Cari rekomendasi penginapan atau hotel di Solo? Mungkin Novotel Hotel Solo bisa menjadi pilihan terbaik untuk beristirahat ketika berada di Solo. Beberapa waktu lalu, aku sempat menginap di hotel ini selama satu malam, ketika mengikuti rangkaian kegiatan Bekraf Festival 2019. Terima kasih Bekraf! Karenamu aku bisa nulis review hotel ini.
Buat yang masih bingung cari hotel bagus di Solo, ada baiknya baca tulisan ini sampai selesai. Karena bisa dibilang, aku cukup puas menginap semalam di Novotel Solo. Pada tulisan kali ini aku mau berbagi cerita tentang pengalaman menginap di Novotel Solo selama satu malam.
Hotel Bintang 4 Strategis di Solo
Novotel Solo bisa dibilang cukup strategis, lokasinya berada di Jl. Slamet Riyadi St No.272, Timuran, Banjarsari, Surakarta. Jaraknya hanya sekitar 2km kalau mau ke Benteng Vastenburg yang lokasinya berdekatan dengan Balai Kota, Pasar Gede, Pusat Grosir Solo dan kuliner sate buntel di Solo.
Akses menuju hotel ini juga cukup mudah, dari Stasiun Kereta Api Solo Balapan jaraknya hanya sekitar 1 km. Paling cuma butuh waktu 15 menit kalau mau jalan kaki dari Stasiun ke Hotel. Salah satu kereta api yang berhenti di stasiun Solo Balapan ada Kereta Api Gajayana.
Ojol juga bisa diakses dengan mudah, naik turun di lobby langsung masuk. Ada convenience store yang jaraknya tidak terlalu jauh dari hotel. Jangan takut kelaparan, di depan hote juga banyak penjual makanan yang kelihatannya cukup enak. Terlihat dari banyaknya pengunjung yang senantiasa memadatinya, selain itu juga tercium aroma makanan yang bikin lapar.
Fasilitas Novotel di Solo
Sebagai hotel bintang empat yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, fasilitas yang ditawakan pun nggak main-main dong. Aku akan coba ulas beberapa fasilitas yang disediakan oleh Novotel Solo ketika aku menginap di sana.
Setiap kamar akan diberi dua kartu akses yang bisa digunakan untuk naik lift dan masuk ke dalam kamar. Sepertinya, kartu akses di lift sudah tidak berfungsi. Nyatanya, tanpa kartu akses pun bisa naik ke lantai yang diinginkan.
Kamar Superior
Selama satu malam aku menginap di kamar superior dengan dua single bed. Dilengkapi dengan sebuah sofa yang nyaman untuk leyeh-leyeh dan sebuah kursi yang cocok untuk bekerja di meja kayu yang tersedia. Lampu tidur di bagian atas tempat tidur tampak cantik.
Tirai jendela dua lapis, putih transparan tampak cantik. Jika ingin merokok, ada baiknya memesan kamar yang ada di lantai dua, karena diperbolehkan merokok. Dengan konsekuensi, kurang tinggi untuk bisa menikmati pemandangan Solo dari ketinggian.
Ukuran kamar di Novotel Solo ini bisa dibilang lebih luas jika dibandingkan dengan Ibis Arcadia Jakarta dan Batiqa Hotel Palembang. AC di kamar ini bisa dibilang cukup dingin.
Amenities
Seperti kebanyakan hotel, amenities di Novotel Solo ini bisa dibilang cukup mewah. Sabun cair dan shampoo masing-masing disediakan dalam kemasan plastik layaknya sabun wajah yang dipajang di etalase conveience store. Aku suka dengan wanginya yang menyegarkan. Sayangnya, kemarin cuma dapat 1 paket sikat gigi dengan pasta gigi padahal satu kamar ada dua orang.
Selain itu dua botol air mineral kemasan 600ml juga tersedia. Kamar dilengkapi lemari dan safebox yang bisa digunakan. Untuk pakaian kotor yang ingin di laundry, ada kantong kain untuk pakaian kotor.
Kamar Mandi
Meski ruangan shower tak terlalu luas, namun bisa dibilang cukup nyaman kok. Sekat antara WC dan shower . dipisahkan dengan sebuah pintu transparan, nggak nempel dengan badan yang basah. Karena biasanya berupa tirai yang anti air. Pengaturan air hangat dan air dingin bisa berfungsi dengan baik.
Pembuangan air di wastafel yang sepertinya perlu diperbaiki, karena filter harus diangkat terlebih dahulu supaya air bisa mengalir. Harusnya cukup tutup wastafelnya aja yang diangkat. Cermin pada kamar mandi dilengkapi dengan list lampu tipis yang membuatku inget sama box perias manten :)).
Makan Malam dan Sarapan
Menu makan malam dan sarapan di Novotel Hotel Solo ini berbeda. Dengan sistem all you can eat dan prasmanan ini memiliki banyak sekali menu pilihan. Aku bahkan nggak sempat ambil foto untuk sarapan dan makan malam di hotel ini. Bahkan untuk mengambil foto restorannya pun aku nggak nyaman. Terlalu banyak privasi orang yang bisa terganggu apabila aku mengambil foto.
Aku lebih suka menu sarapan dibanding makan malam, saat makan malam aku sedikit tergesa-gesa. Lupa untuk ngambil foto. Sedangkan sarapan, meskipun santai tapi terlibat diskusi dengan beberapa orang yang membuat sunkan hanya untuk mengambil foto.
Jangan sia-siakan sarapan di Novotel, banyak menu yang worthed untuk dicoba. Mulai dari menu nusantara (ada jajanan pasar) hingga menu western juga tersedia untuk kamu pilih. Menu bebakaran ada di luar restoran, tepatnya dekat dengan kolam renang. Roti bakar dengan keju juga cukup enak kok buat sarapan.
Tarif Kamar Novotel Hotel Solo
Seperti yang sudah aku tulis di atas, aku kurang paham berapa tarif kamar di Novotel Hotel Solo. Karena kamar ini merupakan fasilitas yang aku dapatkan dari Bekraf karena mengikuti kegiatan Sosialisasi Pendirian Badan Hukum.
Untuk data lebih valid, kamu bisa langsung cek sendiri harga termurahnya di dua situs booking favoritku
- Novotel di Agoda mulai 400ribuan
- Novotel di Booking.com
Semoga tulisan singkat tentang review menginap di Novotel Solo ini bisa membantumu untuk menentukan tempat menginap di Solo.
Leave a Comment