Setelah dua tahun pindah ke Blitar, aku memang fokus pada bidang internet marketing. Tidak heran apabila banyak tetangga yang bertanya-tanya sebenernya aku ini kerjanya ngapain sih? Beberapa tetangga yang deket sering jadi tempat kepo tentang apa yang aku kerjakan.
Mungkin sebagian dari tetangga tersebut mengira kalau aku pelihara tuyul :D. Enggak pernah kelihatan kerja, jualan juga enggak pernah kelihatan punya produk tetapi kok ya masih bisa santai kaya enggak ada masalah berarti.
Peluang Usaha Frozen Food di Rumah
Nemu Peluang Usaha Ketika Jalan Jalan
Sebenernya cerita ini berawal dari taun kemarin ketika aku main ke Pacitan untuk kondangan saudara dan menyempatkan diri untuk mampir ke Pantai Watu Karung Pacitan. Sepulangnya dari Pacitan, aku mampir ke salah satu penjual frozen food, yang berupa tahu tuna. Kebetulan ngobrol sama pemiliknya dan langsung dikasih diskon. Enggak lupa aku minta kontaknya, siapa tahu nanti pengen beli lagi.
Waktu itu aku cuma beli 10 pax, karena aku naik motor dan enggak bisa bawa barang bawaan yang terlalu banyak. Sesampainya di rumah dengan modal posting di akun sosmed lha kok beberapa temen berminat sama tahu tuna yang aku bawa dari Pacitan. Dari situ lah akhirnya laku 5 dalam waktu sehari. Sisanya enggak aku jual karena aku juga pengen makan dan memberikan oleh-oleh kepada orang-orang terdekat :D.
Beberapa bulan setelah pertemuan tersebut, aku main ke warung pempek mamak punya temenku yang ada di daerah Sanankulon. Setelah ngobrol ngalor-ngidul, ternyata dia punya sebuah freezer kecil nganggur karena udah beli freezer yang super duper gede. Dari situ aku teringat tentang tahu tuna dari Pacitan yang pernah aku beli dan dinantikan beberapa teman.
Dari situ aku ngomong ke temenku, boleh nggak freezermu tak pinjem buat jualan tahu tuna? Kalau laku nanti freezermu aku beli, kalau tahu tunanya enggak laku nanti aku kembalikan :D. Berhubung dia baik, katanya ya silakan saja katanya :D. #motifekonomi
Jualan Frozen Food Tahu Tuna di Rumah
Jualan Tahu Tunaku
Setelah beberapa minggu, akhirnya ada temenku lainnya yang juga baik hati mau bantu ngambilin freezer di rumah temen ke rumah. Kebetulan dia bawa mobil pickup. Dari situ lah aku memulai usaha jualan frozen food di rumah. Buat selingan aja sih.
Di awal keisengan jualan tahu tuna ini ternyata perputarannya bener-bener cepet lho. Seminggu aku bisa ndatengin 2 – 3 kali dengan sekali dateng itu minimal 100 pax. Jadi dalam waktu kurang dari satu bulan, kulkas langsung aku beli dengan cara mencicil :D.
Yang namanya usaha itu pasti ada pasang surutnya, keramaian itu hanya berlangsung sekitar 3 bulan pertama saja, setelah itu paling sebulan juga habis hanya sekitar 100 – 125 pax. Tapi alhamdulillah, dengan hasil penjualan tahu tuna, seenggaknya bisa mencover pengeluaran untuk biaya listrik yang naik gegara ada freezer di rumah.
Tempura Tuna yang Tidak Terlalu Laku di Tempatku
Sampai saat ini aku juga masih belum promosi jualan tahu tuna lagi, karena memang cuma selingan dan sudah ada kafe dan reseller yang setia mengambil meski enggak banyak tetapi ya lumayan lah bisa cukup untuk bayar listrik, malah sisa :D.
Pertimbangan Jual Frozen Food Tahu Tuna
Aku memiliki beberapa pertimbangan sebelumm memutuskan untuk memiliki usaha sampingan jual frozen food. Beberapa pertimbangan ini mungkin bisa kamu pikirkan juga sebelum kamu mencoba untuk menjual frozen food.
Percayalah kalau usaha frozen food itu sekarang ada dimana-mana. Hampir bisa dipastikan kalau di setiap daerah itu ada orang yang jual frozen food. Tetapi, meskipun begitu masih ada peluang yang terbuka lebar.
Aku memilih tahu tuna pacitan karena dulu temenku ada yang jualan tahu tuna baik yang frozen maupun yang udah mateng. Rasanya kalau dibanding tahu tuna yang aku ambil ini masih enak yang aku ambil. Selain itu dia menjual di kios sedangkan aku menjual melalui jejaring sosial.
Di media online seputaran Blitar aja, aku belum menemukan penjual tahu tuna. Selain itu teman-teman yang udah pernah mencoba tahu tunaku juga suka sama produk yang aku jual, tidak jarang yang melakukan repeat order. Bahkan dari repeat order teman-teman, sudah cukup untuk mendapatkan target 100pax / bulan.
Mungkin nanti kalau udah agak longgar bakalan aku promosiin lagi deh jualanku biar nambah banyak pelanggan baru :D.
Konsistensi
Ini merupakan hal kedua yang sudah harus diniatkan sebelum memutuskan untuk menjual produk ini. Coba buat target, aku sih dulu enggak muluk-muluk, targetku cuma bisa buat bayar listrik. Syukur-syukur bisa bayarin langganan internet juga. Ternyata cuma bisa buat cover biaya listrik bulanan dan nyumbang dana yang lumayan untuk biaya langganan indiehome tiap bulannya meski belum ke cover seluruhnya.
Kesalahan awal penjual / reseller itu enggak konsisten. Cuma mau enaknya aja. Sebulan jualan laku keras, setelah omset menurun dan pesimis akhirnya tutup. Ini banyak aku lihat di sekitarku. Bahkan temanku yang merupakan penggemar salah satu makanan frozen sekarang bingung mau cari produknya dimana, karena udah enggak kelihatan ada yang jual lagi 😀 . Ini sebenarnya peluang yang bisa dimanfaatkan, jadi bisa laku deh dagangannya karena kompetitor lainnya sudah bertumbangan.
Jenis Produk yang Dijual?
Jujur sampai saat ini aku emang fokus pada olahan tuna, terutama tahu tuna. Karena ini yang menurutku paling disukai oleh teman-teman dan pelanggan. Sedangkan resellerku ada yang jualan macem-macem produk frozen food dan untungnya juga lumayan lho.
Sebelum memutuskan untuk menjual produk, pastikan dulu kalau kamu suka dengan produknya. Jadi kalau enggak laku akan dengan senang hati menghabiskannya 😀 . Sah-sah saja kalau mau jualan macem-macem produk frozen food, kalau aku sih memilih enggak. Karena ini cuma sampingan, aku enggak mau waktuku habis buat mikirin dagangan ini.
Mungkin peluang semacam ini sangat cocok buat mamah-mamah muda atau ibu-ibu yang kerjanya di rumah. Buat selingan sambil momong si kecil.
Kalau kamu punya pertanyaann seputar usaha jualan frozen food di rumah, tulis aja di kolom komentar. InsyaAllah aku bales satu persatu. Kalau tanya supplier ya mohon maaf saja, silakan cari sendiri :D.
Leave a Comment