Pendakian Gunung Kelud Lewat Karangrejo, Garum, Blitar

panduaji

0 Comment

Link
Pendakian Gunung Kelud via Garum

Pendakian gunung kelud lewat Karangrejo, Garum, Blitar belum begitu populer. Meski sudah ada cukup lama, gak tau kenapa gak begitu diurus. Sehingga pendakian gunung kelud via Tulungrejo, Blitar lebih populer. Aku pernah mencoba rute ini beberapa tahun lalu.

Beberapa waktu lalu, ada ajakan untuk mengerjakan sebuah proyek sekaligus melakukan perjalanan ke Gunung Kelud via Karangrejo. Berhubung belum ada janji yang mengikat, akhirnya aku putuskan untuk bergabung bersama beberapa rekan lain.

Sesuai kesepakatan, berangkatlah kami berlima untuk melakukan pendakian ke Gunung Kelud via Karangrejo, Garum, Blitar.

Meeting Point : Warung Nasi Mak Preh

Warung Mak Preh Karangrejo, Garum
Tim Pendakian dari kanan Mas Fauzi, Aku, Hilmi, Tutut dan Mbak Pipit

Berhubung dalam rombongan terbagi menjadi dua wilayah asal, yaitu kawan dari arah timur dan arah barat. Meeting point termudah adalah di Warung Nasi Mak Preh yang ada di Ds. Karangrejo. Warung legendaris untuk para petualang di Karangrejo ini memiliki menu andalan iwak kali dan peyek iwak dengan sambel bawangnya. Mungkin next time bakalan ke sini khusus buat nulis reviewnya.

Berhubung Tutut sebagai navigator yang agak sesat,akhirnya kami bertemu di jalan utama di Ds. Karangrejo, Garum untuk kemudian mlipir ke warung Mak Preh sekitar pukul 7 pagi. Tampak beberapa anak-anak main game online bareng, lha wong ada wifi yang lumayan kenceng. Aku dulu jam 7 pagi paling cuma nonton kartun secara maraton di TV.

Di warung mak preh ini, kami melengkapi logistik berupa nasi yang rencananya akan dimakan di gunung. Karena semua sudah sarapan sebelum berangkat, sehingga cukup aman untuk perjalanan naik ke gunung. Apabila perut terlalu kenyang hanya akan menghambat perjalanan.

Perjalanan Menuju ke Pos Pendakian

Aku sudah berusaha menandai lokasi pos pendakian gunung kelud via karangrejo di Google Maps, saat ini statusnya masih pending review. Nanti akan aku update apabila sudah disetujui. Dari Warung Mak Preh, jaraknya sekitar 6.5km. Cukup jauh. Pastikan gak ada logistik yang tertinggal, karena kalau harus PP dengan kondisi jalan yang seperti itu juga akan memakan waktu cukup lama

Di sekitaran desa, kondisi jalan cukup baik dengan aspal mulus. Karena tidak ada truk dengan muatan yang berlebihan (kecuali kalau musim panen tebu), aspal ini akan awet lebih lama dibanding jalan utama desa yang dilewati truk pasir hampir setiap hari.

Perjalanan melewati jalan makadam dan berpasir. Di beberapa percabangan jalan, ada kok petunjuk arah menuju ke pos pendakian gunung kelud. Kalau sudah menemukan gapura seperti ini, tandanya sudah dekat dengan pos pendakian gunung keludnya.

Pos Pendakian Gunung Kelud via Karangrejo Garum Blitar
Gapura selamat datang di Pos Pendakian Gunung Kelud via Karangrejo Garum Blitar

Pos Pendakian ke Pos 1

Dari informasi yang aku dapatkan, sepeda motor bisa dibawa menuju ke Pos 3 untuk memperpendek durasi perjalanan. Sehingga gak terlalu lama jalan yang harus ditempuh. Awalnya kami berniat untuk melakukan hal tersebut, tetapi ketika mulai naik tanjakan pertama yang cukup tinggi dan panjang. Aku mundur alon-alon karena motornya gak kuat.

Motor gak kuat diajak naik
Motor gak kuat diajak naik

Akhirnya parkir di pos pendakian deh. Untuk pengguna motor metik, sangat tidak disarankan untuk membawa motornya naik. Udah pasrah aja parkir motor di bawah dan jalan kaki untuk sampai ke puncak. Sama seperti aku kemarin.

Tanjakan pertama ini selain cukup tinggi, rasa-rasanya merupakan tanjakan paling panjang di sepanjang pos 1 – 3. Gak ada lagi tanjakan sepanjang dan setinggi ini selama pos tersebut. Butuh waktu sekitar 15 menit dari pos pendakian menuju ke Pos 1

Pos 1 ke Pos 2

Perjalanan cukup nyaman di siang hari, karena pepohonan rindang di hutan ini memberikan keteduhan. Belum lagi bebunyian dari hewan-hewan hutan yang menyangnkan. Ditambah, dominasi jalanan yang cukup landai membuat perjalanan semakin nyaman.

Jarak dari pos 1 ke pos 2 ternyata gak terlalu jauh. Cuma butuh waktu sekitar 10 menitan untuk mencapainya. Harusnya sih pos 2 kaya gini ditiadakan saja.

Pos 2 ke Pos 3

Hampir gak ada perubahan berarti, kondisi jalan masih cukup luas dan landai. Tidak heran jika motor bisa di bawa naik lewat sini. Pepohonan juga masih rapat sehingga memberikan keteduhan yang tiada tara.

Sayangnya di tengah perjalanan, sol sepatu yang aku gunakan lepas dan gak bisa digunakan untuk melanjutkan perjalanan. Beruntung Tutut bawa sandal yang digunakan sebagai backup ketika hujan. Sepatunya yang kebesaran bisa digunakan Hilmi, dan aku memakai sandal Hilmi yang muat buatku.

Sol Sepatu Lepas
Sol Sepatu Lepas

Jika dibanding pos sebelumnya, jarak dari pos 2 ke pos 3 sedikit lebih jauh.

Pos 3 merupakan pos dimana kamu bisa memarkirkan motor. Karena motor sudah gak bisa dibawa lanjut ke pos selanjutnya. Dari pos 3, kamu bisa melihat Puncak Botak dan Puncak Gunung Kelud.

Kata mas yang sedang ngarit (merumput), dari Pos 3 ke puncak Botak perlu waktu sekitar 1 jam perjalanan. Itu kalau jalannya gak pake istirahat lama-lama. Intinya jalan terus. Nah, berhubung viewnya cukup apik, gak ada salahnya buat foto-foto di bawah pos 3 yang menawarkan view menakjubkan.

Pos 3 Gunung Kelud via Karangrejo Blitar
Pos 3 / Camp Area 1 Gunung Kelud via Karangrejo Blitar

Sebenarnya agak bingung antara panduan yang ada di banner parkiran dengan yang di lapangan. Aku agak gak yakin ketika menulis tentang pos-pos yang ada di jalur pendakian ini.

Pos 3 ke Camp Area Pusparam

Perjalanan dari pos 3 atau camp area pertama yang diberi nama Mahesa Suro mulai berbeda dengan sebelumnya. Perubahan jenis vegetasi yang mulai di dominasi semak belukar membuat kita bisa melihat pemandangan kali putih yang menakjubkan.

Gusti Allah lek nggawe kali, gak tanggung-tanggung. Guwede. Batinku

Sungai Bladak di Kaki Gunung Kelud
Sungai Kaliputih Gandusari yang kering di Kaki Gunung Kelud

Butuh waktu sekitar 15 menit untuk menuju ke Camp Area Pusparam yang memiliki Sumber Mata Air Dewi Kilisuci. Camp area ini cukup luas, merupakan camp area terakhir dimana kamu bisa mendirikan tenda. Berhubung niatnya emang langsung PP. Kami pun lanjut.

Melewati 3 Tanggai Besi

Pendakian gunung sesungguhnya dimulai dari titik ini. Perjalanan menuju puncak gunung kelud via Karangrejo ini cukup menantang. Kondisi jalan mulai nanjak terus. Bahkan ada tiga tangga besi yang membantu para pendaki untuk melintasi tanjakan curam yang hampir 90 derajat.

Tangga Besi di Gunung Kelud via Karangrejo
Tangga Besi di Gunung Kelud via Karangrejo

Terima kasih untuk siapapun yang udah susah payah memasang tangga besi di tempat ini. Selain itu di beberapa titik yang sulit juga sudah terdapat tali yang dapat membantu para pendaki untuk melewatinya.

Puncak Botak di Gunung Kelud

Puncak Botak di Gunung Kelud
Puncak Botak di Gunung Kelud

Butuh waktu kurang lebih 30 menit untuk melewati ketiga tangga besi dan tiba di Puncak Butak. Pemandangan di bukit tandus dengan dominasi pasir dan kerikil. Untuk yang pakai sandal, siap-siap aja untuk kemasukan kerikil yang bikin sakit karena diinjak-injak.

Oleh karena itu memang disarankan untuk pakai sepatu apabila naik gunung kelud. Sepatu dengan sol yang cukup tinggi sehingga daya tanjepnya kuat. Gak gampang mlorot di tanah dan pasir.

Lembah Jotho Suro

Setelah melewati Puncak Botak, perjalanan turun ke Lembah Jotho Suro ini gak lama, kurang dari 5 menit udah bisa. Selanjutnya menyebrangi lembah Jotho Suro yang gak ada pepohonan. Jalan berbatu dan berkerikil bisa buat lari kalau mau karena naiknya nggak curam. Sedikit menanjak tapi agak panjang.

Lembah Jotho Suro Gunung Kelud
Lari di Lembah Jotho Suro

Butuh waktu sekitar 10 – 15 menit untuk melintasi lembah tandus ini. Suara kendaraan bermotor terdengar dari kawasan wisata gunung kelud Kediri. Jalan mulus yang masih baru dan orang lalu lalang. Sayangnya gak ada yang bisa delivery ke lembah ini.

Dinding Ratapan

Pendakian Gunung Kelud Lewat Karangrejo, Garum, Blitar 1

Butuh waktu sekitar 30 menit dari ujung lembah menuju ke Puncak Gunung Kelud. Melalui dinding yang cukup curam demi menyaksikan kawah gunung kelud terbaru dan pemandangan puncak yang mengagumkan. Aku berhenti di ujung lembah untuk menemani Mbak Pipit yang sudah terlalu lelah untuk melanjutkan perjalanan.

Pelajaran penting, jangan pernah meninggalkan teman sendirian ketika naik gunung, terutama di kondisi lelah. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Ingat, puncak bukan tujuan utama. Kalau sendirian di tenda untuk memasak dan ditinggal untuk mengambil persediaan air sih gpp.

Puncak Gunung Kelud via Karangrejo

Dari puncak gunung kelud via Karangrejo ini dikenal juga dengan puncak lembu suro, tetapi di plakat yang terpasang namanya Wanajaya. Aku gak tau yang bener mana, intinya itu puncak gunung Kelud. Pemandangan di puncak ini semakin mantep cuy. Kita bisa langsung melihat bagaimana kondisi kawah gunung kelud saat ini.

Pendakian Gunung Kelud Lewat Karangrejo, Garum, Blitar 2

Perjalanan Turun dari Gunung Kelud

Perjalanan turun dari Gunung Kelud bisa lebih cepat. Bahkan kurang dari dua jam pun bisa. Dari puncak menuju bawah tangga besi merupakan daerah yang paling lama ditempuh.

Makan siang sekitar pukul 2, kami lakukan di Shelter Camp Area dekat sumber mata air. Persediaan air masih cukup melimpah, nggak ada alasan kuat untuk mengunjungi sumber mata air. Selain itu selesai makan siang nasi bungkusan, hujan turun.

Akhirnya kami pulang sambil hujan-hujan. Gak sampai 1 jam kami sudah tiba di pos pendakian dengan basah kuyup. Hujan sudah gak terlalu deras namun tetap membasahi kami. Ndilalah kersane ngalah, ternyata ada petugas di pos pendakian yang meminta kami untuk mengisi buku tamu plus membayar tiket masuk

Untuk setiap orang yang naik dikenakan biaya Rp.5.000. Lebih murah dibandingkan pendakian via Tulungrejo yang dibandrol dengan harga Rp.15.000 sedangkan parkir sepeda motor Rp.5.000.

Oh iya, hampir di semua pos sudah disediakan toilet. Entah aku nggak melihat sama sekali gimana dalamnya toilet yang disediakan.

Kalau ada pertanyaan seputar pendakian gunung kelud lewat Karangrejo Garum, Blitar silakan tulis di kolom komentar yak. Sebisa mungkin akan aku jawab satu persatu yang nantinya akan aku update di bagian Q&A.

Share:

Related Post

Leave a Comment