Ayo kulineran neng Pantai Sine Tulungagung, ajak seorang kakak tanpa ikatan darah yang baru berjumpa setelah belasan tahun terpisah. Selama 5 tahun tinggal di Blitar, aku memang nggak pernah nyobain mantai ke Tulungagung. Masih banyak tempat wisata di Blitar yang belum aku jelajahi.
Berhubung diantar jemput dan diajakin makan-makan mana bisa aku menolak? Akhirnya kami sepakati untuk berangkat di sore hari. Karena aku masih ada janji dengan klien Aji Perak untuk menyelesaikan transaksi. Jarak dari tempatku ke Pantai Sine Tulungagung sekitar 50km. Butuh waktu kurang lebih hampir 2 jam perjalanan untuk menempuhnya.
Rute ke Pantai Sine Tulungagung
Ada banyak rute yang bisa dipilih untuk menuju ke pantai sine Tulungagung, bisa mengikuti google maps supaya tidak tersasar. Kemarin aku cuma ngikut aja, karena Mas Sulis ini sejak kecil sudah sering ke daerah Kalidawir, Tulungagung yang notabene merupakan kecamatan dimana pantai ini terletak.
Dari Kota Blitar menuju arah Kademangan, dari Jembatan Kademangan ambil rute ke barat menuju Tulungagung. Belum sampai masuk rejotangan sudah ambil arah selatan melalui jalur pedesaan yang berbeda dengan jalur Google Maps. Akhirnya aku memutuskan untuk menghemat baterai Mifi Smartfren S1 yang aku gunakan dengan mematikannya.
Perjalanan menuju ke pantai bisa dibilang relatif mudah, jauh lebih mudah dibandingkan pantai-pantai di Blitar. Namun di beberapa titik, tanjakan dan tikungan juga lumayan. Sepertinya tidak ada bus pariwisata besar yang bisa menuju ke pantai Sine Tulungagung ini. Kalau salah, tolong dikoreksi ya.
Pemandangan Pantai Sine Tulungagung
Pantai sine tampak menawan dari ketinggian, seperti pantai jolosutro yang ada di Blitar. Kita bisa melihat pantai dari ketinggian. Sayangnya untuk pengendara roda empat, berhenti di bahu jalan bukanlah pilihan yang bijak, mengingat jalan yang cukup sempit. Jadi cuma bisa mengabadikan melalui mata
Ternyata, pantai sine memiliki bentang pantai yang cukup luas. Dari ujung ke ujung sepertinya ada kalau 1km. Dengan warna pasir yang nggak terlalu putih. Dan kebetulan waktu aku datang, warna lautnya sedang nggak cantik. Butek kecoklatan 🙁
Ada banyak sekali perahu nelayan yang sedang parkir, namun sayangnya nggak ada TPI (Tempat Pelelangan Ikan) di pantai ini. Katanya, ikan yang keluar dari kapal sudah ditampung oleh para pengepul.
Aktivitas di Pantai Sine Tulungagung
Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan di Pantai Sine Tulungagung. Mulai dengan bermain air di pantai, bermain layang-layang hingga menyewa ATV maupun motocross untuk menjelajahi pantai sine dari ujung ke ujung. Aku cuma bengong di pantai sambil ngamati anak-anak kecil bermain air di pantai. Ada juga yang memancing di pinggir pantai
Aku cuma bengong sambil sesekali mainan layangan anaknya Mas Sulis yang pengen lari-larian tapi nggak mau nurunin layangannya. Itung-itung belajar ngemong anak kecil sambil mencari beberapa gambar untuk update di blog. Padahal layang-layang cuma di biarin aja bisa terbang, ternyata ada juga yang nggak bisa nerbangin layangan.
Nurutin anak kecil buat lari-larian dan menjaganya untuk tetap mainan air di pinggir itu melelahkan. Apalagi jumlahnya ada tiga dengan tiga keinginan yang berbeda-beda. Satu suka mainan air, satu belajar naik motor dan yang satu mainan layangan.
Ombak di Pantai Sine Tulungagung bisa dibilang tidak terlalu besar, cocok untuk bermain air apalagi buat anak-anak. Namun ya gitu, jangan terlalu ketengah aja sih.
Kuliner di Pantai Sine Tulungagung
Karena tujuan utama menuju Pantai Sine Tulungagung adalah untuk kulineran, menjelang maghrib makan malam sudah disiapkan. Menu kakap putih dengan cumi pedas menjadi santapan malam itu. Kalau di pantai tambakrejo, sambel kecapnya juara, kemarin sambel trasinya pedas dan nendang dengan sedikit perasan jeruk nipis. Duh gusti enak tenan
Pilihan ikan yang ada di pantai sine nggak sebanyak pantai tambakrejo Blitar, padahal ada banyak nelayan yang ada di pantai ini. Katanya sudah ada pengepul yang ambil langsung dari kapal. Jadi kalau mau cari ikan segar ke Pantai Sine menurutku bukanlah tempat yang tepat
Overall aku suka sambal terasi dengan jeruk perasan jeruk nipis yang bikin makin nampol. Belum lagi sambelnya yang pedesnya juara. Belum pernah nemu menu sambel default di bakaran ikan gini pedesnya nampol. Kalau sambel kecapnya, aku lebih suka yang ada di Pantai Tambakrejo maupun Pantai Serang Blitar
Berhubung ditraktir, jadi aku nggak tau rincian harganya dan nggak enak buat nanyain totalannya. Sebagai orang yang lahir dan besar di Jawa sungkan untuk menanyakan hal tersebut.
Leave a Comment