#SahabatMenanam Kumpulan Orang Gila yang Hobi Menanam di Hutan

Minggu malam aku main ke basecamp #sahabatmenanam yang terletak di daerah Brubuh, Kelurahan Kalipang, Kecamatan Sutojayan, Kab. Blitar. Kurang lebih 13 kilometer dari pusat kota Blitar. Gerimis dan secangkir kopi menemani obrolan panjang kami malam itu.

Banyak bibit pohon yang tersedia di basecamp sahabatmenanam . foto dokumentasi #sahabatmenanam

#Sahabatmenanam memang belum begitu populer di Blitar, karena nama ini memang baru disepakati pada bulan September 2015 dalam acara penanaman pohon cemara udang di kawasan pantai pasur Blitar. Jika melihat sepak-terjang orang-orang dibelakang #sahabatmenanam, sebenarnya gerakan ini sudah dimulai sejak tahun 2007 meski masih dilakukan secara sporadis. Biasanya gerakan ini berada dibelakang kegiatan-kegiatan pramuka.

#sahabatmenanam memiliki visi membuat Blitar berseri pada tahun 2030. Untuk mencapai visi tersebut, teman-teman #sahabatmenanam berkomitmen untuk menanam dan merawat pohon setiap minggu sepanjang tahun dengan sasaran hutan lindung, daerah aliran sungai (DAS) dan sumber mata air. Karena daerah-daerah tersebut telah banyak kehilangan fungsi utama sehingga perlu ‘disehatkan’ dengan cara menanam pohon disekitarnya. 

Rencana Kerja Penanaman #sahabatmenanam dalam payung hukum caping gunung foundation

Dengan pedoman untuk tidak mengakses dana publik berupa APBN dan APBD, mereka mencari pendanaan melalui kegiatan-kegiatan lain. Entah itu berupa donasi dari para donatur dan penjualan merchandise komunitas. Namun yang bikin aku semakin salut sebenarnya adalah lahirnya sebuah yayasan yang diberi nama Caping Gunung Foundation.

Yayasan Caping Gunung Foundation ini digunakan oleh #sahabatmenanam untuk berhubungan dan menjalin kerjasama dengan pihak luar seperti Perhutani dan pihak swasta. Karena salah satu sumber dana #sahabatmenanam selain donasi dan merchandise adalah mengelola perkebunan masyarakat / swasta yang kemudian menggunakan sistem bagi hasil untuk panennya.

Salah satu alasan untuk tidak mengakses dana publik adalah memastikan bahwa #sahabatmenanam ini tidak terikat kepentingan apapun. Sehingga mereka siap berada di garis depan untuk berteriak lantang untuk mengawal berbagai macam kebijakan publik.

Jumlah relawan aktif sahabat menanam ada sekitar 120 an orang, yang dibagi dalam empat divisi dengan tugas yang berbeda-beda

Divisi Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan

Divisi ini bertugas untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat tentang tanaman, terutama tanaman yang memiliki nilai ekonomis, mulai dari bagaimana merawatnya sehingga bisa mendapatkan hasil yang memuaskan.

Selain itu juga melakukan penelitian dan pengembangan, sehingga bisa memperoleh hasil panen yang maksimal dari pohon-pohon yang ditanam di kawasan hutan. 

Merupakan sebuah divisi khusus yang fokus untuk menanam bibit dan melakukan kegiatan penanaman. Divisi ini yang bertanggung jawab atas ketersediaan bibit dan proses penanaman bibit-bibit.

Tugas divisi kampanye adalah memberikan info dan ajakan kepada masyarakat untuk bersama2 melakukan penyehatan lingkungan dengan metode kreatif melalui segala sumber penyebaran informasi.

#SahabatMenanamJunior mengakomodir relawan penanaman usia dibawah 15 tahun dan merencanakan serta  melaksanakan kegiatan2 yang penanaman yg diikuti oleh siswa dan siswi mulai dari TK s.d SMP

Awalnya aku bertanya-tanya, apa sih manfaatnya menanam dihutan terhadap kehidupan masyarakat di sekitar hutan tersebut? Terutama yang berhubungan dengan kehidupan ekonomi. Manfaat secara ekonomi mungkin tidak begitu terasa dalam setiap kegiatannya, kecuali ketika sedang membuat event yang cukup besar yang melibatkan banyak orang. Itu pun tidak sering. 

Namun ternyata ada satu efek yang benar-benar penting dan ini benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat di sekitar hutan yaitu tentang AKSES INFORMASI! Dengan adanya akses informasi ini masyarakat sekitar dapat mengelola hutan seluas-luasnya tanpa merusak fungsi pokok hutan sesuai amanah undang-undang no 41 tahun 1999 tentang kehutanan.

Penanaman jambu mete di DAS Lodoyo – Tulungagung

Teman-teman #sahabatmenanam dengan sukarela melakukan pendampingan terhadap masyarakat agar bisa meningkatkan produktivitas hutan. Oleh karena itu pohon-pohon yang ditanam oleh #sahabatmenanam merupakan pohon produktif non kayu seperti pohon jambu air, jambu mete, dan sirsat.  Ini adalah merupakan salah satu inovasi daerah pada bidang kehutanan, dimana masyarakat bisa memanfaatkan dan mendapatkan hasil hutan non kayu, karena selama ini hutan selalu identik dengan hasil berupa kayu.

Dengan menanam pohon-pohon produktif non kayu diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk masyarakat sekitar hutan. Meski proses ini membutuhkan waktu cukup lama, karena pohon baru bisa berbuah paling cepat 2 tahun, setidaknya #sahabatmenanam telah memulai untuk berbuat sesuatu yang baik.

Selain jenis pohon non buah, #sahabatmenanam juga menanam jenis pohon tabebula, saman, flamboyan, ketapang, sengon buto. Setidaknya sudah lebih dari 6500 pohon yang telah ditanam oleh #sahabatmenanam dan jumlah ini akan terus bertambah seiring berjalannya waktu untuk mewujudkan Blitar Berseri 2030.

Blitar Berseri 2030 by Susilo Setyo Nugroho

#sahabatmenanam mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk semakin peduli dengan tanaman. Menanam dan merawat merupakan salah satu wujud terimakasih kepada Tuhan yang telah menciptakan tanaman. Salah satu mahluk-Nya yang senantiasa ikhlas memberikan beragam manfaat untuk manusia.

#sahabatmenanam telah memulai berbuat untuk Indonesia meski masih dalam lingkup yang kecil. Namun tidak menutup kemungkinan semangat-semangat yang mereka yakini saat ini bisa menular ke daerah-daerah lait, sehingga bisa muncul sahabatmenanam di daerah-daerah lain.