Tokaido-Sanyo Line berhenti di Stasiun Osaka siang itu, begitu keluar dari kereta tampak pemandangan yang cukup mencolok buatku, biasanya (di Tokyo) orang antri eskalator akan berhenti di bagian kiri sedangkan yang tergesa-gesa bisa jalan di sebelah kanan, tetapi di Osaka mereka berhenti di sebelah kanan dan yang bergegas bisa jalan di sebelah kiri.
Begitu sampai lantai atas, tampak pemandangan stasiun osaka yang cukup keren.
Lagi cari informasi tentang cara menuju Base Point Hostel Osaka, tetiba dapat video call via whatsapp dari temen-temen di Aji Perak yang ngganggu pencarian google maps, kok ya ndelalah video callnya pas aku on di stasiun. Setelah berbincang sebentar lanjut cari peta menuju hostel.
Beli Osaka Amazing Pass 2D
Mumpung masih di Stasiun Osaka, jangan lupa untuk beli Osaka Amazing Pass, aku ambil yang 2 hari buat keliling di Osaka.
Lokasi pembeliannya di Tourist Information Center yang ada di JR Osaka Sta.1F North Central Gate. Kamu bisa beli tiket antara jam 8:00-22:00.
Daripada ribet, mending kamu beli online
Kalau bingung sama lokasinya, mending tanya mbak-mbak customer service di stasiun. Bisa pakai bahasa inggris apa adanya kaya aku kemarin :D.
Baca : Tips Liburan Hemat ke Jepang
Osaka Amazing Pass ini menawarkan beragam fasilitas yang menggiurkan mulai dari Transportasi, HTM, Diskonan lain yang super duper banyak. Dari tempat-tempat yang aku kunjungi pakai Osaka Amazing Pass selama 2 hari, HTM habis ribuan Yen. Ini cuma beli kartu sakti seharga 3.300 Yen saja. Bisa hemat ribuan yen lainnya.
Hitungannya bukan 48 jam Subway Pass di Tokyo ya, hitungannya dari hari pertama di pakai. Jadi kalau enggak dipakai dari pagi kan rugi.
Bersantai di Base Point Hostel Osaka
Berhubung hari sudah sore dan untuk menghemat pengeluaran (terutama transportasi), cuma stay di hostel dan jalan-jalan di sekitar hostel aja.
Untuk hostel aku nginep di Base Point Hostel Osaka, terletak di kawasan Namba dekat markas NMB48, temen seperjuangannya dedek gemes AKB48. yang hits. Selain itu juga dengan jalan kaki sudah sampai di kawasan Hits Osaka, Dotonbory!
Dari Stasiun Osaka menuju ke Stasiun Namba cukup bayar 220 yen naik Midosuji Line jurusan Tennoji. Cuma 3 stasiun dari Osaka kok. Dari stasiun ke Hostel juga tinggal jalan kaki 300an meter.
Dengan penuh penyesalan, ternyata aku enggak moto kamar yang ada di Base Point Hostel Osaka -,-. Cuma ada common room yang nggak terlalu luas.
Selama 3 malam di Base Point Hostel Osaka aku dapat harga 8400 Yen.Per malamnya 2800 yen. Lebih mahal dikit daripada Tomatto Guest Host di Kyoto, tapi masih lebih nyaman sih dengan AC sebagai penghangat ruangan dari suhu udara di luar yang dibawah 10 derajat :D.
Kamar mandi cuma ada satu di setiap lantainya, jadi ya mending bangun pagi-pagi untuk segera mandi daripada antri.
Tapi jam 7 itu udah termasuk terlalu pagi di sana. Jadi aman-aman aja sih mandi jam segitu pakai air hangat yang lancar.
Dapat kunci lantai 3 dan kamar, karena kebetulan aku dapat dorm yang ada dalam kamar, bukan yang ada di lorong lantai. selain itu juga terdapat safebox dengan kunci alakadarnya, tapi cukup aman sih :D.
Baca : Enaka Asakusa Central Hostel
Overall enak tempatnya, deket sama penjual makanan macem-macem, pusat keramaian, deket juga sama stasiun. Cuma kalau cari convenience store agak jauh dikit. Common room juga bisa dimanfaatin. Mulai air minum gratis hingga kopi dan teh. Silakan buat sendiri.
Makan Halal Ramen Honolu
Berhubung sudah sore dan cukup lapar. Akhirnya coba deh search tempat makan halal di dekat hostel. Ternyata ada Ramen Halal Honolu yang jaraknya agak jauh sih. Dan menurut beberapa review antrinya kebangetan :D. Mumpung masih mau jam buka segera bergegas berjalan ke Ramen Hoonolu yang jaraknya hampir 1km.
Harga semangkuk Ramen Ayam ‘Spicy‘ adalah 980 Yen, memang rasanya enggak spicy kaya yang di Indonesia sampai 10 level. Alhasil aku tambahkan cukup banyak bubuk cabe dan tetep enggak kepedesen.
Overall cukup enak, meski aku masih lebih suka rasa yang ditawarkan oleh Ramen Halal Ayam Ya di Kyoto.
Beruntung selama di Ayam Honolu enggak ada antrian yang panjang mungkin karena masih baru saja masuk jam buka, tersedia juga tempat sholat yang sempit banget. Cukup buat satu orang saja.
Lumayan lah, daripada enggak ada. Setelah itu datang rombongan orang dari Malaysia dan kebetulan makanku udah selesai, bergegas kembali ke hostel sambil jalan-jalan di seputaran Namba 😀
Di hostel cuma ngobrol bentar dan langsung tidur, karena besok jadwal cukup padat :D.
Leave a Comment