Dua Puluh Empat

panduaji

4 comments

Link
Enggak kerasa sekarang usiaku sudah mendekati dua puluh empat tahun! Banyak terjadi perubahan dalam satu tahun terakhir ini, apalagi sejak dinyatakan lulus dari salah satu perguruan tinggi tempat mengenyam pendidikan formal.

Hidup benar-benar berubah total dalam setahun terakhir ini. Awalnya sempat galau-galau gitu mau ngapain sehabis lulus kuliah. Karena untuk mencari pekerjaan pun aku sama sekali enggak tertarik. Jadi sampai sekarang aku belum pernah melamar pekerjaan, bahkan ijazah D3 yang aku miliki sekarang tergolek tak berdaya dengan dokumen-dokumen lain yang aku miliki.

Beberapa waktu lalu aku sempat bantu kakak yang memulai usaha kimi kimi fruit dessert di Surabaya. Sebuah kedai dessert yang kata beberapa orang nge-hits banget di Surabaya belakangan. Kini aku sudah enggak terlalu ngikutin bagaimana perkembangannya karena sudah tidak berdomisili di Surabaya.

Mulai Suka dengan Jalan Jalan

Suka Jalan Jalan
Suka Jalan Jalan
Setelah lulus kuliah, aku mulai suka jalan-jalan entah kemana gitu. Mungkin ini merupakan salah satu bentuk balas dendam karena semasa kecil aku memang bisa dibilang sangat jarang buanget jalan-jalan. Hingga akhirnya semua cerita perjalananku aku tulis dalam kategori jalan-jalan di blog ini. Bahkan tulisan-tulisan kini cenderung ke arah cerita perjalanan, enggak seperti dulu yang suka menulis tentang teknis.
Cerita perjalanan backpacker di Karimunjawa tahun lalu bisa jadi merupakan salah satu tulisan cerita perjalananku yang lumayan rame. Ketika aku re-write di kompasiana pun ndelalah kok ya menang dalam lomba jadi sebuah handphone android yang ketika aku jual dalam kondisi baru enggak laku-laku. Akhirnya kini hape tersebut dipakai oleh adik untuk jualan. Mungkin memang sengaja enggak laku biar manfaat buat adek :D.

Snorkling di Karimunjawa
Snorkling di Karimunjawa

Selain Karimunjawa aku juga sempat pergi ke Bali bareng teman-teman kuliah, namun entah kenapa mau nulisin di blog ini males banget. Aku enggak terlalu suka dengan Bali. Kemarin ikut ke Bali cuma gegara pengen tahu. Tidak lebih. Bisa jadi Bali merupakan salah satu destinasi wajib untuk warga negara Indonesia.

Bahkan dalam setahun terakhir aku sudah dua kali ke Karimunjawa, untuk yang kedua aku berangkat sendiri dan pulang nyobain pesawat perintis yang baru dibuka. Selain itu aku juga sempat main ke Bawean bareng teman-teman baru yang aku yakin enggak kebetulan juga dipertemukan di sini :D.

Bahkan beberapa waktu lalu aku sempat sakit gegara kebanyakan piknik. Mungkin kamu bisa baca tulisanku yang berjudul jangan kebanyakan piknik, ntar tipes. Apapun itu, bahkan sebaik apapun itu kalau berlebihan itu enggak baik.

Kembali Pulang ke Kampung Halaman

Setelah beberapa bulan tanpa pekerjaan yang jelas di Surabaya, akhirnya kuputuskan untuk kembali pulang ke kampung halaman, sebuah kota kecil dimana aku dilahirkan hingga mengenyam pendidikan sekolah dasar yaitu BLITAR.
Mungkin ini juga salah satu bentuk tanggung jawabku tentang visi misi yang beberapa tahun lalu berjanji untuk kembali ke Blitar dan mengembangkan sesuatu di tempat ini. Akhirnya tepat di bulan Desember, proses pindahan dari Surabaya ke Blitar mulai di cicil.

Makam Bung Karno
Makam Bung Karno di Blitar
Alhasil keturutan deh Tahun baru, Kota baru, Rumah baru. Sayangnya belum ada pendamping yang baru 😀 . Saat itu pun aku juga enggak tau mau ngapain di Blitar. Gegara mulai suka jalan-jalan akhirnya kuputuskan untuk membuat sebuah website wisata di Blitar yang bisa diakses di alamat https://mblitar.net
Dari web tersebut aku mulai deh jualan oleh-oleh khas Blitar seperti Sambel Pecel dan Bubuk Coklat. Hingga saat ini yang paling banyak laku itu Sambel pecel khas Blitar. Bahkan beberapa orang sudah repeat order :D.
Selain jualan, aku sekarang juga sesekali pergi ke tempat-tempat menarik yang ada di Blitar untuk mendokumentasikannya. Namun beberapa tempat tersebut kini mulai rusak gegara anak-anak gawl yang juga datang kesana. Meski belum tentu bersalah, aku pun merasa berkontribusi dalam mendatangkan anak-anak gawl tersebut. Jadi mulai mau sedikit selektif memilih tempat-tempat yang aku publikasikan.

Mulai Suka Jualan

Dari yang awalnya jualan oleh-oleh khas Blitar, kini aku juga berjualan dagangan lain. Yaitu jualan busana muslim. Hasil jualan busana muslim ini lumayan juga sih bisa buat bayar internet setiap bulan di rumah. Dari jualan ini aku jadi banyak tahu sifat ibu-ibu yang membeli secara online :D.
Apalagi menjelang lebaran kemarin, penjualan busana muslim benar-benar banyak sampai kewalahan padahal baru bikin toko onlinenya beberapa bulan. Selain itu aku juga mencari beberapa pekerja lepas untuk bantu input produk yang jumlahnya seribu lebih.

Toko busana muslim
Toko busana muslim

Sempat kepikiran untuk mengembangkan bisnis ini, namun nyatanya belum menemukan orang yang benar-benar cocok untuk diajak kerjasama. Mungkin nanti ketika sudah saatnya akan dipertemukan dengan orang yang pas, bahkan enggak nutup kemungkinan kalau itu juga jodoh :p

(Mungkin) Mulai Bertemu Dream Team Idaman 

Dream team yang tampak menjanjikan tahun lalu ternyata tidak bisa diharapkan. Pupus sudah mindmap tentang proyek besar kala itu. Namun aku percaya bahwa itu bukan akhir segalanya.
Sekarang aku juga sudah mulai bertemu dengan orang-orang yang sepertinya bakal jadi dream team dengan proyek baru yang lebih menarik dibanding yang kuharapkan tahun lalu. Biarkanlah saja berjalan, semoga ini benar-benar dream team idaman yang pernah aku impikan :D.
Mungkin emang susah ngajak orang-orang yang sebenernya potensial, namun setelah tak pikir-pikir mending nyari orang yang sama-sama gilanya untuk bikin hal gila bareng. Jadi yang potensial pun biarlah dulu sambil tetap jaga komunikasi. Aku lebih milih untuk fokus sama orang-orang yang sama gilanya. Meski sekarang sudah ada dua orang gila yang siap berkolaborasi :D.
Ide sebenarnya ada banyak, namun belum ada sumber daya yang memadai lebih baik disimpan dulu saja. Siapa tahu nanti dipertemukan dengan jodohnya. Sehingga ide tersebut dikeluarkan pada waktu yang tepat dan orang yang tepat.

Masih Suka Kerja Serabutan

Selain jual busana muslim dan oleh-oleh khas Blitar, aku juga masih suka kerja serabutan seperti bikin web, bikin modeling 3D dan hal-hal yang berkaitan dengan itu. Namun aku pun memutsukan beberapa minggu terakhir untuk menghentikan jasa pembuatan website.
Aku jadi sadar kenapa perusahaan-perusahaan itu mematok harga yang cukup tinggi untuk pembuatan website. Karena kesalahan sebagai seorang freelancer amatiran seperti aku dulu itu enggak pernah mikirin after salesnya. Support untuk perawatan web dan lain sebagainya itu bener-bener ribet banget deh.

website petground
website petground

Kalau dana webnya gede sih, aku enggak nolak buat ikutan. Kalau dananya kecil aku memilih untuk enggak ambil bagian. Karena males sama capeknya. Apalagi sekarang sudah ada teman yang bisa diajak untuk bekerja sama menyelesaikan web-web semacam ini.
Selain itu untuk masalah modeling 3D dan animasi 3D meski enggak pernah promo masih aja dicari beberapa orang untuk membantu. Beruntung aku punya seorang teman di Blitar yang hobi bermain di dunia 3D. Meski bukan dijadikan sebagai pekerjaan utama, setidaknya mas nya mau bantu aku kalau ada kerjaan freelance. Ini benar-benar sangat membantu.

Dipertemukan dengan Orang-Orang di Masa Lalu

Aku tinggal di Blitar ketika aku masih duduk di bangku sekolah dasar. Jadi pergaulan anak SD di jaman dahulu juga enggak terlalu gimana gitu. Kini ketika ku sudah mulai beranjak dewasa, aku dipertemukan lagi dengan orang-orang yang pernah ada dalam kehidupan masa lalu.
Aku enggan menyebut nama mereka di sini, karena mereka pun belum tentu mau kusebutkan di sini meski cuma sekedar namanya. Yang pasti, mereka membuatku benar-benar nyaman. Aku merasa jadi bagian dari keluarga mereka juga saat ini. 
Aku yakin, enggak kebetulan aku dipertemukan dengan mereka saat ini. Pasti ada maksud tertentu dipertemukan dengan mereka. Biar waktu yang menjawab pertanyaanku ini, meski beberapa sudah mulai menampakkan diri kenapa aku dipertemukan lagi dengan mereka.

Bertemu Orang-Orang Baru

Sudah pasti dalam waktu kurang dari setahun ini aku bertemu banyak banget orang-orang baru di Blitar dan daerah lain. Karena sudah sekitar 10 tahun lebih aku meninggalkan Blitar dan kini ku kembali dalam wujud yang baru.

Orang orang baru
Bertemu orang orang baru

Dengan cerita yang ruwet tiba-tiba aku bisa masuk dalam sebuah organisasi tingkat provinsi yang baru saja di sahkan oleh kemendagri beberapa waktu lalu. It’s magic! Selain itu juga ketemu pemuda-pemudi di sekitaran Blitar yang juga suka jalan-jalan.
Aku pun iseng bikin akun instagram jelajahblitar, dan dari keisengan itu pun jadi kenal dedek cantik :D. Bahkan baru kemarin aku buka PO kaos jelajahblitar dan enggak nyangka kalau yang pesen bisa tembus 125 kaos. 
Rencananya keuntungan dari penjualan kaos ini akan dibuat untuk produksi video dokumentasi beberapa destinasi wisata di Blitar. Nah, kebetulan salah satu orang yang aku sebut gila bakal bantuin di project ini :D.

Pentingnya Sebuah Niat

Belakangan ini aku sering mikir tentang pentingnya sebuah niat. Cak Danny merupakan salah satu teman diskusi yang cukup asyik tentang berbagai macam hal. Dengan guyonan khas janda yang belakangan enggak pernah aku dengar ini sedikit banyak bikin aku mikir juga sih.
Ketika melakukan sesuatu, selalu niatkan untuk MEMBANTU. Misal kamu jualan barang, meski sudah jelas kamu mencari keuntungan dari jualan tersebut namun jangan niatkan usahamu untuk mencari keuntungan. Niatkan saja untuk membantu orang yang membutuhkan barang yang kamu jual.
Studi kasusnya aku sendiri yang sekarang jualan sambel pecel khas Blitar. Nah, jualan sambel pecel sekarang niatnya bukan hanya tentang untung rugi saja. Tapi aku ubah niat untuk membantu orang yang pengen makan pecel tapi enggak bisa bikin / enggak ada waktu buat bikin / enggak ada waktu buat beli maupun orang yang enggak mau ribet. 
Dengan niat membantu itu kita akan dipertemukan dengan orang-orang yang membutuhkan bantuanku. Hingga terjadilah transaksi jual beli yang sudah pasti memberi keuntungan buat aku. Jadi keuntungan itu bukan tujuan utama karena ketika kita membantu orang lain, secara otomatis kita akan mendapatkan keuntungan. Cuma sedikit merubah mindset aja sih.
Selain konsep membantu itu aku juga punya sebuah quote dari seorang “teman” yang bener-bener keren buatku sesuai dengan kepentingan sebuah niat. Mungkin ini juga bakal jadi keren menurutmnu.

Perbaiki niat sebelum, ketika melakukan dan sesudah melakukan sesuatu

Kenapa aku bilang keren? Karena niat yang sudah kita atur dari awal terkadang itu berubah ketika kita sedang melakukannya. Seperti yang aku rasakan beberapa hari belakangan ini. Aku mulai iseng membuat video dokumentasi tentang destinasi maupun suasana Blitar di akun youtube. Kamu bisa follow jelajah blitar di youtube.

Awalnya niatku membuat video semacam ini adalah untuk mengobati rasa rindu para warga Blitar yang berada jauh di rantau. Selain itu juga membantu orang-orang Blitar untuk mengetahui keindahan daerahnya sendiri. Jujur meskipun sama-sama di Blitar banyak yang belum tahu tentang kawasannya sendiri. Niat ini yang awalnya aku pegang untuk memulai project ini.

Ketika project sudah mulai berjalan, ternyata orientasi terhadap niatku ini berubah. Aku jadi niat gimana caranya mendapatkan penghasilan dari membuat video ini. Perubahan niat ini biasanya tidak langsung kita sadari, namun lama-lama akan terasa. Sekarang pun aku berusaha untuk meluruskan niat lagi tentang membuat video project ini. Sehingga bisa memperoleh manfaat yang lebih.

Konsep niat tentang membantu ini sebenarnya hanyalah mindset tentang melakukan sesuatu. Ambil jarak sehingga kita enggak hanya melihat apa yang kita lakukan sebatas untuk mendapatkan keuntungan pribadi, tetapi tentang apa manfaat yang kita lakukan terhadap orang lain.

Mungkin itu saja sih catatan untuk setahun terakhir. Emang sih, enggak bisa mewakili berbagai macam hal dalam setahun namun garis besarnya sudah mulai tampak. Untuk setahun kedepan juga sudah mulai ada berbagai rencana-rencana yang bakal aku ulas tahun depan, semoga masih bisa konsisten nulis ginian setiap usia bertambah.

Apa yang kamu pikirkan ketika usiamu sudah menginjak dua puluh empat tahun ?

Tags:

Share:

Related Post

4 responses to “Dua Puluh Empat”

  1. Imama Insani Avatar
    Imama Insani

    Aku udah punya beberapa rencana sih mas buat 24 nanti,ini masih proses menuju mimpi di umur ke 24 nanti semoga aja kesampaian haha

    1. Pandu Aji Wirawan Avatar
      Pandu Aji Wirawan

      Mimpinya nikah yak 😀 ? wkwkwkwk

  2. myra anastasia Avatar
    myra anastasia

    keren dimulai dari hobi jalan-jalan trus jaid banyak hal positifnya 🙂

    1. Pandu Aji Wirawan Avatar
      Pandu Aji Wirawan

      awalnya enggak hobi jalan-jalan sih mbak :D. enggak tau kenapa kok tiba2 suka jalan jalan

Leave a Comment