Perjalanan ke Jakarta

0 Comment

Link
Tugu Pancoran
Jakarta, merupakan Ibukota Negara Republik Indonesia. Jaraknya sekitar 784km dari Surabaya. Kalau tidak salah, saya baru tiga kali menginjakkan kaki di Ibukota negara ini. Sebuah kota yang sepertinya tidak akan pernah saya pilih untuk menjadi tempat tinggal / domisili. Lebih baik tinggal di Surabaya daripada harus tinggal di Jakarta :)).

Pada tulisan ini saya mau berbagi pengalaman saya saat melakukan perjalanan ke Jakarta dengan berbagai cara yang sudah pernah saya lakukan, yaitu sekali naik bus dan dua kali naik pesawat.

Surabaya – Jakarta

Bus yang mengantarkan ke Jakarta
Saya pergi ke Jakarta untuk pertama kalinya saat melakukan study excursie bersama teman-teman dari MMB PENS. Menurut saya, Study Excursie ini sama saja dengan study banding ke dunia industri. Sebuah kegiatan yang sebenarnya bertujuan untuk mengenalkan dunia industri yang berhubungan dengan jurusan ke mahasiswa. Sehingga diharapkan setelah lulus dari kuliah, mahasiswa yang besangkutan bisa mengetahui harus kemana untuk menyalurkan bidang yang ditekuninya.
Pertama kali ke Jakarta ini kami naik bus selama kurang lebih 24 jam. Berangkat dari Surabaya pada pukul 07.00 pagi sampai di Jakarta sekitar pukul 06.30 pagi keesokan harinya. Perjalanan ini merupakan perjalanan terjauh dan terlama yang pernah saya lakukan. Maklum, baru pertama kali pergi ke daerah Jawa Barat. Biasanya paling jauh cuma ke Jogja :D.

Pengeluaran terbanyak selain tiket adalah biaya untuk makan selama sehari. Selain itu juga rasa capek yang lumayan lah. Jika disuruh memilih antara naik bis dan naik pesawat dengan harga yang sama saya tentu pilih pesawat, kenapa? Karena cepat sampai dan harganya sama 😀

Jogja – Jakarta

Berbeda dengan perjalanan pertama ke Jakarta, perjalanan kedua ini saya naik pesawat terbang dari Jogjakarta ke Jakarta. Karena ini merupakan perjalanan saya yang pertama naik pesawat terbang. Saya sempat mengabadikan tiket pesawat yang mengantarkan saya ke Jakarta :))
Tiket Pesawat Pertama
Tiket Pesawat Pertama

Untuk perjalanan kedua ini saya bersama Mas Hiza menghadiri acara ICROSS (Indonesia Creative Open Source Software) yang berlangsung di Balai Sarbini. Selain ke acara tersebut, saya bolos kuliah seminggu dan jalan-jalan di daerah Ibukota. Lumayan, jadi bisa tahu daerah ibukota meski enggak banyak.

Surabaya – Jakarta (lagi)

Berbeda dengan perjalanan pertama saya dari Surabaya menuju Jakarta, untuk perjalanan ketiga ini saya berangkat sendiri naik pesawat dari Surabaya ke Jakarta saat acara IOSA (Indonesia Open Source Award).
Hanya modal sebuah sms singkat dari Mas +Hiza Ro yang memberikan instruksi perjalanan dari Bandara ke Hotel Bidakara, akhirnysa saya bisa sampai lokasi tepat waktu. Meski sempat nyasar selama jalan kaki sejauh 3 km dari tugu pancoran :D.

Tugu Pancoran

Ada pengalaman kurang enak saat pulang dari Jakarta naik pesawat untuk kedua kalinya, ternyata flight dimajukan selama 1 jam dan saya tidak mendapatkan pemberitahuan. Karena informasi pemberitahuan dikirimkan ke nomor pemesan tiket dan saya tidak diberitahu.

Untung saya datangnya terlalu sore, sehingga tidak mengalami hal yang dirasakan oleh kedua teman baru saya dari Semarang. Mereka dijadwalkan berangkat pada pukul 21.00 (kalau tidak salah), ternyata flight dimajukan pada pukul 20.00. Kami check in bareng pada pukul 19.30, ternyata dia ditolak karena dianggap sudah terlambat. Setelah mengurus dan akhirnya mereka bisa masuk dan segera lari mengejar pesawat. Sesampainya di gate, ternyata penerbangannya mundur lagi sesuai dengan jadwal yang semestinya.

Saat ini pesawat memang masih identik dengan kemewahan, bagi beberapa orang pesawat merupakan transportasi yang cukup mahal. Itu memang benar adanya. Untuk menuju Jakarta saja dibutuhkan biaya sekitar 400 ribuan. Hampir sama dengan kereta api eksekutif yang membutuhkan waktu sekitar 12 jam untuk sampai di Jakarta, sedang dengan pesawat kita bisa tempuh dalam waktu 90 menit.

90 menit perjalananpun perasaan lebih lama di daratnya dibanding waktu sudah terbang. Parkir pesawat dan persiapan takeoff memakan waktu yang cukup lama. Apalagi di bandara Soekarno Hatta, naik pesawat pun serasa naik bis.

Meski sudah beberapa kali naik pesawat, saya belum pernah beli tiket pesawat sendiri. Jadi agak bingung juga gimana cara belinya. Meski belum ada rencana untuk terbang ke suatu tempat, saya sempat baca-baca cara membeli tiket pesawat online.  Siapa tahu dalam waktu dekat ini mau beli tiket pesawat :))
Ketika mencari saya menemukan sebuah website pemesanan tiket pesawat secara online, yaitu traveloka. Apakah traveloka.com penipuan? Saya rasa tidak. Kamu bisa baca banyak sekali orang yang puas dan menulis tentang traveloka review

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment