![]() |
Negosiasi dengan Romantisme Masa Lalu |
Dari yang terhitung, aku sudah 3 kali datang ke tempat wisata di Blitar ini. Meski jaraknya bisa dibilang cukup jauh dari tempat tinggalku, namun worth untuk dikunjungi. Dan dua kali ke tempat ini selalu tertulis di dunia maya dan masih bisa dibaca sampai saat ini. Berikut daftar tulisanku ketika main ke rambut monte
Terjebak Romantisme Masa Lalu
![]() |
Suasana Rambut Monte yang Kurindukan |
Ketika aku datang ke rambut monte untuk pertama kalinya, semuanya berasa WOW! Suasana yang asri, sejuk yang penuh mistis hingga aroma nan magis semerbak diantara belantara pepohonan bambu yang berderit seiring angin bertiup.
![]() |
Rambut Monte Saat ini |
Melihat kondisi ini membuatku patah hati, ternyata apa yang aku idamkan, keindahan di masa lalu sudah banyak berubah. Aku pun dengan mudah mengutuki perubahan-perubahan itu tanpa peduli dengan kondisi di sekitarnya setiap saat ketika aku enggak datang.
Negosiasi dengan Romantisme Masa Lalu
![]() |
Rambut Monte |
Siapa tahu dinas terkait memang sudah mengantisipasi jauh-jauh hari tentang bahayanya selfie yang bisa merusak tempat wisata. Seperti yang terjadi pada jembatan gantung di Langsa, Aceh. Kan serem kalau gubuk kayu itu runtuh gegara banyak anak-anak selfie.
Masih mending kalau cuma jatuh basah ke telaganya. Lha kalau kesedot ke air sumbernya yang bisa dikatakan gede? Bisa-bisa pulang tinggal nama.
Segala sesuatu itu PASTI berubah, jadi jangan terus menerus berharap apa yang ada di masa lalu akan tetap ada untukmu saat ini karena secara tidak sadar kamu sendiri juga berubah. Enggak ada gunanya mengutuki hal-hal yang hilang di masa lalu, ada baiknya kamu segera move on untuk menyesuaikan diri dengan yang baru meski itu butuh waktu.
Biarlah romantisme masa lalu tersimpan rapi dalam memori, enggak perlu lagi berharap bahwa moment itu kan terulang kembali. Karena kamu dapat menangkap moment-moment yang bisa jadi lebih baik dari yang pernah kamu rasakan sebelumnya.