Osaka Amazing Pass bisa dibilang salah satu kartu yang super duper sakti, sayangnya cuma ada di Osaka, sangat sayang kalau liburan ke osaka tidak memanfaatkan kartu sakti ini yang harganya cuma 3300 Yen!
Perjalanan hari kedua di Osaka ini dimulai pagi, sekitar pukul 7 pagi sudah keluar hostel dan berjalan menuju Osaka Bay, sebuah kawasan yang memiliki beberapa tempat wisata hits di Osaka, seperti Giant Ferris Wheel, Kapal Santa Maria, Seaworld, Legoland dan masih banyak lagi.
Naik Tempozan Giant Ferris Wheel di Osaka Bay
Berikut rute perjalanan dari Base Point Hostel Osaka menuju kawasan Osaka Bay naik Subway dari Stasiun Namba
- Midosuji Line jurusan Senrichuo (platform 2)
- Turun Hommachi Station
- Di Hommachi Station Oper ke Chuo Line jurusan Cosmo Square
- Turun Osakako Station
Berhubung masih terlalu pagi dan sudah lapar mampir di lawson bawah Osakako Station. Di situ beli spaghetti dan minum habis 561 Yen! Spagethi cuma 399 dan minumnya kopi susu seharga 162 yen (notanya masih ada 😀 ). Berikut penampakan spaghetti di lawson yang cukup enak menurutku.
Setelah cukup kenyang dan bersantai, jalan kaki menuju Tempozan Giant Ferris Wheel yang sudah tampak dari Lawson tempat makan tadi. Dari jauh tampak bianglala ini super duper tinggi. Liat aja udah merinding bayangin gimana nanti diatas.
Jalanan masih sepi, mungkin karena emang datang terlalu pagi dan takut antrian mengular.
Toleh kanan-kiri semua toko masih tutup dan belum ada tanda-tanda kehidupan. Akhirnya sampai juga di Tempozan Giant Ferris Wheel.
Pagi itu bahkan belum ada yang antri sama sekali, karena memang bukanya masih jam 10 pagi.
Berhubung di dekat laut udara bener-bener panas, aku cari tempat duduk buat menghangatkan diri. Jadi inget kalau di rumah biasanya ngiyup biar kepanasan.
Waktu liburan winter di Jepang justru mencari tempat panas supaya hangat, karena udara yang berhembus dingin banget.
Setelah cukup lama menunggu, jam 10 kurang dikit jalan menuju ke loket Tempozan Giant Ferris Wheel yang sudah mulai ada antriannya.
Sebagai pemegang kartu sakti Osaka Amazing Pass enggak perlu keluar uang 800 yen untuk naik bianglala ini. Langsung antri masuk dan tunjukin kartu nanti di scan.
Satu kartu cuma bisa dipakai satu kali menikmati wisata ini ya, kalau mau naik lagi harus bayar. Setelah menunggu tidak terlalu lama, akhirnya kesampaian juga naik ke Bianglala raksasa ini :D.
Baca : Malem Mingguan Bareng Dedek Gemesh di Akihabara
Ada dua pilihan, mau yang bawahnya biasa atau yang transparan? Aku dan Mas Cosa memilih naik yang transparan. Ini artinya di ketinggian kita bisa langsung melihat ke bawah.
Aku awalnya sedikit parno sih, waktu naik yang transparan, ujung-ujungya waktu diatas badan ini enggak mau digerakkan sama sekali :D. Berikut penampakan dari atas Giant Ferris Wheel Osaka
Ketika pada posisi tertinggi, bahkan untuk menggerakkan kaki pun aku nggak berani. Udah nggak berani noleh ke bawah. Badan pun sudah kaku enggak bisa buat digerakin lagi.
Cuma tangan yang gerak ngambil foto ala kadarnya soalnya bener gemetaran diatas. Buat yang ngak berani aku saranin naik yang biasa aja, nggak usah sok-sok an naik yang transparan.
Karena dalam satu bianglala cuma ada 5 yang transparan dari total 60 gantungan.
Buat yang mau ke Tempozan Giant Ferris Wheel aku saranin sih dateng di malam hari, karena sepertinya lebih bagus dengan lampu-lampu yang dinyalain.
Kalau siang ya beginilah apa adanya pemandangannya. Tapi siap-siap antri aja sih kalau akhir pekan / musim liburan.
Satu putaran Giant Ferris Wheel ini kurang lebih 30 menitan. Dan sekali naik itu emang cuma 1 puteran aja.
Naik Santa Maria Cruise Gratis di Osaka Bay
Begitu selesai naik Tempozan Giant Ferris Wheel, dengan kaki masih gemeteran langsung bergegas menuju ke pelabuhannya untuk naik kapal Santa Maria. Karena ada keberangkatan jam 11.
Dengan Osaka Amazing Pass enggak perlu lagi beli tiket, langsung menuju ke pelabuhannya dan tunjukkan Osaka Amazing Pass, nanti di scan. Sama seperti Giant Ferris Wheel, cuma bisa dipakai satu kali!
Ternyata penumpang belum boleh naik waktu aku sampai di pelabuhan. Para petugas masih mempersiapkan gate untuk naik ke kapalnya. Durasi pelayaran di siang hari sekitar 50 menit seharga 1600 yen ini ke cover sama Osaka Amazing Pass, sedangkan pelayaran malam dengan durasi 100 menitan enggak ke cover karena harga tiketnya juga beda. Bayangin aja, tiket santa maria aja udah setengahnya harga osaka amazing pass.
Baca : Itinerary Tokyo 6H 5N
Perjalanan Santa Maria Cruise berkeliling di seputar Osaka Bay. Samar-samar terdengar teriakan dari Disneyland yang sepertinya seru banget. Aku cuma dengar dari kapal yang mengarungi Osaka Bay, apa daya rakyat jelata dengan budget terbatas belum bisa mampir ke Disneyland Osaka.
Selain menikmati keindahan osaka bay yang super duper bersih meski tampak crane kapal yang berjejer rapi dengan kontainer sebagai latar belakangnya, sebenarnya juga bisa menikmati dari dalam kapal.
Karena di dalam kapal ada kafe dimana kamu bisa memesan makanan maupun minuman lalu sambil berfoto di pinggir jendela dengan wajah menghadap jendela ala-ala candid sambil tangan memegang cangkir.
Mirip mbak-mbak tumblr kalau kata temenku +Weka Agnes . Apalagi dengan fasilitas wifi gratisan yang entah kenapa susah buat aku konekin.
Aku memilih menikmati suasana angin laut yang berhembus dingin sambil berjemur dibawah sinar matahari. Mengingatkanku dengan nenek moyangku yang katanya seorang pelaut.
Setelah kapal berlabuh, perjalanan kami lanjutkan menuju ke Cosmo Tower yang jaraknya hanya beberapa stasiun dari Osakako Station.
Selama perjalanan dari Osaka Bay menuju stasiun kereta, tampak beberapa toko sudah mulai buka meski belum semuanya. Ada beberapa penjual barang-barang bekas yang cukup murah, tapi karena kedinginan diatas kapal, pengen cepet-cepet masuk kereta yang anget.
Cosmo Tower Observation Deck
Cosmo Tower Observation Deck bisa dinikmati gratis dengan Osaka Amazing Pass,
- Dari Osakako Station naik kereta Chuo Line jurusan Cosmo Square.
- Turun di Stasiun Cosmopolitan
- Di stasiun Cosmopolitan oper ke New Tram jurusan Suminoekoen
- Turun di Trade Center Mae Station
- Lalu jalan kaki
Jalan kaki dari Trade Center Mae Station memang cukup menantang. Bukan karena jauhnya, sebenernya deket tapi enggak tahu kenapa angin yang berhembus kencang dan dingin banget mesti matahari ada di mbun-mbunan.
Untuk mencapai Cosmo Tower Observation deck yang ada di lantai 52 naik menggunakan lift. Awalnya biasa saja, lha kok jebule liftnya itu transparant memandang ke laut.
Berasa naik roket meluncur ke atas. Boro-boro mau ngeluarin kamera, berdiri aja udah gemeteran.
Baca : Itinerary Kyoto 3H 2M 1.8juta All in
Kalau gak salah, lift berhenti di lantai 49, kita bisa naik ke lantai 52 dengan naik eskalator yang cukup panjang untuk menuju lantai 52. Ini penampakan eskalator super duper hits yang mungkin bakalan dibuat foto-foto kalau ada di Indonesia
Sesampainnya di lantai 52 yang tidak terlalu ramai, tampak pemandangan Osaka Bay yang memikat. Dominasi warna biru pada laut dan langint yang begitu cerah dengan landskap bangunan kota modern begitu menakjubkan.
Semua tertata rapi dan tampak apik ketika dilihat, apalagi dengan background gunung yang cukup kontras dengan pemandangan kota metropolitan.
Di sisi lainnya tampak pulau reklamasi dengan crane-crane yang baru dibangun, beberapa solar panel serta kapal kontainer yang sedang berlayar.
Tampak juga Osaka Marine Museum yang berbentuk dome dan berada dilaut. Dari atas enggak tampak ada sebuah jembatan untuk akses masuk ke dalam. Entah gimana cara masuknya masih jadi tanda tanya karena memang enggak ada agenda buat ke sana.
Setelah cukup puas melihat keindahan Osaka dari ketinggian, kami segera bergegas untuk ke Tsutenkaku sebuah landmark tower di Osaka. Semacam Tokyo Tower kalau di Tokyo.
Leave a Comment