Siapa sih yang enggak mau liburan hemat ke luar negeri? Nah, pada kesempatan ini aku mau berbagi persiapan – persiapan yang perlu dilakukan untuk bisa menghemat pengeluaran di negeri seberang.
Studi kasus tulisan kali ini adalah liburan ke jepang selama 12 hari dengan perkiraan anggaran 8.5 juta saja. Belum termasuk tiket pesawat ya!
Namun setelah melakukan perjalanan tersebut, ternyata menghabiskan dana sekitar 9.5 juta. Ada perhitungan yang enggak sesuai, yaitu tentang makanan.
Budget harian sih 1000 Yen, tetapi fakta di lapangan, itu kurang buat yang hobi makan seperti aku. Makan ramen seporsi + minum rata-rata sudah habis 1000 yen. Itu sekali makan :D. Namun untuk biaya lain seperti transportasi dan sejenisny sudah FIX dan cuma bengkak dikit karena salah turun stasiun waktu lagi nggak pakai Pass :D.
Dari pengalaman tersebut, aku mau nulis persiapan supaya liburan hemat ke Jepang. Berikut list yang kudu kamu persiapkan untuk bisa menikmati liburan hemat apabila liburan ke Jepang. Beserta alasannya aku coba jelaskann detail.
Sebelum baca ini, make sure dulu ya kamu udah punya tiket PP ke sana. Karena tulisan ini mungkin akan berguna buat yang sudah fix mau berangkat
Bikin Itenary Detail
Dengan itenary yang benar-benar detail kamu bisa menghemat banyak sekali uang. Terutama untuk bijak memilih pass / tiket terusan yang mau dibeli. Karena aku kemarin cuma keliling seputar Tokyo, enggak perlu beli JR Pass selama seminggu.
Cukup beli Tokyo Widepas selama 3 hari yang harganya cuma 10.000 Yen untuk nyobain Kereta Shinkansen waktu main ke Kawaguchiko sama Eichigo Yuzawa. Baca semua tentang Tokyo Wide Pass
Selain itu juga di urutkan rangkaian perjalannya biar bisa efektif. Kemarin dari Eichigo Yuzawa main ke Studio Ghibli yang masih bisa searah mainnya. Waktu lebih efektif dan biaya transport juga murah.
Kalau di Jepang, biar lebih mudah kamu harus tulis juga line berapa dan keluarnya juga line berapa. Biar gampang dan enggak bingung waktu keluar dari kereta mau kemana. Meski di hampir semua stasiun sudah ada wifi, tapi kan buang-buang waktu kalau harus cek wifi setiap turun dari kereta.
Baca juga : Cara Mengurus Visa Jepang
Seperti aku yang beli Tokyo Subway 2 Day Pass yang harganya 1600 Yen untuk keliling di daerah Ueno, Yotsugi, Asakusa, Tsukiji Fish Market, Meguro, Tokyo Tower, Diver City. Kalau mau dipreteli sih dapetnya harga bisa lebih mahal. Belum lagi kalau salah stasiun :D.
Sering Cek Bookingan Penginapan
Meskipun sudah booking hotel / hostel / dorm dan sejenisnya. Ada baiknya sering-sering aja cek lagi. Di tempat yang sama dan tanggal yang sama. Siapa tahu nanti harganya berubah. Dan jangan percaya cuma satu platform booking aja, coba gunakan booking.com, agoda, traveloka dan sejenisnya.
Kemarin sempat dapet harga lebih murah kok waktu booking baru dengan tempat dan tanggal yang sama. Jadi lumayan bisa buat tambahan jajan di sana :D.
Kalau mau yang lebih murah lagi bisa coba pakai Couchsurfing :D.
Rencanakan Jauh Hari untuk Booking / Early Booking
Early booking memang lebih banyak murahnya dibanding yang mepet-mepet. Misalnya pemesanan tiket Willer Bus. Temenku kalau nggak salah dapat harga sekitar 7000 Yen untuk rute Tokyo – Kyoto.
Akhirnya dia menggunakan bus lain yang harganya cuma sekitar 6000an Yen. Tetapi aku udah booking Willer dari bulan Desember 2016 dapat harga cuma 4800an Yen.
Hal ini sebenernya juga berlaku untuk pembelian tiket pesawat. Keberangkatan bulan Februari 2017, aku beli tiket awal bulan Maret 2016. Setaun sebelum berangkat udah beli tiket dan dapat harga 3 juta PP dengan transit di KLIA2.
Lumayan kan hematnya ? Kalau mau early book tiket tempat wisata yang promo bisa cek di sini . Preebook meal di pesawat juga lebih murah lho. Sangat cocok buat yang penernbangan lama seperti KL – Jepang yang lamanya sekitar 6 – 7 jam.
Bawa Bekal Makanan dari Rumah
Ini dia yang agak ribet tapi enggak bisa dipungkiri bakal bikin liburan makin hemat. Bawa bekal makanan dari rumah. Bekal makanan siap santap seperti abon, kering tempe dan sambel pecel blitar bisa menjadi salah satu contoh makanan dari rumah yang siap santap selama liburan ke Jepang maupun ke luar negeri lainnya.
Harga makanan komplit di sevel / familymart / lawson sekitar 400 – 600 yen untuk sekali makan. Dengan membawa bekal makanan dari rumah, kamu cukup beli nasi putih aja yang dipanasin pakai microwave yang dibandrol dengan harga 125 yen di lawson. Ada juga di sevel dan family mart tapi aku lupa berapa harganya :D.
Baca juga : Persiapan liburan musim dingin ke Jepang
Sambel pecel praktis itu aku beli di toped. Pas banget untuk sekali makan berdua. Kalau suka sambel sih, satu kemasan bisa buat sendiri. Kebetulan aku suka pedes dan di sana enggak nemuin makanan pedes. Meski request pedes baru makan yang bener-bener pedes waktu beli nasi kebab dengan extra hot.
Bawa botol minuman plastik juga biar bisa hemat enggak perlu beli minum waktu jalan. Kan murah harganya gak sampai 15 ribuan kok.
Gunakan Wifi Gratis
Internet merupakan salah satu hal yang perlu untuk menunjang liburan, biasanya ada yang rental wifi ketika liburan ke Jepang. Ada juga yang pakai kartu XL Pass untuk paketan terjangkau di luar negeri. Namun untuk menghematnya, bisa memanfaatkan Wifi Gratis yang ada di banyak tempat.
Awalnya aku juga udah mau rental wifi dan sebagainya, namun setelah menemukan aplikasi wifi gratis di Jepang, aku enggak jadi beli rental wifi yang cukup mahal untuk 12 hari. Akhirnya bismillah niat pakai wifi gratisan yang ada di banyak tempat.
Ternyata tanpa rental wifi pun aku bisa datang ke berbagai macam tempat yang ada di itenary dan bisa tetap terhubung dengan internet menggunakan wifi gratisan. Perlu diketahui kalau wifi gratisan itu bisa ditemukan dengan mudah di berbagai tempat di Jepang. Syaratnya cuma konek pakai aplikasi yang berfungsi untuk redirect ke halaman agreement.
Download Aplikasi Wifi Gratis di Jepang
Dompet Koin
Mungkin terdengar sepele, namun ini bener-bener bisa bikin kamu lebih hemat. Karena pecahan uang di Jepang itu adalah koin. Nominal 1000 yen keatas yang menggunakan uang kertas.
Sehingga kembalian demi kembalian yang peceh dibawah 1000 yen pasti akan dapat koin. Biar enggak ketlisut, ada baiknya membawa dompet koin yang bisa mengorganize semua uang koin yang didapattkan.
Enggak kaya aku, yang ternyata nemu banyak pecahan koin ketika sudah sampai rumah. Apalagi uang koin tersebut tidak bisa ditukarkan lagi dengan rupiah, dan itu enggak laku kalau dibuat belanja di Indonesia.
Jadi jangan tebar uang koinmu karena akan menyesal di belakang, karena kalau di depan itu pendaftaran bukan penyesalan.
Oh iya, jangan lupa baca Itinerary liburan backpacker ke Jepang. Cuma 13 jutaan sudah all in termasuk transport, makan penginapan selama 12 hari start dari Surabaya.
Ada yang mau nambahin ? Tinggalkan komentar ya.
Leave a Comment