Pantai Jebring Blitar adalah satu dari sepuluh pantai secara administratif terletak di Desa Ngadipuro, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar.
Pantai berpasir hitam layaknya Pantai Pasur Blitar ini juga pernah menjadi tambang pasir besi beberapa tahun silam
Beberapa waktu lalu, saya bersama tim satu kantor bekerja sekaligus jalan-jalan ke Pantai Jebring. Ada orderan aerial video untuk pembuatan paket wisata di Pantai Jebring
Perjalanan ke Pantai Jebring
Pantai Jebring berada dalam satu kawasan dengan Pantai Pudak Blitar yang beberapa waktu lalu saya kunjungi.
Gak jauh berbeda jalurnya, tetapi karena masih berlaku sistem buka tutup di tanjakan Dugong, akhirnya kami pilih rute sedikit memutar untuk menghindari sistem buka tutup.
Perjalanan dari Lodoyo menuju ke Pandanarum – Wonotirto – Sumberglagah – Ngeni – Ngadipuro. Rute ini bisa dilewati dengan kendaraan roda dua dan empat.
Bahkan menurutku jalannya masih lebih baik, setidaknya jeglongan jalan beraspal tidak separah lewat Dugong. Karena rute ini tidak banyak dilewati truk yang mengangkut batu.
Kalau ada waktu, nanti saya tambahin MotoVlog yang udah saya rekam ketika perjalanan menuju pantai ini.
Kondisi jalan berubah ancur ketika sudah sampai perempatan SDN Ngadipuro 3. Dari SD ini kalau mau ke Pantai Pudak ambil lurus, sedangkan ke Pantai Jebring ambil kanan. Selamat menikmati jalanan aspal bolong-bolong hiungga jalanan berbatu setelah sampai sini. Tapi jujur, tingkat kesulitan jalannya tak separah jalan ke Pantai Pudak.
Pantai Keben Blitar juga berada tidak jauh dari Pantai Jebring. Tetapi kalau mau ke Pantai Keben sekalian, ada baiknya membawa bekal minum dan datang ketika musim kemarau. Karena jalan menuju ke Pantai Keben lebih sulit dibanding ke Pantai Jebring.
Kalau masih bingung rutenya, kamu bisa mengikutinya pakai Google Maps.
Sekarang sudah ada JLS, akses menuju ke Pantai Jebring jauh lebih mudah lewat Tambakrejo. Dari JLS hanya butuh sekitar 1,4 km saja untuk sampai di Pantai.
Bisa dilewati motor dan mobil yang agak tinggi ya, karena jalan masih full makadam dari JLS.
Pesona Pantai Jebring Blitar

Ombak di Pantai Jebring tidak jauh berbeda dengan pantai lain di selatan pulau Jawa. Cukup besar dan mengerikan. Oleh karena itu gak disarankan untuk bermain air di pantai ini. Berhubung tujuan awalnya memang hanya berburu aerial footage, kami gak turun. Hanya menikmati pantai dari tebing sambil mengambil video.
Jebring merupakan Pantai di Blitar yang memiliki bentang pantai cukup panjang. Kalau mengukur dari Google Maps, jaraknya sekitar 500 meter. Ada sebuah tebing yang memisahkan pantai jebring dengan pantai princen yang ada disebelahnya.
Pantai ini bisa dijangkau dari Jebring ketika ombak tidak pasang, tetapi kalau ombak sedang pasang mending urungkan saja untuk mampir ke pantai ini. Kan udah saya bilangin kalau ombaknya besar.

Setelah puas mengambil aerial footage, kami mlipir bersantai di bawah rindangnya pepohonan cemara udang sembari menikmati angin sepoi-sepoi di muara sungai yang mempertemukan air tawar dan air laut.
Berkumpul dengan pemuda setempat membahas isu tentang konservasi yang mereka jalin bareng sahabatmenanam

Sampai saat ini, tidak ada fasilitas apapun untuk wisatawan yang datang ke Pantai ini. Bahkan pantai ini belum dikelola oleh pemerintah desa maupun daerah. Jadi untuk datang ke pantai ini kamu gak harus bayar biaya retribusi.
Kamu gak boleh bawa pulang pasir hitam maupun pohon yang ada di pantai ini. Kemarin pemuda setempat bercerita tentang hilangnya beberapa pohon mangrove dari sumatera yang di tanam di pantai ini.
Diduga para pemburu tanaman bonsai yang melakukannya, padahal pohon tersebut ditanam bukannya tumbuh sendiri. Mereka mengaku kecolongan dengan kejadian tersebut dan gak ingin hal tersebut terulang untuk pohon-pohon lain.

Sayang sekali, padahal pohon tersebut rencananya akan digunakan untuk menghijaukan pinggiran sungai yang berguna untuk meminimalisir abrasi yang terjadi dan merindangkan pinggiran sungai.
Rindangnya Pantai Jebring
Pinggiran pantai jebring bisa dibilang rindang dengan pepohonan cemara udang yang ditanam sekitar 3 tahun yang lalu. Tingginya sudah sama dengan yang ada di Pantai Pasur Blitar.
Tapi saya pribadi lebih suka dengan penataan di pantai jebring, karena di pantai pasur jarak antar pepohonan terlalu mepet.
Tampak beberapa warung kayu di pantai ini, sepertinya hanya ada yang jualan ketika hari Minggu. Kemarin lupa gak bertanya kepada pemuda setempat. Diluar jalannya yang nggilani, saya cukup suka menikmati siang yang terik di pantai ini.
Kalau di tebing tentu terasa panas, tetapi di bawah pohon cemara udang? Siapa yang bisa menolak buaian angin sepoi-sepoi dengan suara deburan ombaknya? Apalagi kalau ditemani kamu :D.
Jadi gimana? Tertarik untuk main ke pantai ini? Atau malah mau camping? Menurutku, Pantai Jebring termasuk salah satu pantai yang cocok untuk camping di Blitar. Gak percaya? Coba aja. Ada sungai sebagai sumber air tawar.
Kalau ada pertanyaan seputar pantai Jebring, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar ya! Akan saya jawab sebisanya.
Oh iya, semua foto hasil jepretannya Agung dari Sahabatransel