Flashdisk / USB Flash Drive merupakan salah satu benda yang cukup penting saat ini, terutama untuk mahasiswa yang bergelut dengan data digital seperti saya. Jika menggunakan teori ekonomi, lebih baik membeli harddisk daripada flashdisk. Bayangkan saja, untuk mendapatkan flashdik dengan kapasitas 8GB kita harus mengeluarkan uang sebesar 80 ribu. Sedangkan hardisk dengan ukuran 500GB kita dapat membelinya dengan uang sekitar 700 ribu. Karena saya bukan orang ekonomi, saya tidak memilih flashdisk dari perhitungan untung rugi tersebut :D.
Baca: Tips dan Rekomendasi Flashdisk Terbaik
Flashdik masih menjadi primadona lantaran bentuknya yang kecil dan muat di saku celana. Selain itu flashdisk juga cenderung lebih praktis dibandingkan harddisk, apalagi kalau digunakan untuk memindahkan data yang tidak terlalu besar. Saya coba lihat di lamido.co.id, toko komputer tersebut hanya menjual flashdisk dengan ukuran maksimal 16 GB.
Pada tulisan ini saya ingin menuliskan cara memilih flashdisk yang efektif sesuai dengan kebutuhanmu. Meski di Lamido Indonesia kamu bisa mendapatkan flashdisk sebesar 16GB, namun saya sarankan untuk tidak membeli flashdisk lebih dari 8GB. Kenapa? Saya akan coba ulas pada tulisan kali ini.
Flashdisk Merupakan Media Penyimpanan Sementara
Menurut saya, flashdisk berfungsi untuk menyimpan data yang sifatnya sementara. Fungsi utamanya tidak lebih dari mengopi dan memindahkan data dari sebuah perangkat ke perangkat lain. Apabila kamu memiliki sebuah flashdisk dengan ukuran yang besar, saya yakin akan banyak file yang sebenarnya sudah tidak kamu perlukan namun masih tetap kamu simpan. Sehingga banyak file tidak terpakai ada di flashdiskmu. Suatu saat hal ini akan membuatmu kebingungan dalam mencari file yang benar-benar kamu butuhkan.
Semakin Besar Kapasitas Flashdisk Semakin Lemot
Teman saya memiliki banyak sekali flashdisk dengan berbagai macam bentuk, kapasitas dan merk. Dan saya pernah menggunakan berbagai macam flashdisk tersebut untuk mentransfer data. Dari kebanyakan flashdisk yang digunakan teman saya, sebagian besar flashdisk dengan kapasitas lebih dari 16 GB memiliki kecepatan transfer yang lemot. Kenapa? Karena kebanyakan flashdisk murah dengan kapasitas yang besar memang hanya memiliki kecepatan transfer yang terbatas.
Hal tersebut bisa dianalogikan dengan menggunakan sebuah harddisk dengan kapasitas 2 TB pada sebuah komputer yang hanya memiliki RAM 256 MB. Kecepatan akses data dari RAM untuk membaca seluruh harddisk membutuhkan waktu yang cukup lama karena tidak sebanding dengan memori yang dimiliki.
Flashdisk sedikit berbeda, karena selain kecepatan transfer flashdisk, kecepatan teknologi USB yang digunakan juga berpengaruh. USB 3 yang sudah digunakan pada banyak laptop keluaran baru mendukung kecepatan transfer data yang jauh lebih tinggi dibanding USB 2. Apabila kamu mau menggunakan flashdisk dengan kapasitas yang besar 32GB maupun 64GB, pastikan bahwa flashdisk dan port USB yang kamu miliki sudah mendukung USB 3. Sehingga kamu bisa mendapatkan kecepatan data yang memuaskan.
Apabila kamu bingung mencari flashdisk, mungkin kamu bisa mencoba mencari referensi di Lamido Indonesia. Banyak jenis flashdisk yang bisa kamu lihat, baik flashdisk standard sampai dengan flashdisk dengan bentuk yang bermacam-macam.
Semoga cara menggunakan flashdisk dengan efektif dapat membuat kamu memahami apa fungsi utama flashdisk. Sehingga kamu bisa memanfaatkan flashdisk dengan tepat.
Leave a Comment