Beberapa waktu lalu entah kenapa tiba-tiba kepikiran buat piknik bentar meninggalkan kerjaan yang lumayan bejibun. Cuma butuh waktu sejenak buat refreshing lah, bahasa kekiniannya sih piknik tipis-tipis. Karena bingung mau kemana, aku jadi inget pemandangan di tower sumberasri yang mirip bukit teletubbies. Akhirnya aku putuskan untuk kesana pagi itu tanpa ada perencanaan sebelumnya. Siapa tahu bisa ketemu para idola ketika aku masih kecil dulu.
Perjalanan ke Tower Sumberasri Blitar
Aku berangkat bertiga dengan dua motor biar enggak kayak cabe-cabean yang semotor bertiga. Bareng Jinggo sama Kiki yang juga sama-sama nganggur pagi itu. Berbekal satu termos coklat panas aku berangkat melalui rute termudah yaitu melewati Tanggung – Dayu – Kedawung – Sumberasri.
Perjalanan ditempuh sekitar 1 jam kurang, jalanan lumayan mudah meski aspal rusak gegara banyak truk-truk pengangkut pasir dan batu. Bahkan di salah satu perempatan kawasan sumberasri aku melihat beberapa truk diberhentikan oleh masyarakat. Entah kenapa.
Sesampainya di SDN Sumberasri enam aku bertanya kepada guru yang sedang mengajar dimana lokasi tower, ternyata di perempatan setelah SD itu ambil ke kiri jalanan naik. Setelah mengikuti jalan tersebut akhinya tiba juga di kawasan tower sumberasri.
Kalau hujan mending enggak usah dateng ke tempat ini, karena jalan tanahnya cukup sulit dilewati ketika hujan. Jalannya dialiri air, tampak dari bekas aliran airnya. Dan kudu tetep hati-hati kalau lewat jalan ini.
Pemandangan Bukit Teletubbies Blitar
Teletubbies Enggak Nongol
Bukit teletubbies selama ini terkenal di daerah Gunung Bromo yang sedang erupsi. Sambil menunggu para teletubbies keluar, kami mengeluarkan bekal seadanya dan menikmatinya sambil menghadap perbukitan yang hijau.
Tower Sumberasri
Beruntung kami datang ketika pohon tebu sedang ada pada usia yang cantik. Pepohonan tebu yang masih hijau dan menutupi kontur bukit yang unik ini membuat pemandangan semakin cantik. Ditambah udara yang lumayan dingin semakin menambah kenikmatan menyeduh coklat panas yang sudah kubawa dari rumah.
Meski rasanya tetap berbeda dengan apabila kamu menikmati coklat panas dengan sesorang yang bener-bener berarti buat kamu meski cuma di dalam rumah. Seenggaknya hamparan kebun tebu yang hijau bisa memberikan suasana baru yang meningkatkan mood untuk segera menyelesaikan tugas yang ada.
Selain kami bertiga, tampak juga beberapa anak yang bolos sekolah. Entah apa yang membuat mereka malas berangkat sekolah. Aku dulu juga pernah bolos sekolah, tapi kalau bolos ya dirumah aja. Waktu kuliah kalau bolos juga cuma di kosan aja kalau nggak gitu di kantin kampus. Enggak pernah mbolos ke tempat yang agak jauh gitu. haha
Mungkin ini yang bikin teletubbies malas keluar dari persembunyiannya. Karena mereka enggak mau disalahkan ketika ada anak yang bolos gegara main ke tempat mereka 😀.
Tempat Asyik Tuk Brainstorming
Brainstorming
Aku enggak ngelewatin kesempatang gitu aja. kemana-mana buku catatan kecil selalu kubawa. Kucoba baca beberapa point dan mulai mengembangkannya, enggak lama tapi cukup efektif untuk menambah urek-urekan tenatng apa yang perlu aku kerjakan.
Enggak tahu kenapa kalau brainstorming cuma dirumah itu susah banget keluarnya. Kudu brainstorming diluar rumah, terutama tempat-tempat yang sepi dan enggak terlalu ramai.
Aku terlalu nyaman dengan suasana yang bener-bener nikmat dan pas buat me time. Hingga lupa kalau aku ada janji untuk segera mengantarkan pesanan coklat bubuk. Akhirnya aku pun menunda sekian jam untuk mengantarkan pesanan karena nanggung banget nikmatinnya.
Refreshing dadakan bertiga
Tergoda Bau Durian
Sumberasri memang terkenal dengan buah durian yang melimpah, tidak salah ketika pulang kami menemui banyak penjual duriang yang begitu memikat. Akhirnya kami pun berhenti di salah satu warung yang hanya menjual durian. Setelah tawar menawar akhirnya dapet harga 35 ribu untuk 3 durian.
Durian
Ternyata 3 durian pun masih kurang untuk 3 orang. Akhirnya nambah satu dan dengan nego yang enggak terlalu rumit dapatlah harga 50 ribu untuk 4 durian. Dan semua itu akhirnya di bayar lunas sama bu fotografer yang nyambi jadi bidan 😀
Akhinya baru sampai rumah pada pukul 11 dan langsung bergegas mengantarkan pesanan yang sudah molor karena kau berjanji nganter jam 10an :D.
Leave a Comment