Warung Pecel Mbok Marem di Tegalasri, Wlingi salah satu hidden gems kuliner Blitar yang pernah saya coba. Berada di Desa Tegalasri, Kec. Wlingi, Kab. Blitar ini selama ini hanya diketahui oleh segelintir orang.
Warung andalah para pesepeda di Blitar ini memiliki satu hal yang selalu membuatku kangen, tahu goreng yang gede menul-menul. Lokasinya satu arah menuju ke Perkebunan Teh Sirah Kencong.
Lokasi

Sekitar pukul setengah sembilan pagi, rombongan kami tiba di warung pecel mbok marem yang berlokasi di Dsn. Sumberarum, Ds. Tegalasri, Kec. Wlingi, Kab. Blitar. Sampai tulisan ini ditulis, belum ada titiknya di google maps. Saya sudah mencoba untuk menambahkannya, hanya perlu menunggu waktu untuk live di google maps.
Kalau udah nggak sabar nungguin lokasinya di google maps, kamu bisa mencari SDN Tegalasri 02 di google maps. Jaraknya kurang dari 100 meter di depan sekolah dasar tersebut.
Kamu bisa mampir ke sini kalau mau main ke kawasan perkebunan teh sirah kencong, Wlingi. Saya mampir juga karena lagi searah menuju ke Kebun Teh Sirah Kencong. Biasanya sarapan di Warung Bu Tia, sesekali nyobain di Warung Mbok Marem lah, biar marem sarapannya :))
Nasi Pecel Murah Meriah

Ketika saya sampai di warung pecel Mbok Marem, beberapa bapak-bapak yang tampak seperti warga sekitar telah menyelesaikan sarapannya. Suasananya mirip dengan Warung Pecel Mbok Marti di Jatinom, Blitar.
Kulupan nasi pecelnya ada daun singkong, kenikir dan kecambah. Seporsi nasi pecel ini dibadrol dengan harga Rp. 5.000 saja. Sedangkan lauk, bisa ambil sendiri dengan harga seribuan. Ukuran lauknya juga di atas normal. Jadi sangat murah untuk seporsi nasi pecel. Segelas teh hangat untuk menemani sarapan juga cuma dibandrol Rp. 2.500 saja. Murah kan?
Saya meminta porsi yang lebih sedikit dari umumnya orang yang sarapan. Kulupannya juga nggak terlalu banyak. Semua disajikan dalam takaran yang tepat. Sambel pecelnya bisa dibilang relatif pedas dengan rasa yang benar-benar autentik. Mirip pecel mbok sani di krembangan dengan rasa yang khas.
Tekstur bumbu pecel yang sedikit kasar dengan rasa kencur yang berbaur bersama manisnya gula merah dan pedasnya cabe dalam komposisi yang tepat benar-benar memanjakan lidah. Ditambah lagi tahu goreng yang cukup gede dan masih anget ketika aku makan.
Oh iya, lauk rempeyek juga tersedia dalam plastik-plastik kecil yang dibandrol seribu rupiah, sama dengan lauk-lauk yang lain. Jadi buat yang suka dengan rempeyek, bisa nambah rempeyek buat lauk juga.

Suasana pedesaan dengan bebauan khas sawah yang hanya sejengkal dari rumahnya membuat sarapan pagi itu benar-benar nikmat. Belum lagi bebauan dari kayu bakar di dapur untuk menggoreng tempe yang sudah mulai menipis di deretan lauk-lauk. Bahagia memang sederhana :))
Info
Oh iya, buat yang mau mlipir ke warung pecel mbok marem ini bisa datang mulai pukul 6 pagi sampai habis. Kurang tahu habisnya jam berapa. Jangan datang ke sini di hari Jum’at karena libur. Saya sudah pernah ke sini hari jum’at ternyata nggak jualan.
Mobil bisa kok parkir di depan rumahnya, meski nggak terlalu luas. Cuma kalau kebanyakan mobil parkir, kalau mau keluar kudu muter di SD. Kalau sepeda motor, lumayan luas parkirannya. Bisa lah ya kalau 10 motor
Kalau minggu pagi jadi tempat sarapan untuk para pesepeda. Cocok banget habis sepedahan rute melelahkan, sarapan di warung pecel mbok marem ini. Jadi nggak salah buat yang memberi nama mbok marem, karena benar-benar marem sarapan di sini. Buat yang belum tahu, menurut KBBI, marem itu berarti puas hati; senang
Nah, kalau masih ada pertanyaan, bisa tulis di kolom komentar saja ya. Kalau kamu diluar kota pengen pecel Blitar, aku jual sambel pecel Blitar yang enak dan murah kok :))