Jam menunjukkan pukul sebelas malam, ketika mas – mas di ruang tuang mulai berkemas, meski sebenarnya masih bisa stay sampai jam 1 malam tetapi perut sudah kelaparan minta diisi. Makan jam 3 sore untuk manusia malam memang nanggung, pasti kelaparan menjelang tengah malam. Biasanya warung nasi contong bisa menjawab kebingungan ketika kelaparan tengah malam, udah ada rencana ke sana ketika pulang dari ngopi. Jebule warung sego contong libur dan Pak Harry sebagai pemiliknya lagi nongkrong di Ruang Tuang. Akhirnya sebelum pulang kami berdua mampir ke warung nasi tahu Pak Dji yang tertelak di daerah Bendogerit, Kota Blitar.
Berbeda dengan biasanya, malam itu tak tampak ada banyak motor berjejer di halaman warung Pak Dji. Hanya tampak 6 orang yang sedang asyik menyantap pesannnya, ini artinya tidak ada antrian yang harus kami tunggu. Kami memesan dua porsi nasi tahu telor pedas, dengan tambahan segelas jeruk hangat dan segelas teh hangat tawar untuk pak Harry.
Baca : Daftar tempat nongkrong enak di Blitar
Selain menyajikan nasi tahu telor yang kami pesan, warung pak dji juga menyajikan menu lain seperti lontong tahu, mie goreng, mie goreng nyemek, mie godok. Untuk mienya, menggunakan mie instant dengan tambahan bumbu dan telor.
Tahu goreng Pak Dji |
Kami ngobrol ngalor ngidul tentang rencana main ke tempat-tempat baru di wilayah Blitar, sembari ngganyang tahu goreng anget yang baru mentas dari wajan. Tak sampai 10 menit pesanan kami sudah tersaji dengan sempurna. “Lek kurang pedes, tak tambahi” Kelakar pak dji sambil duduk disebelah pak harry yang sedang asyik menonton video jaranan di Ds. Panggungrejo Blitar.
Tahu Telur di Warung Pak Dji |
Jangan harap mendapatkan sajian yang instagramable ketika memesan makanan di warung nasi tahu pak dji ini. Karena seporsi nasi tahu telor ini disajikan berbeda dengan biasanya. Bumbu berada di bagian paling bawah, kemudian ditutup dengan tahu telor dan nasi berada di bagian paling atas. Taburan kerupuk, kucai dan irisan acar. Meski agak susah, ada baiknya diaduk dulu bagian bawah tahu telurnya, karena disitulah bumbu kacang dan pedasnya bersembunyi.
Tahu dipotong dadu dengan balutan telur yang digoreng begitu nikmati disantap bersama bumbu kacang dan kecap nan pedas. Aroma dari kucai juga memberikan aroma khusus pada setiap sendoknya. Aku lebih suka makanan macam gini daripada ayam goreng biasa :)).
“Ndengaren pak Sepi ?” Tanyaku kepadanya (Tumben pak, sepi)
“Yo ben leren to, kesel ngadek terus” Jawabnya. (ya biar istirahat, capek berdiri terus).
Warung Nasi Tahu Pak Dji |
Obrolan ringan menemani makan kami, tampak salah satu pegawai pak dji yang bertugas khusus membuatkan minuman tertidur dalam posisi duduk. Belum sampai selesai makan, orang-orang mulai berdatangan dan membuat warung pak dji ini ramai seperti biasanya. Mas pembuat minum pun sudah terbangun dan dengan sigap bertanya kepada para pembeli baru mau pesan minum apa.
Setelah cukup lama ngobrol sambil ngganyang tahu goreng yang sudah tidak terlalu hangat, perut yang kenyang dan mata mulai mengantuk akhirnya kami pun undur diri disela-sela Pak Dji sibuk melayani pembeli yang sudah memesan.
Seporsi nasi tahu telor kalau nggak salah itu 8 ribu, sedangkan tahu gorengnya cuma 500an. Minum jeruk hangat kalau nggak salah 3 ribuan. Aku nggak terlalu yakin, karena setiap kesini bareng-bareng jarang mbayar sendiri :)).
Untuk yang mau kulineran ke warung pak dji, bisa langsung datang ke daerah Bendogerit, coba deh cek di sini. Buka dari jam 8 malam – habis. Nggak bisa diprediksi juga kapan warungnya tutup, karena aku pernah bertanya jawabnya “Lek kesel ya libur mas” (kalau capek ya libur). Semoga beruntung datang malam ketika warungnya buka :).
Leave a Comment