Ya, Traveller! Sebutan yang tampak begitu sexy. Mungkin aku juga termasuk di dalamnya, tapi ya wes embuh lah. Aku cuma seneng aja nulis, kebetulan yang kulakoni ya jalan-jalan, yaudah nulis jalan-jalan. Daripada menulis hal lain yang bisa saja menyesatkan pembacanya.
Sebelumnya aku udah posting tentang sharecost backpacker ke Bawean. Buat yang belum baca, mending baca itu dulu supaya tau apa yang aku ceritain di bagian ini dan selanjutnya. Perjalanan ke Bawean selama 4 hari 3 malam bersama orang-orang yang baru aku kenal.
Informasi Sharecost Backpacker dan Bagaimana Mempercayainya!
A friendship without bullying is absolutely boring.
Semakin lama ngobrol ngalor ngidul enggak jelas bahkan kadang bener-bener enggak puenting soalnya mbully bang odie :D. Sampai hari H enggak ada yang namanya saling tukar KTP.
Meeting Point Berubah!
Setelah obrolan singkat di whastapp, akhirnya meeting point yang rencananya jam 5 pagi di stasiun pasar turi berubah menjadi di stasiun gubeng. Mbak Ina dkk rombongan dari Jakarta sudah carter angkot yang ternyata saudara Mas Budi. Sehingga bisa pindah sesuai dengan keinginan. Aku memilih berangkat jam 3 pagi karena takut ketidura, soalnya malam itu enggak tidur sama sekali. Takut kebablasan.
Ba’da subuh hampir semua anggota lengkap kecuali 2 orang. Icha yang masih baru bangun dan bang dirthon yang baru berangkat dari Malang. Dari stasiun Gubeng perjalanan menjemput Icha yang enggak terlalu jauh kemudian main-main di tugu pahlawan sambil menunggu bang Dirthon yang naik bis dari Malang.
Mas Budi foto-foto di Tugu Pahlawan |
Akhirnya jam setengah 7 bang Dirthon yang sudah digupuhi daritadi nyampek di darah dupak. Langsung cus jemput naik angkot carteran dan melanjutkan perjalanan ke pelabuhan gresik via tol.
Menyebrang ke Bawean
Pelabuhan Gresik |
Mbak Ina dan Bang Odie bagi bagi tiket kapal |
Sambil menunggu check in kapal jam 8.45 aku duduk di peron ngobrol sama orang bawean yang masih menunggu saudara untuk menyebrang. Ternyata bapak tersebut enggak terlalu bisa menggunakan bahasa Indonesia apalagi jawa. Meski aku ajak ngobrol pakai bahasa Indonesia ngomongnya pakai bahasa madura yang aku enggak paham sama sekali. Yaudah, langsung pamit ikutan antrian check in :D.
Antrian Check in di gate kapal 😀 |
Setelah masuk dan dapat tempat duduk, akhirnya kapal berangkat jam 9 tepat. Hari itu bener-bener enggak kerasa ada ombaknya. Naik kapal enak banget kaya naik kereta api dan kenceng wuzzzzzz…. Langsung deh tidur di perjalanan, karena emang belum tidur dari semalem :D.
Setelah bangun, ternyata mulai ada ombak, jadi sedikit berguncang deh. Tapi masih fair dan enggak bikin pusing apalagi mual. Setelah melek selama setengah jam, akhirnya tampaklah sebuah daratan yang luas dan itulah yang disebut dengan pulau Bawean!
Bersambung ..
Leave a Comment