Ketika listrik padam, nggak ada lagi yang bisa dilakukan di kantor. Semua aktivitas terhenti begitu saja. Daripada cuma bengong di kantor, bersama beberapa rekan di kantor akhirnya memutuskan untuk kulineran di Blitar saja.
Karena menurut info pemadaman di Blitar, waktu pemadaman hanya berlangsung mulai pukul 9 pagi sampai 11 siang. Nyatanya jam 11 siang listrik baru padam. Dengan asumsi tersebut, pemilihan kuliner yang agak jauh menjadi opsi paling baik
Waktu ke warung pecel mbok marem beberapa waktu lalu, Danang ngomong kalau di daerah Srengat ada warung gado-gado yang enak. Nggak perlu mikir lama lagi, akhirnya dari Kota Blitar kami menuju ke daerah Srengat untuk menuju warung Gado-Gado Mbak Endah.
Gado Gado dan Es Dawet
Berdasarkan rekomendasi dari Danang, menu yang menurutnya paling enak adalah Gado-gado dengan minum es dawet. Yaudah kita manut aja pesan gado-gado dengan es dawet.
Sambil menunggu pesanan datang, kami duduk santai di halaman rumah yang begitu asri. Dengan pohon besar yang rindang dan beberapa tanaman hias yang memikat. Meski cuaca panas, namun duduk bersantai di depan warung ini bener-bener bikin adem.
Beruntung kami datang di saat yang tepat dimana belum banyak orang yang berdatangan sehingga nggak butuh lama untuk mendapatkan pesanan. Kami juga punya waktu untuk melakukan ritual foto makanan sebelum menyantapnya.
Gado-gado disajikan di piring besar seperti yang biasa digunakan oleh di hotel. Dengan bentuk piring yang lebar, penyajian gado-gadonya tampak sedikit. Namun sebenarnya sudah cukup banyak untuk seporsi gado-gado
Sayuran yang digunakan juga tampak segar-segar. Bisa dilihat dari penampakan pada foto di atas. Ada selada, kacang panjang, kentang, tomat dengan sedikit potongan tahu – tempe. Tidak lupa juga kerupuk serta siraman bumbu kacang yang maknyus menambah kenikmatan
Bumbu kacangnya juga bisa dibilang cukup nikmat, nggak terlalu manis namun dengan takaran yang pas. Sayangnya bumbu kacangnya terlalu sehingga tekstur kacangnya hilang dan kehilangan sensasi ngletusi kacang yang memberikan kepuasan sendiri buatku. Tapi overall sudah enak dan bisa diulangi lagi untuk main ke sini.
Sayangnya saya ternyata enggak ambil foto es dawetnya. Padahal es dawetnya itu rasanya autentik. Khas dawet jadul yang berhasil mengingatkan memori masa lalu minum es dawet ketika masih kecil. Perpaduan juruh dan santan yang nggak lebay dan pas sehingga manis gurihnya dawet bener-bener pas.
Seporsi gado-gado di Depot Mbak Endah ini 12 ribu rupiah saja. Sedangkan es dawetnya dibandrol dengan harga 5ribu rupiah.
Lokasi
Kalau dari tempatku yang terletak di Kota Blitar butuh waktu sekitar 40 menitan dengan jarak hampir 20km. Melewati kantor imigrasi dimana saya dulu bikin paspor sebelum backpackeran ke Jepang.
Warung Gado-gado Mbak Endah ini berada di Jl Raya Kediri – Blitar no 192, Togogan, Srengat. Lokasinya ada di pinggir jalan rayat kok. Jadi enggak sulit untuk menemukannya. Kamu juga bisa menemukannya di Google Maps. Dari RS Ananda Srengat tinggal ke barat sekitar 400an meter saja. Atau sekitar 300 meter di sebelah barat perempatan Togogan.
Depot Mbak Endah ini buka mulai dari jam 8 pagi sampai habis. Kata Danang sih sekitar pukul 2 siang sudah sering habis. Jadi lebih baik memang datang sebelum pukul 2 siang biar kebagian makan siang enak di warung gado-gado di Srengat ini.
Leave a Comment