Selama di Kyoto, kami menginap di Tomato Guest House Kyoto! Sebuah penginapan sederhana yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Stasiun Kyoto. Mayan lah ya, sekitar 800 meteran lah. Jadi ya lumayan capek kalau jalan kaki.
Aku nggak tahu mau ngomong apa lagi tentang penginapan ini, karena selama backpackeran di Jepang 12 hari, penginapan ini merupakan penginapan yang menurutku memiliki nilai terendah dibanding tempat lain yang aku singgahi. Terutama saat winter. Jadi maaf kalau reviewnya enggak begitu bagus dan mendetail.
Mohon maaf sekali selama dua malam menginap di sini enggak ambil foto sama sekali. Jadi semua foto pada postingan kali ini diambil dari bookings.com tentang hostel ini yak. Aku juga baru sadar ketika mau nulis ini, nyari fotonya kok enggak ada sama sekali.
Kesan Pertama Tomatto Guest House Kyoto!
Kesan pertama ketika sampai di halaman depan Tomatto Guest House Kyoto ini cukup baik. Dari depan tampak sebuah penginapan sederhana. Begitu masuk, semua sepatu diletakkan di depan, dan untuk masuk ke dalam sudah disiapkan sendal yang bisa dipakai.
Resepsionis dengan usia mahasiswa juga sudah cukup mahir berbahasa inggris mengajak keliling di lantai dasar dan menjelaskan semuanya dengan baik. Jadi tau kalau mau ngapain aja di tempat ini bisa.
Begitu masuk kamar yang kami tempati, semua bisa dibilang belum siap pakai. Kami diajari menata selimut dan tetek bengeknya sendiri. Kebiasaan, soalnya waktu di Enaka asakusa central hostel, Grids Akihabara dan Capsule Net Omotenashi Tokyo semua tinggal masuk dan pakai buat tidur. Di sini kudu menata dulu urutan pemasangan selimut, seprei dan lainnya. Jujur aku enggak begitu ingat sekarang.
Harga Penginapan Tomatto Guest House di Kyoto!
Selama dua malam di Tomatto Guest House Kyoto kemarin dapat harga 5000 Yen. Kalau di kurs ke rupiah kurang lebih 590.000 untuk dua malam dengan kurs 118 rupiah per yen. Jadi satu malam di penginapan ini cukup terjangkau untuk kelas guest house di Kyoto dekat dengan stasiun pula. Yaitu sekitar 295 ribuan. Lumayan murah bukan ?
Tidak Disarankan Saat Winter
Kamar yang aku tempati kemarin di Tomatto Guest House |
Selama di liburan musim dingin di Jepang, Tomattog Guest House adalah satu-satunya penginapan yang enggak aku rekomendasikan dari semua penginapan yang aku datengin. Serius! Sebagai penduduk dunia tropis, tinggal di penginapan tanpa penghangat ruangan itu bener-bener super duper dingin. Bahkan selimut berlapis pun masih terasa dinginnya.
Jadi kalau emang enggak kuat dingin, mendingan lihat dulu hostelnya, apakah tersedia penghangat ruangan. Karena kamar di Tomatto Guest House ini tidak dilengkapi dengan penghangat ruangan, sehingga kamu akan merasakan malam yang benar-benar dingin di sini.
Penghangat ruangan tersedia di common room dimana kamu bisa bersantai bareng teman dan menonton tv. Cukup cozy emang. Model common room seperti di film-film jepang dengan penghangat ruangan di bawah meja yang harus kamu nyalakan dulu sebelum menggunakannya.
Kamar Mandi Cukup Luas dan Bersih
Kamar mandi yang ada di penginapan ini cukup luas, meski ada bathupnya tapi enggak boleh dipakai kemarin. Selain itu juga bersih, tersedia sabun dan shampo yang bisa digunakan secara gratis. Tersedia air hangat yang bisa dipakai dengan normal.
Aku nggak tahu mau ngomong apa lagi tentang penginapan ini, karena selama backpackeran di Jepang 12 hari, penginapan ini merupakan penginapan yang menurutku memiliki nilai terendah dibanding tempat lain yang aku singgahi. Terutama saat winter. Jadi maaf kalau reviewnya enggak begitu bagus dan mendetail.
Namun selama nginep di sini ketemu teman kamar yang asyik, satu orang orang Jepang yang ada test selama 8 hari di Kyoto, sedangkan malam kedua ketemu sama developer web freelance yang keliling Jepang dengan metode satu kota dalam satu hari memanfaatkan JR Pass.
Leave a Comment