Sudah kita ketahui bersama bahwa Blender selain untuk membuat animasi juga bisa dimanfaatkan dalam pembuatan game. Banyak game-game bagus bisa terlahir dari Blender. Saya sendiri pernah membuat game dan aplikasi dengan Blender. Mungkin yang cukup terkenal saat ini adalah aplikasi Piandu (Piano Digital Pandu) yang sudah di download lebih dari 1000 kali semenjak launching pada bulan Juni 2010.
Jauh sebelum saya membuat Piandu, saya membuat sebuah aplikasi dengan nama Piano, ini merupakan cikal bakal lahirnya Piandu, yang mana dalam pembuatannya saya mengalami beberapa kesulitan yang akhirnya dapat diselesaikan. Yaitu membuat game menjadi stand alone.
Stand Alone berarti game tersebut bisa berjalan sendiri tanpa perlu melakukan instalasi dan membuka Blender terlebih dahulu untuk memainkan game. Yaitu dengan membuat sebuah *.exe (windows) dan untuk linux saya kurang tahu istilahnya. Saat saya membuat Piano belum ada Blender versi 2.5, yang ada Blender 2.49.
Awalnya Blender 2.5 belum support untuk melakukan pembuatan game stand alone, hingga akhirnya tadi saya melihat postingan di FBI bahwa pada Blender 2.5 sudah ada fitur ini, bedanya dengan versi sebelumnya berada pada tempat. Pada Blender 2.5, fitur tersebut terletak pada Adds On. Berikut saya jelaskan cara pembuatan stand alone game menggunakan Blender versi lama dan baru.
Blender 2.49
- Buka file > Save Game As Runtime
- Pilih direktori penyimpanan dan selesailah, game sudah menjadi sebuah file yang siap di eksekusi sebagai .exe / lainnya tergantung sistem operasi.
Blender 2.56
- Buka File > User Preferences > Adds On > Search Save as runtime > Aktifkan > Close
- Untuk menjalankan perintah tersebut tekan space (Search) > Ketikkan Save as runtime > enter > Pilih direktori penyimpanan. Saya belum menemukan letak menu tersebut, namun dengan memanfaatkan fasilitas search sudah dapat dijalankan
Setelah berhasil save as runtime, kita belum dapat memainkan game tersebut secara stand alone, karena kita membutuhkan library untuk menjalankannya. Untuk pengguna linux asalkan ada Blender sudah dapat memainkan aplikasi tersebut dikarenakan library pada linux dapat digunakan bersama (menurutku)
Bagi pengguna windows, runtime dalam bentuk .exe akan berjalan apabila dalam folder tersebut teradapat library dibawah ini.
- avcodec-52.dll
- avdevice-52.dll
- avformat-52.dll
- avutil-50.dll
- SDL.dll
- swscale-0.dll
- wrap_oal.dll
- vcomp90.dll
- zlib.dll
Tidak perlu bingung dalam mencarinya, karena kita sudah bisa mendapatkan semua library tersebut pada folder aplikasi Blender, baik yang installer maupun yang portable. Jika ada kesalahan tolong dikoreksi ya. Jika ada pertanyaan silakan langsung komentar disini atau tanya di FBI Forum Blender Indonesia. Semoga bermanfaat 🙂
Leave a Comment