panduaji

Kategori: Review

Review Sundara OS 7.33 Ultimate Raja

Diperbarui:

Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap transparansi, beberapa link di situs kami adalah link afiliasi. Artinya, tanpa biaya tambahan untuk Anda, kami mungkin mendapatkan komisi jika Anda memutuskan untuk melakukan pembelian melalui link tersebut. Komisi ini membantu kami membiayai keberlangsungan blog ini.

Sundara, adalah salah satu sistem operasi rakitan anak bangsa. Karya kolaborasi antara Komunitas Linux di Tasikmalaya dengan himpunan mahasiswa teknik informatika Universitas Paramadina ini memiliki ukuran file ISO sekitar 3.6 Gb. Ukuran file yang cukup fantastis untuk didownload dengan koneksi internet modem, membutuhkan perjuangan yang cukup keras untuk mendapatkannya, namun tidak perlu khawatir, karena selain bisa didownload scara gratis, kita juga bisa mendapatkan sistem operasi tersebut dalam bentuk DVD yang bisa dipesan pada halaman unduh situs resminya dengan harga yang murah.

Setelah Ubuntu 11.10 saya yang crash beberapa waktu lalu, akhirnya saya putuskan untuk mencoba sistem operasi ini setelah cukup lama tertunda. Saat saya menulis ini pun saya menggunakan sistem operasi sundara. Kali ini saya coba untuk review beberapa hal yang sudah saya coba di sistem operasi ini.


Dokumentasi adalah hal yang paling saya sukai dari sistem operasi ini, begitu lengkap dan rinci, sehingga membantu para user yang baru pertama kali menggunakan sistem operasi tersebut. Selain itu juga ada ebook tutorial untuk pembuatan laporan tugas akhir.

Ada banyak pilihan desktop yang bisa dicoba seperti Unity, Unity 2D, Sundara Mac, dan sebagainya. Saya sendiri lebih nyaman untuk menggunakan desktop unity, lantaran terbiasa menggunakan Ubuntu dengan unity. Namun secara default, sundara OS menggunakan model desktop seperti sistem operasi windows.

sundara desktop
desktop favorit

Banyak sekali aplikasi yang sudah tersedia, seperti GIMP 2.8, Blender 2.63, dan beberapa software multimedia, sehingga cocok untuk mereka yang baru belajar menggunakan linux. Tidak heran jika ukuran file isonya mencapai 3.6 Gb. Ditambah kesan lokal dengan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa defaultnya.

GIMP 2.8 Splash Screen
GIMP 2.8 Splash Screen

Sudah tersedia Firefox dan Chrome saat pertama kali melakukan instalasi sehingga kita dapat langsung menggunakannya untuk menjelajahi internet, ditambah lagi pada google chrome sudah tersedia beberapa bookmark yang bermanfaat. Begitu pula dengan firefox yang sudah terinstall beberapa adds on yang sangat bermanfaat terutama untuk mendownload :D.

firefox browser
firefox browser

Modem Huawei Smartfren EC1260 yang saya gunakan belum terdeteksi secara otomatis. Meski ada pengaturan untuk modem ZTE pada menu perangkat lunak Sundara yang dikembangkan oleh developer lokal. Namun untuk huawei tidak bisa menggunakan konfigurasi modem yang sudah ada. Semoga pada update selanjutnya sudah bisa plug and play seperti pada Ubuntu. Sukur-sukur ada GUInya :D.

GUI Smartfren Modem Connect
GUI Smartfren Modem Connect

Bagi yang ingin belajar menggunakan linux dengan sentuhan khas lokal lengkap dengan user internface yang familiar bisa mencoba sistem operasi ini. Untuk bantuan teknis terkait sundara OS bisa langsung mengunjungi Facebook Page Sundara OS. Sedangkan untuk catatatn rilis bisa langsung cek release note beserta keistimewaan dari Sundara OS

Hardware yang gunakan adalah Lenovo G450 yang sudah saya gunakan sejak 2.5 tahun yang lalu. Prosesor Intel Core 2 Duo 2,2 Ghz yang didukung hardisk sebesar 320Gb dan 2GB DDR3 RAM, serta VGA NVIDIA GE FORCE 512Mb. Untuk loading menunya cukup berat, mungkin karena banyaknya aplikasi yang terdapat di menu. Cukup sekian review singkat saya tentang sundara os, semoga bisa menjadi referensi dalam mempertimbangkan sistem operasi ini.



Shopee Lovember

Leave a Comment