Pribadi Pribadi Kecil Penuh Harapan di SDN Krisik 2 ~ Kelas Inspirasi Blitar 3

0 Comment

Link
Kediamankeluargapakagus
Kelas Inspirasi Blitar 3 di SDN Krisik 2
Kelas Inspirasi Blitar 3 di SDN Krisik 2

Mbah, awakmu neng SDN Krisik 2, ujar seseorang kepadaku saat memberitahukan rombongan belajar Kelas Inspirasi Blitar jilid 3. Aku lupa siapa dia. Aku juga enggak tahu kenapa dipanggil mbah, padahal masih muda kinyis-kinyis dan belum menikah.

Berbeda dengan tahun lalu, ketika aku kebagian Kelas Inspirasi Blitar 2 di SDN Ngadirenggo 4 yang berada di kawasan perkebunan teh Sirah Kencong Blitar. Tahun ini aku kebagian di SDN Krisik 2 yang terletlak di kawasan utara kabupaten Blitar.

Rombel SDN Krisik 2 Kelas Inspirasi Blitar 3

relawan kelas Inspirasi Blitar
Beberapa relawan kelas Inspirasi Blitar
Secara administratif, SDN Krisik 2 terletak di Desa Krisik, Kec. Gandusari, Kab. Blitar. Demografi daerah ini tidak berbeda jauh dengan Sirah Kencong karena jaraknya juga tidak terlalu jauh. Sama-sama berada di lereng gunung Kawi dan berada di bagian Utara Blitar. Buat yang mau wisata di seputaran Krisik, bisa coba cek wisata di sekitar Blitar Utara.

Dalam rombongan belajar kali ini aku bersama dengan orang-orang baru yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Tidak ada yang aku kenal dari rombongan sebelumnya.

  • Bp. Abdul Majid TNI AD
  • Mbak Yuyun Polisi
  • Danang Peternak Ayam
Seperti tahun sebelumnya, pekerjaanku memang yang paling absurd dan tidak bisa diraba bahkan bisa dibilang kerjaan yang goib :D. Ada dua relawan pengajar yang batal mengikuti rangkaian kegiatan ini, sehingga pengajarnya benar-benar mepet. Untuk fasilitator rombongan kami ada
  • Fiki, Mahasiswi Kediri yang udah Mau Wisuda
  • Hendra, seorang guru
  • Fitri Danang yang kurang aku kenal
  • Dayintra mahasiswi Polinema
  • Mbak Prima, PKH Ponorogo
Semua kegiatan ini di dokumentasikan oleh Anisa (fotografer), Eny(fotografer) dan Farid (videografer). Sedangkan foto yang ada di sini sebagian besar merupakan dokumentasi pribadi. Video akan di tambahkan di akhir postingan apabila sudah diupload 😀

Bermalam di Rumah Babinsa Desa Krisik

Babinsa dan Bhabinkamtibmas
Dari Kiri Pak Agus Babinsa Desa Krisik, Chasanudin Bhabinkamtibnas Desa Krisik
Seperti tahun sebelumnya, karena jarak yang cukup jauh aku dan beberapa relawan lain berinisiatif untuk menginap sebelum melakukan hari inspirasi. Selain untuk menjaga kondisi badan agar tidak terlalu capek, juga buat jaga-jaga biar tidak kesiangan. 
Beruntung bapak Majid, anggota TNI memiliki seorang rekan yang merupakan Babinsa di desa yang akan kami kunjungi. Nama pak Babinsa Krisik adalah Bapak Agus. Buat yang belum tahu apa itu babinsa adalah Bintara Pembina Desa. Bisa dibilang perwakilan TNI di desa-desa yang memiliki kesibukan dengan berbagai macam masalah yang menyangkut sosial.
Banyak cerita yang aku dapatkan dari Pak Agus Babinsa Desa Krisik tempat kami menginap. Ternyata rumahnya memang sering digunakan untuk penginapan anak-anak KKN juga. Jadi sudah biasa menerima tamu semacam kami :D.
Meski berada jauh dari pusat kota, masyarakat Desa Krisik cukup sadar akan pendidikan. Mayoritas para pelajar di sekolah kawasan desa krisik melanjutkan hingga jenjang yang cukup tinggi. Bahkan tidak sedikit yang melanjutkan hingga perguruan tinggi.
Tidak semua fasilitator dan pengajar yang menginap di rumah Pak Agus di Krisik ini, hanya ada enam orang yang menginap, sehingga tidak bisa benar-benar mengenal dengan baik dengan yang lain.

Hari Inspirasi di SDN Krisik 2 Blitar

Siswa SDN Krisik 2
Siswa SDN Krisik 2
Jam menunjukkan pukul 06.30 ketika kami berangkat dari rumah Pak. Agus menuju SDN Krisik 2. Jaraknya sekitar 4km dengan kondisi jalan yang tidak terlalu sulit. Sesampainya di SDN Tersebut, sudah ada dua relawan fasilitator yang tidak ikut menginap, yaitu Fitri Danang dan Dayintra.
Begitu kami masuk dan memarkir kendaraan, para siswa berhamburan berebut bersalaman dengan kami. Kami semua dianggap guru oleh anak-anak yang masih polos ini. Nggak kebayang gimana rasanya para guru yang disalamin setiap pagi dan siang oleh ratusan anak-anak ini :D.
Sambutan guru di sekolah ini sangat baik sekali kepada relawan kelas inspirasi Blitar. Beberapa bahkan sempat berbagi cerita denganku tentang perjalanan dan latar belakang siswa yang bersekolah di SDN Krisik 2 ini.
Apel Pagi di SDN Krisik 2
Apel Pagi di SDN Krisik 2
Acara dimulai sekitar pukul 07.00 dengan apel pagi semi non formal yang memperkenalkan relawan kepada anak-anak. Saat itu semua relawan sudah datang. Bahkan bapak Agus sebagai babinsa desa Krisik juga  andil dalam kelas yang kosong karena kekurangan relawan pengajar.
Pada jam pertama aku kebagian kelas paling menyerammkan di tingkat sekolah dasar, yaitu Kelas satu dan dua :D.  Buat yang pernah ngerasain kelas ini pasti tahu apa yang aku maksud. Mereka lebih suka diajak main-main daripada harus mendengarkan celotehan yang enggak mereka ngerti. Daripada kesulitan menerangkan, aku ajak mereka untuk mencoba kamera untuk ambil foto :D.
siswa kelas empat sdn krisik 2
Siswa kelas 4 yang berani maju sendiri untuk difoto
Pada jam kedua aku kebagian kelas 3 dan 4 yang berbaur menjadi satu. Di kelas ini aku cukup bisa mengendalikan kondisi kelas, enggak terlalu rame dan seenggaknya mereka berhasil aku ajak untuk menyusun sebuah rangkaian perjalanan untuk berwisata di kawasan desa krisik beserta biaya yang diiperlukan untuk menikmati semua perjalanan tersebut.
Bapak Abdul Majid dari TNI AD
Bapak Abdul Majid dari TNI AD
Antara siswa islam dan hindu berbaur menjadi satu tanpa ada pembatas, tak ada lagi pertanyaan, Mas Agamanya apa seperti kejadian tahun lalu. Bu Kepala sekolah juga bercerita kalau siswa sini itu beragamma Hindu dan Islam. Untuk agama lain sepertinya tidak ada. Toh, mereka juga dapat hidup rukun diatas perbedaan agama.
Bapak penjual mainan
Bapak penjual mainan
Ketika jam istirahat tiba, tidak ada penjual makanan di luar sekolah. Yang ada malah penjual mainan kaca yangn di dalamnya ada gambar macem-macem seperti reog, arema, jaranan bahkan bung karno. Barang-barang tersebut dijual seharga seribu sampai dua ribu rupiah. Entah apa yang membedakan harganya, sekilas aku lihat ukurannya sama aja. Mungkin gambarnya ya :D. Mainan ini tidak ada fungsi lainnya selain sebagai pajangan. Haha

Pribadi Pribadi Kecil yang Unik

Kelas Inspirasi Blitar 3 di SDN Krisik 2
Kelas Inspirasi Blitar 3 di SDN Krisik 2
Enggak pernah ada bosennya liat tingkah polah anak-anak, terutama anak kelas 1 – 4. Mereka benar-benar polos, bebas berekspresi tanpa takut macem-macem. Berbeda dengan anak kelas 5 – 6 yang cenderung mulai malu untuk mengekspresikan kemauan mereka. 
Ada yang dengan berani menyampaikan pendapat, ada yang malu-malu bahkan ada juga yang kemayu. Bisa dibilang kehidupan desa yang sudah mulai modern. Belum banyak yang mengerti tentang internet, aku harap jangan sampai tahu dahulu mereka masih terlalu polos dengan dunia intenet. Nikmati aja keseruan menjadi seorang anak desa. Aku pernah mengalami masa itu selama 3 tahun ketika duduk di bangku SMP.
Satu hal yang aku sesali adalah tidak memanfaatkan waktu istirahat untuk berinteraksi dengan para siswa ini. Sehingga tidak bisa mengenal pribadi-pribadi unik ini secara personal. Mereka hanya tampak menonjol dalam komunal, selalu ada yang menarik dibalik mereka yang usil 😉
Sampai jumpa di kelas inspirasi Blitar jilid empat :D. tapi kapan ?
Catatan : Terima kasih banyak untuk keluarga Pak Agus yang telah sudi menampung kami 😀
Di Kediaman Bp. Agus, Babinsa Desa Krisik
Di Kediaman Bp. Agus, Babinsa Desa Krisik

Video Hari Inspirasi Kelas Inspirasi Blitar 3 di SDN Krisik 2

YouTube video

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment