Setelah hari pertama yang melelahkan dengan kegagalan mengunjungi silverlake yang lumayan jauh. Di hari kedua ini kami punya jadwal untuk nyebrang ke pulau sebelah yaitu Koh Larn dan menikmati sunset di Sancuatry of Truth.
Seperti biasa, sarapan pagi beli di sevel biar aman dengan harga yang lumayan bersahabat. Serius, nasi dan lauknya cukup enak menurutku. Enggak kaya yang instant-instant di Indonesia.
Sewa Motor di Pattaya
Hari kedua kami sudah berencana sewa motor untuk bepergian. Di Asiabackpacker juga menyediakan persewaan motor, jadi di hari kedua ini kami sewa. Syaratnya cuma scan paspor dan deposit sebesar 1000 bath yang digunakan sebagai jaminan.
Sedangkan tarif sewa motor matic 125cc cuma sekitar 200 bath per hari. Enggak beda jauh sih sama tarif sewa di Indonesia.
Pattaya berbeda dengan Bangkok yang tidak terlalu banyak motor. Di Pattaya, motor ada dimana-mana. Persewaan pun demikian.
Jadi jangan bingung cari sewa motor di Pattaya karena itu sangat mudah.
Dari penginapan menuju Bali Hai Pier dan sudah ada yang menyediakan parkir di sana. Saranku jangan berangkat terlalu siang apalagi kalau musim liburan. Parkirannya bisa penuh lho. Karena banyak banget yang parkir dan nyebrang ke Koh Larn.
Nyebrang ke Pulau Koh Larn dari Bali Hai Pier
Untuk menuju pulau Koh Larn kita perlu pergi menuju Bali Hai Pier. Dari Bali Hai Pier naik kapal laut ke Koh Larn dengan biaya 30 Bath untuk sekali jalan, perjalanan menyebrang ke Koh Larn membutuhkan waktu sekitar 40an menit. Jadi enggak terlalu ramai.
Untuk jadwal terupdate kapal ferynya aku saranin langsung buka halaman jadwal kapal kohlarn. Karena ada perubahan waktu aku kesana sama review-review blog yang ada.
Pantai populer yang super duper rame di Koh Larn adalah Taewan Beach. Karena kurang ngeh sama jadwal yang kayaknya enggak tertatur. Ternyata kita naik kapal yang turun di Naban Beach. But its not bad at all.
Setelah turun di Naban Beach yang dekat dengan pemukiman warga. kami jalan-jalan di sekitar pelabuhan. Banyak hal menarik di tempat ini. Mulai dari penjual postcard hingga kedai es krim yang hits banget ada lho.
Kedai Es Krim Hits nan Instagram-able!
Karena di tempat penjualan postcard masih ramai dan antri akhirnya kami putuskan untuk mlipir ke kedai es krim yang berada tepat di sebelahnya.
Mungkin karena konsepnya love on sea, interior kedai es krim ini biru. Padahal seringkali lihat warna untuk tempat ice cream itu kalau enggak coklat ya pink.
Tapi jangan khawatir, karena kedai es krim ini INSTAGRAMABLE! Buat kamu yang suka foto-foto, enggak ada salahnya untuk mampir di kedai es krim ini.
Selain tempatnya yang instagramable, aneka menunya lumayan enggak bikin kantong jebol kok mulai dari 20 Bath. Ada banyak banget pilihan menu yang bisa kamu pilih di kedai es krim ini.
Aku lupa pesan apa aja, yang jelas enggak sampai habis 100 Bath di kedai ini.
Tempatnya nyaman buat nongkrong dan enggak panas. Daripada nungguin orang nulis postcard lama mendingan nyantai dulu di kedai es krim ini. Sambil menikmati lalu lalang penduduk yang terlihat dari kaca kedai.
Nyobain Kirim Postcard
Akhirnya antrian di penjual postcard sudah tidak terlihat dan kami jadi mampir untuk mengirimkan postcard ke beberapa teman yang suka dengan oleh-oleh model beginian.
Untuk 1 postcard dan prangko internasional kita cukup bayar 35 Bath. Ini pertama kalinya aku kirim postcard, semoga aja sampai tujuan dengan baik. Entah kapan itu bisa sampai :D.
Pada akhirnya aku cuma kirim 3 postcard. Itung-itung sambil ngebersihin uang receh di dompet yang udah terlalu banyak. 1 untuk adik, 1 untuk teman dan satu untuk mantan yang baru aja nikah :D.
Karena aku enggak ada ide lagi mau kirim ke siapa yang kira-kira suka dengan barang beginian.
Menikmati Tawaen Beach
Dari tempat penjualan postcard, kami jalan kaki menuju tawaen beach yang katanya rame dan bagus. Ternyata jaraknya cukup jauh, dan kami memutuskan untuk menunggu adanya songthaew lewat dan itu lama banget.
Setelah cukup lama menunggu, akhirnya kami mendapatkan songthaew degan tarif 20 bath per orang. 2 kali lipat dari yang ada di Pattaya. Lebih mahal.
Emang bener, pantainya super duper rame pakai banget. Selain itu banyak penjual oleh-oleh di sekitar pantai dan jualan makanan. Di pantai ini kita makan di salah satu warung.
Aku pesen telur dadar seafood dengan potongan udang harganya sekitar 80 Bath. Terus minumnya jus nanas seharga 40 Bath. Jadi makan siang habis 120 Bath.
Setelah makan si ucik, adit dan dindut sewa tempat buat tiduran. Aku jalan-jalan sendiri cari tempat yang gratisan :D. Beneran ngantuk selama di pantai itu. Apalagi habis makan. Tiduran emang kegiatan yang paling enak.
Meskipun rame banget, pantai ini tetep bersih. Warna biru pantainya juga enak dipandang. Kok bisa ya pantai dengan jumlah sebegitu banyaknya tidak kotor oleh sampah?
Akhirnya jam 2 siang kami naik perahu untuk kembali ke Pattaya karena ingin bergegas untuk menikmati sunset di Sanctuary of Truth.
Sekitar jam 3 sudah sampai lagi di Bali Hai Pier untuk ambil motor dan melanjutkan perjalanan ke Sanctuary of Truth. Aku sempat bingung ketika mau bayar parkir, kok enggak ada yang narikin ya? Mungkin saja gratis :D.
Tragedi Ban Bocor di Pattaya
Belum ada setengah jam meninggalkan Bali Hai Pier menuju utara ke arah Sanctuary of Truth. Lha kok ndelalah ban bocor ditengah jalan.
Udah handphone dengan SIM Card dibawa Ucik dan Adit di motor depan. Akhirnya setelah keliling sekitar lokasi enggak nemu bengkel. Tanya orang juga banyak yang enggak ngerti.
Akhirnya dengan kontak batin si Adit dan Ucik bisa kembali menemukan kami yang terlantar mencari tempat ganti ban. Akhirnya mereka menemukan tempat ganti ban yang jaraknya lumayan juga sih.
Jarak dari lokasi bocor kurang lebih 1 km. Dan itu cukup melelahkan.
Ban bocor enggak di tambal, tapi di ganti. Biaya ganti ban dalam itu 180 Bath. Untuk mengantisipasi hal semacam ini kamu perlu jaga-jaga ya gaes. Ada aja biaya tak terduga di setiap perjalanan.
Sunset di Sanctuary of Truth
Setelah urusan dengan ban beres, perjalanan dilanjutkan ke Sanctuary of truth yang lumayan jauh menembus jalanan Pattaya yang cukup padat. Akhirnya kami tiba di sanctuary of truth sekitar pukul setengah 5 sore.
Biaya masuk ke sanctuary of truth adalah 500 Bath. Kalau beli online bisa lebih murah, yaitu cuma 250 Bath. Tahun 2018 aku lihat kok nggak ada yang 250 bath lagi ya, beli di OTS sekitar 450 Bath sekarang, ada yang sekitar 300an bath. Kamu bisa coba cek harga tiket sanctuary of truth.
Sayangnya telath waktu beli. Enggak bisa kurang dari 24 jam. Paling tidak 2 hari sebelum ke sana beli secara online bisa hemat sampai setengahnya.
Sanctuary of Truth ini merupakan sebuah bangungan besar yang terbuat dari Kayu seutuhnya. Beragam ukiran kayu di setiap sudutnya menarik tuk diamati. Terutama untuk mereka yang suka dengan sejarah.
Karena di beberapa sisi sedang ada renovasi, untuk masuk kawasan ini kita akan dipinjami helm keselamatan yang harus dipakai terus selama kunjungan ke sanctuary of truth ini.
Selain itu ada larangan enggak boleh pakai celana pendek. Tapi aku pakai celana pendek tetap diperbolehkan masuk sih. Mungkin yang enggak boleh itu yang pakai hotpants atau semacamnya kali yak.
Di dalam bangunan ini kamu bisa sih foto ala-ala princess Thailand gitu, tapi aku kurang tahu berapa tarif untuk sewa kostum dan jasa fotonya.
Posisinya di dekat laut memberikan keindahan tersendiri. Apalagi kita bisa menikmati sunset yang indah di tempat ini. Ketika ucik dan adit sibuk berkeliling, aku cuma berdiam diri sambil minum jus buah mangga seharga 60 Bath sambil menunggu sunset.
Belanja Oleh Oleh dan Menikmati Kebab
Pulang dari Sanctuary of Truth kami mampir di toko yang kemarin sempat dikunjungi untuk beli oleh-oleh. Aku mah, enggak beli oleh-oleh malam itu.
Enggak ada tanggungan sama sponsor. Oleh-oleh kemarin sudah cukup sih menurutku :D.
Aku duduk duduk sambil pesen Kebab Daging yang di bandrol dengan harga 80 Bath. Serius kebab ini rasanya terlalu banyak bawang bombay menurutku. Tapi rasanya juga lumayan enak sih, sayangnya kurang saus sambal.
Malam itu jam 8 kami sudah ada di kamar hostel untuk packing. Lha kok tiba-tiba ada email masuk dari air asia yang mengatakan bahwa jadwal penerbangan dari Bangkok ke Jakarta RESCHEDULE!
Mundur sekitar 2 jam dari yang seharusnya. Jadi jam 18.10! Modyar! Padahal penerbangan dari Jakarta ke Surabaya enggak ada perubahan.
Rangkuman Pengeluaran Hari Kedua di Pattaya
Inilah rangkuman pengeluaran hari kedua jalan-jalan di Pattaya. Emang enggak semuanya cuma mau berbagi biar kelihatan murah gitu
- Sewa Motor : 100 Bath (200 bath di bagi 2 orang)
- Sarapan : 35 Bath
- Kapal Pattaya – Koh Larn : 30 Bath
- Jajan Es Krim : 100 Bath (anggep aja habis segitu)
- Kirim post card : 105 Bath
- Songthaew di Koh Larn : 20 Bath
- Makan di Koh Larn : 120 Bath
- Kapal Koh Larn – Pattaya : 30 Bath
- Ganti Ban : 180 Bath
- Masuk Sanctuary of Truth : 500 Bath
- Jus Mangga di Sanctuary of Truth : 60 Bath
- Jajan kebab : 80 Bath
Jadi kalau ditotal habisnya sekitar 1360 Bath kalau di kurs dengan per rupiah 377 rupiah habisnya sekitar Rp. 513.016 . Lumayan banyak juga ya habisnya :D.
Leave a Comment