Aku kepikiran buat sarapan bebek Cak Sandy di Surabaya ketika kelaparan di Kereta Api Penataran yang gak jualan apa-apa. Berangkat dari Blitar jam 4 pagi dan sampai Surabaya jam 10 pagi, sampai Malang cuma Roti O yang jualan. Harganya hampir sama dengan tiket kereta api yang aku naiki.
Sekitar pukul 09.45, kereta sudah tiba di Stasiun Gubeng. Gak pakai lama, langsung berjalan menuju ke kantor Ucik yang berjarak sekitar 1km dari Stasiun untuk pinjam motor biar bisa keliling Surabaya sambil menunggu kereta api terakhir menuju ke Blitar.
Lokasi Bebek Cak Sandy
Hampir lima tahun aku gak makan di warung bebek Cak Sandy yang ada di SMA Komplek. Maklum, warung ini penuh dengan kenangan mantan yang sudah menikah :)). Bukan . karena gagal move on sih, lebih tepatnya sering ada acara di daerah ini ketika malam tiba, sedangkan warung Cak Sandy ini sudah tutup kalau malam.
Aku baru tahu kalau sekarang bebek goreng cak sandy sudah pindah, gak lagi di trotoar yang dulu. Tetapi diantara SMA 1 dan SMA 9. Saking lamanya gak makan di sini, aku baru tahu kemarin. Duh, gusti. Padahal ini termasuk menu bebek yang aku sukai ketika di Surabaya dibandingkan warung bebek lain yang terkenal.
Jam menunjukkan pukul 10 pagi ketika aku dan Kiki yang menemani perjalanan ke Surabaya kali ini sampai di warung ini. Hanya tampak dua orang yang sedang makan. Maklum, belum waktu makan siang. Jadi masih sepi. Beruntung kami gak harus nunggu lama untuk bisa makan.
Alamat lengkapnya ada di Jl. Jl. Bkr Pelajar No.26, Ketabang, Kec. Genteng, Surabaya. Dari SMA 9 mlipir di trotoar menuju SMA 1 ntar juga ketemu warung bebek Cak Sandy ini. Buka mulai jam 10 pagi sampai jam setengah 7 saja. Kalau masih bingung, tinggal klik sini biar ditunjukin sama Google Maps.
Hindari jam makan siang ya, karena ramai sama orang kantoran. Kalau agak sorean ganti shift rame sama anak sekolahan. Tapi kalau mau modus cari jodoh mungkin juga bisa :))
Enaknya Bebek Cak Sandy
Warung Cak Sandy ini cuma jualan ayam goreng dan bebek goreng aja. Salah satu tipikal bebek goreng yang aku suka. Ukuran bebek pas untuk sepiring nasi angetnya. Digoreng setelah diungkep dengan citarasa yang gak berlebihan.
Gorengannya bersih, sehingga cukup menarik untuk dipandang karena berwarna kekuningan. Tidak ada bumbu madura hitam yang cenderung bikin asin banget seperti di bebek timbul jaya Blitar. Bumbu kuning yang dicampur dengan nasi membuat kenikmatan makan bebek cak sandy gak ada duanya.
Sambal yang menurutku gak begitu pedas juga rasanya bener-bener pas. Gak berubah dari pertama aku kenal warung bebek ini beberapa tahun lalu. Salah satu warung bebek legenda di SMA komplek Surabaya ini. Sepertinya sebuah dosa apabila warga SMA Komplek gak tau bebek ini.
Disajikan ketika bebek gorengnya masih panas dengan lalapan kacang panjang, timun dan kemangi. Hmmmm. Aku nulis ini langsung kebayang gimana enaknya bebek ini. Beruntung aku tinggal di Blitar, jadi males kalau belain ke Surabaya demi makan bebek goreng cak sandy ini.
Kalau disuruh milih sama bebek tugu pahlawan, aku masih lebih suka sama bebek cak sandy. Sebenernya, toko asli bebek cak sandy ini ada di dekat parkiran motor Galaxy Mall. Meskipun begitu aku belum pernah sama sekali langsung datang ke sana. Kalau gak beli yang di SMA Komplek ya mlipir ke Gubeng Kertajaya XI Raya deket kosan mantan dulu :)).
Harga Bebek Cak Sandy
Seporsi nasi bebek cak sandy ini bisa dibilang masih murah cuma Rp.21.000 saja. Padahall seingetku dulu harganya nasi bebek itu sekitar Rp.18.000. Itu lima tahun yang lalu. Dengan minuman es jeruk harganya empat ribu rupiah.
Di Blitar, kebanyakan warung bebek harganya di atas 20 ribuan. Namun aku belum pernah nemu warung bebek di Blitar yang sesuai dengan seleraku. Makanya jadi jarang makan bebek, beruntungnya aku, karena kalau keseringan juga gak baik untuk kesehatan. Maklum udah nambah umurnya :D.
Kalau cari kuliner bebek di Surabaya, coba deh nikmatin bebek legendaris para alumni SMA Komplek ini. Dengan harga yang masih relatif murah di pusat kota Surabaya benar-benar worthed kok untuk dicobain.
Leave a Comment