panduaji

Kategori: Jajan

Kuliner Prasmanan di Rumah Makan Mbah Buyut Jogja

Diperbarui:

Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap transparansi, beberapa link di situs kami adalah link afiliasi. Artinya, tanpa biaya tambahan untuk Anda, kami mungkin mendapatkan komisi jika Anda memutuskan untuk melakukan pembelian melalui link tersebut. Komisi ini membantu kami membiayai keberlangsungan blog ini.

Kuliner Prasmanan di Rumah Makan Mbah Buyut Jogja 1

Meski sering ke Jogja (minimal setahun sekali), jangan pernah menanyakan tempat wisata di Jogja kepadaku karena aku enggak terlalu sering jalan-jalan ke tempat wisata. Paling hanya berdiam diri di rumah teman untuk sekedar diskusi macem-macem karena itu yang aku cari ketika datang ke Jogja.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini aku datang ke Jogja bukan hanya untuk berdiskusi semata. Tetapi juga untuk menghadiri salah satu moment yang mungkin penting buat adikku, yaitu WIS UDA(h)! Tapi tenang aja, aku nggak bakal cerita banyak tentang itu, karena yang akan aku bahas adalah tentang makan-makan di Rumah Makan Mbah Buyut pasca acara tersebut.

Mbah Buyut, Rumah Makan di Selatan Benteng

 Tampak depan rumah makan Mbah Buyut
Tampak depan rumah makan Mbah Buyut

Setelah menyelesaikan semua ritual wisuda, kami berenam memesan taksi online untuk menuju ke Rumah Makan Mbah Buyut. Butuh waktu hampir 20 menit untuk menempuh jarak yang hanya 5km saja. Rumah makan sederhana yang terletak di (hampir) pojokan Jl. Suryodiningratan ini hanya memiliki parkiran yang tak terlalu luas, mungkin hanya cukup untuk 2 – 3 mobil saja. 

Kesan vintage begitu kental dari perpaduan warna hijau dan kuning pada daun pintu dan jendela. Pantes, kalau rumah makan ini diberi nama Mbah Buyut, karena kita diajak untuk menikmati suasana rumah nenek di desa.

 Menu prasmanan di RM. Mbah Buyut Jogja
Menu prasmanan di RM. Mbah Buyut Jogja

Seperti pada umumnya warung prasmanan, begitu memasuki salah satu sisinya, kita disuguhkan dengan piring, sendok serta ricecooker jumbo berukuran 20 liter beras. Belasan wadah besi berisi ragam pilihan sayur dan lauk juga siap untuk dicicipi. Salah satu hal yang membuatku sebenernya kurang suka dengan warung makan prasmanan adalah bingung milih lauk yang buanyak macemnya. Apalagi kalau semuanya terlihat enak.

Setelah cukup susah untuk memilih, akhirnya menu yang aku ambil adalah sebagai berikut ini.

Kulineran di Rumah Makan Mbah Buyut Jogja
Kulineran di Rumah Makan Mbah Buyut Jogja. Baru sadar kalau ambilnya kebanyakan 😀

Menu di atas terdiri dari bakwan bayam, Ikan manyung asap, tumis kacang dan tempe, dan tahu goreng. Sedangkan minumnya aku memesan es jeruk manis. Kalau ditotal semuanya adalah Rp. 26.000. Cukup mahal sih menurutku yang selama ini tinggal di Blitar. Makan soto daging aja 5 ribu (baca : Soto Daging Murah di Blitar)

Suasana di rumah makan mbah buyut bisa dibilang homey, alunan musik jawa mendukung aneka atmosmfer yang terbentuk dari bangunan jadul jaman dulu kala. Bener-bener berasa makan di rumah nenek. Masakan juga cukup enak, cocok buat ngumpul bareng keluarga. Kalau untuk rombongan besar sih kurang recomended karena tempatnya sepertinya kurang mumpuni, tapi nggak tau lagi kalau ada ruangan khusus karena di bagian depannya ada info kalau menyediakan meeting room

Buat yang bingung makan dimana kalau main ke Jogja, nggak ada salahnya buat nyobain prasmanan di rumah makan mbah buyut ini. Apalagi kalau ada menu ikan manyung asapnya. Pedas sedang namun worthed buat dicoba!

Shopee Lovember

Leave a Comment