak-bapak yang tadinya tidur di kursi mempesilakan kami duduk dan beristirahat disitu. Sedangkan beliau malah membuka warungnya. Saya urungkan untuk menginap di homestay yang dibandrol mulai dari Rp. 70.000. Lumayan buat menekan biaya.
Karena di warung tersebut telah disediakan colokan listrik yang bisa digunakan untuk ngecas. Toilet dan makanan ringan yang bisa digunakan untuk mengisi perut yang kosong. Berikut penampakan tempat tidur selama transit di Pelabuhan Kartini.
Peristirahatan Sementara di Pelabuhan Kartini
Peristirahatan Sementara di Pelabuhan Kartini
Malam itu saya habiskan di Pelabuhan untuk tiduran, ngecass, ngopi, makan mie instant di warung dan jalan-jalan di sekitar pelabuhan untuk mendapatkan informasi tentang kapal yang akan berangkat ke Karimunjawa.
Saya sempat ambil gambar jadwal keberangkatan kapal Express Bahari 2C yang rencananya kami gunakan untuk menyebrang ke karimunjawa.
Jadwal Express Bahari 2C
Jadwal Express Bahari 2C
Selain itu, berikut beberapa informasi penting yang ada di pelabuhan Kartini
Harga tiket resmi kapal di pelabuhan Kartini
Harga tiket resmi kapal di pelabuhan Kartini
Warung transit saya
Warung transit saya
Pelabuhan Kartini bisa dibilang sepi, karena pelabuhan ini hanya ramai di pagi hari ketika kapal mau berangkat dan di siang hari ketika kapal datang. Sedangkan sore hari, bisa dibilang tidak ada aktivitas apapun di sini. Selain itu, kata penjaga warung, pelabuhan ini relatif aman. Terdapat mushola di sebelah loket dan air di sini cenderung payau. Menurut saya kurang nyaman apabila digunakan untuk mandi.

Perburuan Tiket Kapal Express Bahari 2C

Karena belum mendapatkan tiket saya sedikit was-was juga karena bisa saja kehabisan tiket. Saya lihat di loket express bahari, pelayanan kantor pukul 08.00 – 16.00. Standard jam buka kantor lah. Sedangkan untuk loket kapal Siginjay kalau tidak salah sudah buka dari pukul 05.00 pagi. Banyak orang yang antri, hal ini disebabkan kapal ini tidak bisa dipesan, jadi harus datang pada saat loket buka di hari yang sama dengan jadwal keberangkatan.
Setelah jalan-jalan di seputaran pelabuhan Kartini, saya lewat loket kapal express bahari 2C, ternyata ada petugas yang baru datang. Padahal jam masih menunjukkan pukul 06.30. Yasudah lumayan langsung deh antri 1 orang dan dua tiket sudah ada di tangan untuk keberangkatan pukul 09.00 pagi. Harga tiket untuk express bahari 2C adalah Rp. 110.000 untuk kelas Eksekutif dan Rp. 130.000 untuk kelas VIP. Untuk membeli tiket kapal, pastikan kamu membawa KTP, jangan samai dengan agen travel yang bisa dengan hanya menunjukkan nomor KTP dan nama saja.
tiket kapal express bahari 2c
tiket kapal express bahari 2c
Kapal Siginjai berangkat pada pukul 07.00. Buat kamu yang ingin membawa motor dengan kapal Siginjai dikenakan tarif tambahan sebesar Rp.37.000. Lumayan dibanding harus sewa motor di Karimunjawa dengan harga Rp. 75.000/hari.
Setelah tiket di tangan, saya bisa sedikit santai jalan-jalan di sekitar pantai Kartini. Orang sudah mulai banyak berdatangan sejak pukul 06.00. Mulai dari wisatawan lokal hingga yang internasional.

Menyebrang dari Jepara ke Karimunjawa

Jam sudah menujukkan pukul 08.30, kami langsung berpindah dari warung transit ke ruang tunggu kapal express bahari 2c. Disana sudah mulai banyak orang yang antri untuk naik kapal. Untuk masuk kita harus menunjukkan KTP asli, seperti ketika masuk peron kereta api
Berikut penampakan kapal express bahari 2c yang mengatarkan saya dan Adit menyebrang laut jawa untuk menuju pulau Karimunjawa
Kapal Express Bahari 2C
Kapal Express Bahari 2C
Kapal express bahari 2C merupakan kapal penumpang yang tidak mengangkut kendaraan seperti Siginjai. Ini merupakan pengalaman pertama naik kapal laut buat saya :D. Kondisi dalam kapal Express Bahari 2C kelas eksekutif
Interior Express Bahari 2C
Interior Express Bahari 2C Eksekutif
Semua penumpang dapat tempat duduk, ruangan tertutup dan ber AC. Selain itu juga  ada sebuah tv yang kalau tidak menanyangkan dangdutan, video klip bahkan film panjang. Saya menidurkan diri ketika kapal sudah meninggalkan pelabuhan.
Sekitar setengah 11 saya bangun dan kapal berada di tengah lautan dimana tidak ada penampakan pulau sama sekali. Setelah tolah-toleh kebanyakan penumpang tidur dan saya tonton film. Tiba-tiba terasa pusing dan mual. Saya berusaha untuk membayangkan hal lain supaya tidak jadi mabuk laut. Padahal goyangan kapal tidak terlalu terasa, namun entah kenapa rasa mual dan pusing itu ada.
Untung saya bisa menahan gejala mabuk laut itu sampai tiba di karimun jawa. Sehingga saya tidak jadi mabuk dalam perjalanan. Karena memang belum melakukan persiapan apapun untuk mengatasi ini. Akhirnya setelah 2 jam saya tiba di pelabuhan Karimunjawa. Kapal Siginjai yang sudah berangkat pada pukul 07.00 ternyata belum sampai di pelabuhan. Jadi kebayanag kalau kondisi kapal Siginjai sama kaya Express Bahari 2C bisa mabuk beneran.
Biar kelihatan keren dikit, saya tidak foto-foto di pelabuhan. Macak cool dikit lah. Udah terlalu mainstream foto di pelabuhan :D.

Ulasan Singkat Perjalanan Surabaya – Karimunjawa

Naik Bus Patas Indonesia pada pukul 20.30 dari Terminal Bungurasih ke Jepara dengan harga tiket Rp. 90.000. Estimasi perjalanan sekitar 6 jam. 
Dari terminal ke pelabuhan Rp. 10.000 naik mobil carry berjamaah. Kalau naik becak mungkin kisarannya antara Rp. 10.000 – Rp. 20.000.
Pembelian tiket di pelabuhan untuk kapal Siginjai Rp. 44.000 / Rp. 96.000 dengan lama perjalanan 4 – 5 jam dan Express bahari 2C Rp. 110.000 / Rp. 130.000 dengan lama perjalanan 2 jam. 
Wuih gak kerasa sudah nulis panjang banget. Mungkin itu dulu untuk episode kedua dari serial backpacker ke karimunjawa. Tunggu Eps 03 Backpacker ke Karimunjawa hanya di panduaji.net :D. Semoga tulisan ini bisa membantu teman-teman yang ingin menikmati keindahan Karimunjawa.

Episode Bakcpacker ke Karimunjawa

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment