Segel Bea Cukai di Paketan barang Impor |
Perlu nggak sih impor barang sendiri ? Atau perlu nggak beli barang langsung di cina? Sebuah pertanyaan klasik yang kadang kepikiran waktu lihat barang di luar negeri sangat super duper murah! Apalagi dengan penawaran free shipping yang GRATIS! Bayangin, belanja online tapi nggak perlu bayar ongkir. Bukankah sebuah penawaran yang menarik ?
Eits, tapi tunggu dulu jangan senang dulu. Karena terkadang karena iming-iming gratis ongkir dan harga yang lebih murah dari pasaran di Indonesia membuat kita terjebak untuk langsung membeli barang dari luar negeri.
Pada postingan kali ini aku mau sedikit berbagi informasi tentang seberapa perlu sih kita belanja langsung ke luar negeri? Aku sendiri kadang juga langsung membeli produk ke luar negeri, namun sebelum memutuskan untuk membeli langsung ke luar negeri aku punya beberapa pertimbangan yang bisa kamu jadikan sebagai referensi tentang perlunya membeli barang langsung ke luar negeri.
Ada Gak Sih yang Jual di Indonesia?
Ini merupakan pertanyaan pertama sebelum membeli barang ke luar negeri. Ada nggak sih penjual barang yang sama di Indonesia? Kalau ada ngapain beli jauh-jauh ke luar negeri? Biasanya aku riset dulu harga pasaran di Indonesia berapa, di luar negeri berapa.
Karena menunggu barang di luar negeri itu semacam harap-harap cemas, apalagi yang free ongkir. Kadang perlu dilupakan dulu biar barangnya bisa nyampek alamat. Tingkat hilang barang saat pengiriman cukup tinggi, untungnya aku enggak pernah ngalamin sih. Dulu pernah hampir mengalami ternyata setelah refund, sebulan kemudian barang datang :D.
Berapa Banyak Selisih Harganya ?
Harga merupakan salah satu faktor utama, enggak jarang barang di luar negeri harganya beda jauh sama yang di Indonesia. Salah satu contohnya adalah Aluminium Frame untuk Go Pro Hero 4, aku cari di beberapa toko online di Indonesia, harganya kisaran 300 ribuan. Sedangkan di luar sana cuma 150ribu. Daripada beli di Indonesia, aku pilih beli langsung ke luar negeri meski harus nunggu sekitar 3 mingguan untuk barang sampai Indonesia.
Namun untuk produk yang agak mahal, perlu dipertimbangkan lho belanjanya. Karena harus menghitung pajak impor dulu sebelum belanja. Biar enggak kaget nanti kalau barang sampai harus bayar pajak yang cukup besar.
Perhitungan Pajak Impor |
Beberapa waktu lalu ada yang mau ikut pre order sebuah handphone yang di bandrol dengan harga 3 jutaan di kurs dollar. Di Indonesi harganya bisa sampai 5 jutaan. Tapi begitu aku coba kasih perhitungan pajak impor ternyata selisihnya juga enggak banyak-banyak banget.
Importir kok bisa jual dengan harga yang selisihnya dikit? Pengimpor resmi punya API (Angka Pengenal Importir) yang membuat pajak impor lebih ringan dibandingkan perorangan. Jadi para pengimpor untungnya dari selisih pajak dan harga khusus karena belinya borongan. Itu harga dari pengimpor langsung, ada jalur distirbusi yang harus dikasih jatah supaya barang bisa sampai ke tangan kita.
Seberapa Perlu Kita dengan Barang Tersebut?
Biasanya aku cuma belanja barang yang enggak terlalu urgent ke luar negeri. Jadi butuh tapi enggak tergesa-gesa butuhnya. Jadi sebulan baru nyampek nggak ada masalah.
Leave a Comment