Setelah rasa ingin tahu di Bangkok ini terjawab, perjalananku bareng Ucik, Dindut dan Adit dilanjutkan ke Pattaya. Meski ada beberapa kawasan di Bangkok yang sebenernya pengen aku datengi tapi karena waktu enggak memungkinkan, sepertinya lain kali bakal aku kunjungi.
Pattaya City
Kenapa Pattaya? Karena kota ini relatif lebih mudah dan cepat diakses kalau dari Bangkok. Mau ke Phuket terlalu jauh. Mungkin kalau ke Phuket enggak usah ke Bangkok. Jauh banget soalnya. Selain itu juga cukup murah untuk akomodasi ke Pattaya.
Naik Pattaya Van dari Bangkok ke Pattaya
Agar murah, kami memutuskan untuk naik Van ke Pattaya. Ada Pattaya Van dari Bangkok menuju Pattaya dan harganya murah. Yaitu cuma 92 Bath. Pangkalan Pattaya Van ini ada di Victory Monumen. Kalau naik taksi dari VX Fifty kena sekitar 200 Bath, sedangkan kalau naik BTS 42 Bath. Karena berempat, kami naik taksi. Enggak perlu jalan jauh dari hostel ke BTS On Nut.
Karena ada dua tas carrier yang gede-gede kami enggak bisa kalau beli tiket cuma empat. Kami harus membeli 5 tiket untuk naik van. Karena kursinya enggak muat dan mengganggu penumpang yang lain. Inilah penampakan dalam mobil van dari Bangkok menuju Pattaya
Dalam Pattaya Van
Naik Pattaya Van berasa naik bis Sumber Kencono. Ora umum! Kenceng banget naiknya. Apesnya, kami mendapat tempat duduk paling belakang. Hanya bisa bismillah tok di belakang. Sebelum masuk ke Pattaya kami berhenti di salah satu pompa bensin. Di situ ada minimarket, dan loket pembayaran van.
Loket pembayaran ini khusus buat kamu yang naik dari Pattaya. Kalau dari Bangkok enggak perlu bayar lagi karena udah bayar waktu di Victory Monument. Selama berhenti isi bensin kamu bisa cobain jajanan yang ada.
Pattaya Van ini bisa berhenti dimanapun asal sesuai rutenya. Jadi kalau lewat depan penginapan, kamu bisa turun situ. Sebelumnya kami sudah booking Asiabackpacker Hostel, jadi kami turun di dekat supermarket Friendship. Setelah itu kami berjalan kaki cukup jauh. Tahu gitu naik songtheaw.
Penginapan Asia Backpacker yang Menyebalkan
Berbeda dengan pengalaman banyak orang di penginapan ini. Kami datang sekitar pukul 13.30 untuk melakukan check in di suruh nunggu karena ruangan dipersiapkan dan baru bisa check in mendekati jam 3. Padahal rencana mau pergi ke Silverlake jadi batal karena sudah terlalu sore.
Nungguin kamar sambil liat orang lewat
Dua kamar selama dua hari menghabiskan biaya sekitar 2000 Bath. Jadi tiap orangnya kena 500 bath. Deposit satu kunci 200 Bath dan uang dikembalikan ketika checkout.
Akhirnya kami cuma leyeh-leyeh di kamar yang bener-bener enggak nyaman. Kalau mau ke Pattaya mending enggak usah ke penginapan ini. Cari yang lain aja. Serius deh. Not recomended.
Kamar dengan kipas angin tapi enggak ada ventilasinya. Saklar di kamar mandi juga rusak jadi agak ngeri kalau mau nyalain lampu kamar mandi. Makin bikin mood enggak enak pokoknya. Saranku sih jangan nginep di sini daripada mengalami hal yang sama. Mungkin kalau room yang jadi satu sama recepsionis beda lagi tapi aku ya kurang tahu.
Kuliner Malam Halal di Pattaya
Enggak kerasa udah sampai malam, saatnya mencari makan karena udah bener-bener laper gegara bad mood. Kami berjalan kurang lebih 1 km mengikuti google maps untuk menuju restoran makanan halal di bawah ini. Di sana mungkin enggak ada bedanya restoran sama warung seperti di sini yak :D.
Restoran Halal di Pattaya
Perasaan malam itu aku foto makanan di sini. Tapi kok enggak ada ya waktu aku cari -_- . Rasa masakannya lumayan, dan aku lupa dulu itu pesen makanan apa. Yang paling enak pesenan ucik harganya sekitar 100 bath. Pesen teh, yang keluar juga teh susu. Jadi teh default sepertinya itu teh susu.
Jalan Jalan di Walking Street
Karena sudah terlalu lelah untuk berjalan, akhirnya kami nodong taksi yang jarang banget lewat situ. Dari restoran itu menuju Bali Hai Pier sopir taksi maunya 200 bath. Karena meskipun jaraknya kurang dari 5km, tapi macet. Emang sih Pattaya di malam hari macet.
Walking Street Pattaya
Sekilas walking street itu mirip sama Legian di Bali. Bedanya di sini enggak buat kendaraan tapi untuk pejalan kaki kalau malam. Banyak para wanita entah itu beneran atau enggak aku juga enggak begitu yakin.
Bahkan sempat di beberapa titik dapat trailer berupa pintu yang terbuka di dalamnya ada wanita pole dance telanjang. Entah itu wanita beneran atau enggak. Tapi aku yakin pasti ada wanita beneran dan enggak beneran di dalamnya.
Walking Street Pattaya
Kebanyakan yang ada di Walking Street adalah Club Malam, meski beberapa tampak outlet outlet namun tempat ini lebih cocok disebut tempat wisata untuk dewasa. Dari ujung ke ujung jaraknya kurang lebih 1 km.
Setelah lelah berjalan, kami putuskan untuk membeli minum jus nanas dan nyari cumi bakar yang ada di pinggiran jalan. Harga mulai dari 20 Bath hingga 100 Bath untuk udang.
Cumi Cumi Siap Bakar
Akhirnya kami menikmati cumi bakar di pinggir pantai pattaya sambil rasan-rasan. Karena ada pepatah bilang.
True friends don’t judge each other. They judge other people, together
Atas dasar itu lah kami rasan-rasan di pinggir pantai sambil menikmati cumi bakar.
Malam di Pantai Pattaya
Perjalanan pulang masih panjang banget. Ucik, Dindut sama Adit bolak balik mampir cari oleh-oleh, tapi aku enggak karena tas udah enggak muat lagi. Udah terlalu penuh bawaan. Jadi lebih baik liat liat aja deh.
Pulang pun dengan jalan kaki yang jaraknya lumayan jauh. Sempat berhenti di sevel buat jajan sambil menunggu keringat kering. Padahal sudah hampir tengah malam waktu itu. Haha
Lumayan deh buat olahraga sama bakar lemak malem-malem.
Pengeluaran Seharian Bangkok – Pattaya
Berikut rangkaian pengeluaran dalam sehari mulai dari Bangkok sampai Pattaya
Sarapan di sevel : 35 Bath
Taksi ke Victory Monument : 50 Bath (setelah dibagi berempat)
Bangkok – Pattaya : 92 Bath normal (karena 5 kursi dibagi empat : 115 Bath)
Hostel 2 Malam : 500 Bath / orang
Makan malam 60 Bath
Taksi 50 Bath
Jajan Macem-macem 100 Bath
Kalau ditotal seharian ini habisnya kurang lebih sekitar 910 Bath. Kalau di kurs sekitar 341.623 dengan kurs 1 bath sekitar 375 rupiah. Itu sudah termasuk penginapan 2 hari lho ya dan oleh-oleh enggak dihitung.
Hari kedua di Pattaya cukup seru kok, mulai naik kapal hingga ban bocor di jalanan :D. Tunggu tulisan selanjutnya yak!
Leave a Comment