Dalam satu minggu, aku menginap selama dua malam di kediaman Pak Giono yang terletak di Dsn. Purworejo, Ds. Resapombo, Kec. Doko, Kabupaten Blitar. Persiapan untuk kampanye penanaman pohon tabebuya merupakan salah satu alasanku menginap di sana, ada ratusan pohon yang harus dipersiapkan untuk dipindahkan. Pada kesempatan ini aku bukan mau cerita tentang kegiatan sahabat menanam, tetapi mau cerita tentang makanan alternatif pengganti daging, yaitu rebung!
Jam menunjukkan pukul 7 pagi ketika Pak Giono mengajak kami untuk sarapan bareng sambil ngobrol tentang berbagai macam hal seputar Desa Resapombo. Aku cukup kaget dengan hidangan yang ada di meja makan saat itu, sepiring besar daging dengan irisan pete, sayur pepaya dan tahu goreng semakin membuat perut berdendang minta segera di isi.
Suapan pertamaku seakan merupakan momentum yang ditunggu-tinggu oleh teman-teman di ruang makan sekaligus dapur. Perubahan mimik wajahku merupakan pencapaian yang mereka nantikan tatkala aku berhasil menggigit sesuatu yang aku kira daging. Tekstur kenyalnya membuatku yakin kalau ini bukan daging, bukan juga kikil maupun gajih yang tak aku sukai. Aku terdiam bingung mau bertanya. Makanan jenis apakah ini? Jujur seumur hidup aku belum pernah memakan makanan dengan rasa mirip daging dan teksur seperti ini.
Pak Giono sibuk mengaduk kopi seakan memberikan waktu untukku untuk menebak, makanan apa yang aku makan ini. Jamur merupakan jawaban yang menurutku paling logis namun itu bisa dibantah dengan mudah oleh Pak Giono ketika menunjukkanku makanan ini ketika belum di masak. Yaitu bambu / pring / rebung! Aku masih ingin berontak dengan jawaban itu. Kok bisa? Akhirnya Pak Giono pun bercerita panjang dan lebar tentang makanan ini yang aku coba tuliskan kembali di halaman ini.
Sekilas Tentang Klingking Rebung
Klingking Rebung buatan sendiri bisa dibikin besar-besar |
Cara Membuat Klingking Rebung
Klingking Rebung Kering yang di Jual di Pasar |
Kenapa lama? Karena klingking rebung yang dibuat memang cukup tebal sehingga butuh waktu yang lama. Berbeda dengan klingking rebung yang dijual dipasar, karena bentuknya tipis nggak sampai 5 hari juga udah kering.
Jika musim hujan seperti ini, menjemur rebung akan semakin susah. Lebih gampang kalau menggunakan seng yang dipanasi diatas tungku dapur yang dipanaskan. Setidaknya untuk menghindari rebung ini menjamur.
Cara Memasak Klingking Rebung
Klingking Rebung yang sudah direbus siap di masak |
Cara memasak klingking rebung itu ada banyak sesuai dengan selera masing-masing, meskipun ketika orang resapombo bilang enak dimasak lodeh atau sambel goreng dengan pete. Namun sebelum memasak, ada proses yang harus dilalui terlebih dahulu supaya rasa rebungnya tidak getir.
Bu Giono bercerita kalau memasak klingking ini susah-susah gampang, karena kalau memasaknya kurang bener rasa rebungnya bisa getir. Untuk itu Bu Giono berbagi salah satu rahasianya dalam memasak klingking rebung. Klingking rebung yang sudah direndam air kemudian direbus dengan mengganti air 2 sampai 3 kali untuk memastikan rebungnya tidak getir. Jadi nggak cuma sekali direbus kemudian di masak, diulangi sampai 3 kali cuy! Lama bener! Namun hasil memang tidak mengkhianati proses.
Mau Coba Klingking Rebung Rasa Daging ?
Video Makan Rebung Rasa Daging
Leave a Comment