Ronda Malam Keliling Haneda!
Menginap di Bandara Haneda Tokyo |
Sesampainya di Haneda, sempat tolah-toleh takjub dengan bandara yang super duper gede dengan berbagai macam aktivitas warganya. Kehidupan di Bandara ini 24 jam! Di banyak lokasi, orang-orang tiduran di bangku panjang. Ada yang nongkrong di charger area untuk charge baterai ponsel hingga tablet sembari menikmati wifi gratisan di Haneda yang bisa diakses menggunakan aplikasi wifi gratis di Jepang.
Suhu udara malam itu sekitar 6 derajat celcius. Di dalam bandara aku enggak ngerasain dingin sama sekali. Suhu perasaan biasa saja, hingga pada akhirnya aku bener-bener ngerasa kalau tempat ini beneran lebih dingin dari Brak Papat Sirah Kencong yang suhu biasanya sekitar 10 derajat ketika aku keluar ke Observation Deck Haneda Airport!
Haneda Observation Deck |
Ini merupakan titik dingin paling rendah yang pernah aku rasakan. Clekit-clekit gimana gitu rasanya di tangan. Sarung tangan ada di dalem tas males ngeluarin. Overall sih masih kuat sama dingin semacam ini. Tapi karena semakin malam angin semakin berhembus mending masuk lagi aja.
Baca : Persiapan Winter di Jepang
Malam ini tidak ada rencana buat keluar dari Haneda, karena memang rencananya menginap di Bandara untuk menghemat pengeluaran. Selain itu memang sudah enggak ada kereta yang beroperasi lagi malam itu.
Layar informasi yang bisa di duleki |
Ronda malam keliling Haneda membuatku takjub. Setiap lantai terdapat layar informasi dan bahkan ada Floor Guide dalam bentuk buku yang bisa diambil secara gratis. Isinya menjelaskan setiap sudut Bandara ini. Butuh nggak butuh kalau aku sih ambil aja, buat referensi bikin guidebook kalau pas ada kerjaan :D.
Beli Tokyo Metro 2 Day Pass dan JR Tokyo Wide Pass 3 Day
Malam itu kami langsung membeli Tokyo Subway Pass untuk 2 hari yang harganya 1200 Yen. Syarat untuk beli adalah menunjukkan paspor. Jadi beneran, sebagai wisatawan bisa dapat harga lebih murah di sini. 2 Hari Naik Tokyo Metro sepuasnya cuma habis 1200 Yen. Aku jadi inget temenku yang railfans, ini bisa jadi surga buatnya. Bisa keliling stasiun naik kereta :D. Kalau nggak salah, kiosnya ada di Tourist Information lantai 3.
Beli tiket Tokyo Metro |
Ini dia penampakan kartu sakti untuk Tokyo Metro selama 48 Jam. Terhitung sejak digunakan pertama kali. Setelah digunakan, pada bagian belakang akan muncul tanggal dan jam expired kartunya. Keren kan?
Tokyo Metro 2D Pass |
Cara menggunakan Metro Line sama dengan ketika jalan jalan di bangkok seharian naik BTS. Bedanya kalau ini enggak ditelen mesinnya, keluar lagi dan bisa dibawa pulang.
Di Bandara Haneda terdapat musholla yang bisa digunakan untuk sholat tapi enggak buat tidur ya. Cari aja Prayer Room di peta ntar ada kok. Musholanya bersih dan minimalis banget (apasih yang nggak minimalis di Jepang?). Untuk masuk ke musholla perlu pencet tombol dan nunggu dibukain. Nanti pintunya nutup otomatis.
Baca : Tips Liburan Hemat di Jepang
Sambil nunggu pagi, tiduran di kursi arah ke tempat parkir bus. Not recomended buat kamu yang pengen tidur nyenyak. Karena di sini termasuk rame lalu lalang orang. Tetep ada aja orang yang lewat mau ke tempat parkiran bus. Apalagi orang sini kan bawaannya koper dengan roda, suaranya cukup berisik ketika jalan.
Akhirnya pagi pun tiba, sunrise di tempat ini bisa dibilang cukup cantik.
Sebenernya pagi itu bisa langsung cabut, tetapi karena mau beli Tokyo Wide Pass, dan kantor JR buka sekitar pukul 07.45, jadi ya nungguin sambil jalan keliling Bandara (lagi). Sambil nunggu buka, beli Pasmo.
Kartu Pasmo |
Pasmo ini semacam emoney yang super duper simple! Beli pasmo dan diisi saldo sebesar 3000 yen bisa buat bayar kereta / bis / maupun beli di vending machine yang support pasmo. Kenapa simple? Enggak perlu ngisi form macem-macem. Cukup bayar deposit 500 Yen. Dari isi saldo 3000 yen akan kepotong 500 yen yang bisa dituker ntar kalau kartunya dibalikin. Bisa diisi ulang juga kartunya di setiap stasiun.
Mesin kartu pasmo di Haneda |
Kartu pasmo ini juga masih aktif selama 10 tahun dari terakhir kali digunakan. Daripada dibalikin mending dibawa pulang aja, siapa tau nanti ke Jepang lagi enggak perlu beli pasmo :D. Selain harga yang lebih murah (sekian yen) praktis enggak perlu bolak balik beli tiket kereta. Cukup tap langsung bisa lewat.
Mau sarapan nungguin sevel buka pukul 07.00. Jam 7 pas bener-bener udah buka. Bingung mau makan apa, akhirnya beli onigiri yang isinya ikan. Untung enggak fail, rasanya enak. Menurutku, ini onigiri ter-enak yang aku makan waktu di Jepang kemarin. Harganya 140 Yen sudah termasuk pajak. Aku baru tau kalau hampir semua yang dijual di Jepang itu ada pajak sebesar 8% per item. Lumayan gede lho ini.
Onigiri di Sevel Jepang |
Jam setengah delapanan, sudah mulai banyak orang yang antri JR Pass. Setelah antrian yang enggak terlalu lama, paling 20an menit. Akhirnya bisa mendapatkan Tokyo Wide Pass 3 hari. 3 Harinya bisa request ya mau mulai dipakai tanggal berapa. Jadi enggak beli langsung dipakai. Karena selama dua hari ini mau keliling pakai Metro, Kartu sakti JR nya disimpen dulu. Harga Tokyo Wide Pass 3D 10000 Yen.
Tokyo Wide Pass 3 Hari |
Setelah dapat Tokyo Metro 2D Pass, Pasmo Card dan JR Tokyo Widepass. Sekarang saatnya meninggalkan Bandara Haneda menuju pusat kota Tokyo! Postingannya udah cukup panjang, jalan jalan hari pertama di Tokyo bakalan aku tulis di postingan selanjutnya aja ya, biar enggak kepanjangen bacanya.
Pengeluaran di Bandara Haneda
Aktifitas | Notes | How To Get There | Cost | |
---|---|---|---|---|
Beli Tokyo Metro 2D Pass | – | 1200 Yen | – | |
Deposit Pasmo | Top Up Saldo 3000 Yen, dipotonng deposit 500 Yen | – | 500 Yen | – |
Tidur di Haneda Airport | Ada beberapa titik yang disediakan untuk tidur | – | Free | – |
Sarapan | Onigiri | – | 140 Yen | – |
Beli JR Tokyo Wide Pass 3D | Dipakai mulai tanggal 18 Februari | – | 10000 Yen | – |
Sub Total 1 Yen = IDR 118 | 11840 Yen | – | ||
Total dalam Rupiah | IDR 1.397.120 |
Leave a Comment