Perjalanan sore itu dimulai dari Yogyatorium sekitar pukul 14.45, naik motor sendirian mengikuti rute ke selatan menuju ke Wonosari. Perjalanan enggak bisa terlalu cepat karena kendaraan cukup padat di sekitaran Jogja. Begitu meninggalkan Jogja menuju Wonosari tampak beberapa penjual belalang goreng dipinggiran jalan, ingin rasanya untuk belok sebentar dan mencoba. Mengingat waktu yang sudah molor dan males kalau kemalaman apalagi kehujanan akhirnya aku urungkan untuk belok.
Perjalanan dari Yogyakarta ke Pacitan kota ternyata tidak jauh, sekitar 2 jam perjalanan aku sudah sampai pintu gerbang Pacitan Kota di Sedeng. Kondisi jalan dari Jogja menuju Pacitan sudah cukup baik, apalagi jalur lintas selatan yang mulus. Hanya saja di daerah Pracimantoro masih ada jalan yang belum diaspal setelah proses pelebaran jalan. Namun overall sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.
Dari Pacitan kota masih perlu menempuh perjalanan kurang lebih 40 menit untuk sampai di kawasan Lorok / Kec. Ngadirojo tempat aku menginap selama semalam. Di perjalanan melalui jalur lintas selatan, aku berhenti di sekitar pantai Soge. Tampak lampu kelap kelip yang awalnya aku kira adalah perahu, ternyata setelah diperhatikan lagi, lampu-lampu tersebut merupakan keramba ikan. Entah ikan apa yang ada dalam keramba tersebut.
Kelap Kelip Keramba di Pantai Soge |
Tidak ada hal khusus yang bisa dilakukan di Lorok ketika malam hari. Setiap sudutnya super duper sepi. Apalagi teman sekolah dulu sudah banyak yang merantau. Hanya menikmati malam yang senyap di rumah.
Perjalanan Pacitan – Blitar
Pemandangan Cagak Telu di Pacitan |
Cagak telu yang dulunya hanya sebuah tiang listrik besar dengan tiga pilar kini menjelma menjadi salah satu spot wisata dengan pemamndangan laut dan megahnya PLTU Pacitan. Senin pagi aku mendengar sayup-sayup karyawan PLTU menyanyikan lagu kebangsaan. Sepertinya mereka sedang melakukan upacara di hari senin. Jadi bukan anak sekolahan saja yang upacara, karyawan PLTU pun juga upacara.
Leave a Comment