Cara Membuat Paspor Anak Bayi

0 Comment

Link
Pembuatan Paspor Bayi

Membuat paspor anak bayi ternyata nggak serumit ketika membuat paspor dewasa apalagi kalau bayi.

Saya mau cerita pengalaman membuat paspor untuk anak bayi berusia satu tahun di Kantor Imigrasi Blitar. Meski masih satu tahun, wajib punya paspor kalau mau pergi ke luar negeri.

Salah satu alasan mengajak anak jalan-jalan ke luar negeri karena tiket pesawat masih murah. Tentu dengan resiko yang agak ribet, apalagi untuk perjalanan jauh.

Kembali ke topik awal, bagaimana cara membuat paspor untuk bayi dan anak di bawah umur?

Daftar Online Lewat M Paspor

Pilih Jenis Paspor

Seperti orang dewasa, bayi pun harus mendaftar lewat M Paspor. Anak dan Istri saya bisa saya daftarkan menggunakan akun M Paspor milik saya.

Ralat, saya dapat info dari teman saya yang membuatkan paspor bayinya. Bisa langsung walk in se kartu keluarga, otomatis jadi layanan prioritas.

Saya tidak akan bahas panduannya, mungkin bisa baca di tulisan saya tentang cara perpanjangan paspor menggunakan M-Paspor.

Caranya hampir sama, hanya perlu memilih pembuatan paspor baru apabila belum pernah memiliki paspor sebelumnya.

Kendala saya ketika diminta untuk mengisi pekerjaan bayi, saya isi pelajar. Kolom tersebut wajib di pilih. Harusnya developer aplikasinya bisa kasih kondisi kalau usia anak bayi otomatis kolomnya kosong.

Ini nggak jadi masalah ketika saya datang ke kantor imigrasi

Persyaratan

Untuk membuat paspor anak di bawah umur, termasuk bayi ada beberapa persyaratan yang harus dibawa ke kantor imigrasi:

  • Antrian Online di Aplikasi MPaspor (saya agak bingung ketika diminta untuk mengisi kolom pekerjaan, kan masih bayi akhirnya saya isi pelajar).
  • KTP kedua orang tua
  • Kartu Keluarga
  • Akte Kelahiran
  • Surat Nikah Orang Tua
  • Paspor lama (apabila sudah memiliki)
  • Paspor orang tua (kalau orang tua belum punya paspor, langsung buat bareng aja. Kebetulan saya sudah perpanjangan paspor, sedangkan anak dan istri saya belum punya)

Panduan Membuat Paspor di Kantor Imigrasi Blitar

Panduan membuat paspor anak bayi ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi di Kantor Imigrasi Blitar.

Datang dan bawa semua dokumen persyaratan yang diminta. Jangan lupa untuk membawa materai dua buah. Ada surat pernyataan dari orang tua bermaterai yang harus ditanda tangani kedua orang tua.

Layanan Prioritas

Saya baru tahu kalau membuat paspor dengan membawa bayi, secara otomatis kita mendapatkan prioritas pelayanan.

Begitu mengumpulkan berkas oleh petugas yang super duper ramah, istri saya diminta untuk mengisi surat pernyataan yang sudah disediakan oleh imigrasi (mohon maaf lupa namanya) dan ditanda tangani kedua orang tua.

Setelah semua berkas di cek, map yang di bawa istri mendapatkan stempel layanan prioritas. Sehingga bisa melewati banyak antrian yang sudah datang sebelumnya.

Begitupun untuk biometrik, ada antrian tersendiri untuk layanan prioritas ini. Pertanyaan yang diajukan pun cukup santai, seperti mau pergi kemana, ada keperluan apa.

Tidak ditanyakan tiket pulang pergi seperti yang saya alami sebelumnya ketika melakukan perpanjangan paspor.

Untuk bayi, tidak perlu melakukan biometrik sidik jari, jadi hanya perlu foto saja. Kalau ibunya harus perekaman biometrik sidik jari juga.

Poses foto paspor bayi butuh waktu agak lama, karena waktu itu anak saya sudah mulai mengantuk jadi agak rewel. Butuh waktu hampir 20 menit untuk bisa mengajak bocil satu tahun foto paspor.

Selesai biometrik, saya mendapatkan bukti pengantar pembayaran untuk pengambilan paspor setelah 4 hari kerja.

Saya datang sekitar pukul 9 pagi, dan pukul 10 lebih sedikit sudah bisa meninggalkan kantor Imigrasi.

Cepat juga layanan prioritas ini. Ini berbeda dengan prioritas paspor yang pembuatan paspor bisa sehari jadi ya dan bayar 1 juta rupiah.

Pengambilan Paspor

Untuk pengambilan paspor, saya memutuskan untuk menggunakan layanan drive thru. Saya datang sendiri membawa KTP dan bukti pengambilan paspor.

Ribet kalau bawa anak kecil, apalagi jarak kantor imigrasi ke rumah hampir satu jam perjalanan.

Ada mesin di halaman kantor imigrasi Blitar yang digunakan untuk drive thru. Saya harus melakukan scan QR code yang ada pada bukti pengambilan paspor.

Setelah melakukan scan QR code, dengan naik motor saya langsung menuju ke loket drive thru. Petugas meminta saya untuk menunjukkan KTP.

Pastikan bahwa yang ngambil masih keluarga inti yang ada dalam 1 KK, seperti contohnya saya yang mengambil dokumen untuk istri dan anak. Apabila untuk kerabat lain, butuh surat kuasa untuk pengambilan.

Hanya butuh waktu sekitar 5 menit proses pengambilan paspor lewat jalur drive thru ini. Setelah itu saya lanjut pulang deh.

Overall pengalaman saya mendampingi anak istri untuk membuat paspor di kantor imigrasi Blitar ini cukup baik, berbeda dengan setahun sebelumnya ketika saya mau memperpanjang paspor yang saya miliki.

Kalau punya pertanyaan seputar cara membuat paspor, tulis saja di kolom komentar. Saya akan coba jawab sepengetahuan saya.

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment