Selamat Ulang Tahun Blender Indonesia

0 Comment

Link
5tahun
Tidak terasa kini Blender Indonesia sudah berusia 5 tahun, sebuah komunitas pengguna Blender di Indonesia yang memberikan banyak sekali pelajaran dan pengalaman tak ternilai bagi saya. Bagi saya, Blender Indonesia bukan hanya sebuah komunitas ajang kumpul-kumpul saja, namun merupakan salah satu wadah yang sudah membentuk karakter sehingga saya bisa jadi seperti sekarang.

blender army indonesia

Perkenalan dengan Blender

Saya mengetahui Blender di awal 2009 saat duduk di bangku kelas 2 SMK. Saat itu saya ditugaskan untuk magang di Meruvian bersama teman sekelas saya Rara. Dari situ saya mengenal yang namanya Blender. Saat itu saya dan Rara hanya diminta untuk belajar Blender. Saya ingat benar, belajar modeling 3D pertama dengan Blender saya mendapatkan tutorial dari blog mas Budip Inblender tentang membuat durian. Bisa dibilang tutorial saat itu masih minim sekali, terutama bahasa Indonesia.
Setelah menyelesaikan masa magang dan tidak mendapatkan hasil yang signifikan tiba-tiba diajak untuk mempresentasikan produk di acara Seminar Nasional Technopreneurship di Era Open Source. Berhubung saat itu belum tau mau presentasi apa, akhirnya kepikiran membuat sebuah aplikasi piano dalam bentuk 3D. Saat itu teman saya membuat aplikasi piano dengan java. Saya pikir ini mudah tapi kelihatan wah :D. Tapi emang beneran mudah karena logikanya sudah tahu. Alhasil jadilah sebuah aplikasi piano yang bisa di download gratis 😀
Sebelumnya saya belum pernah berbicara dihadapan banyak orang, alhasil presentasi perdana dihadapan publik yang langsung disaksikan oleh Pak Gatot Direktur Seamolec dan Pak Frans Thamura pimpinan Meruvian 😀 (selama magang enggak pernah ketemu) bisa dibilang kacau. Keringat dingin menetes deras mirip habis lari-lari di lapangan bola, ngomong jadi kacau lantaran grogi, hafalan tuts buat demo yang sudah hafal pun langsung lenyap seketika. Dadi guyon tambah ndredeg 😀
Cerita singkat diatas merupakan perkenalan saya dengan Blender, software yang sungguh keren saat ini 😀

Perkenalan dengan Blender Indonesia

Saat awal belajar Blender, Blender Indonesia belum ada. Saya baru mengetahui adanya forum Blender Indonesia saat sekitar bulan September 2009, ketika saya sudah upload aplikasi piano saya di blog. Saat itu ada seseorang yang meninggalkan link blenderindonesia.org/forum pada chatbox yang saya sediakan. Iseng daftar aja sih, awalnya cuma buat share link blog buat download aplikasi piano, eh malah keterusan :D.
Saat itu saya sedang duduk di bangku kelas 3 SMK, mungkin karena saya tidak ada kegiatan lain diluar sekolah membuat saya memiliki banyak waktu luang. Setelah 2 bulanan bergabung dengan Blender Indonesia, akhirnya saya dihubungi Mas Adhicipta untuk gathering bareng Mas Hiza founder Blender Indonesia yang kebetulan lagi main ke Surabaya.
Kebetulan gathering pertama ternyata dilakukan di lokasi yang paling malas saya datangi, yaitu Tunjungan Plaza Surabaya. Sudah parkirnya jauh, pernah nyasar pula :D. Namun entah kenapa malam itu saya tetap nekat berangkat, sendirian pula. Padahal belum kenal dengan Mas Adhi dan Mas Hiza, tapi kok yo mbelani? Sepertinya memang ada campur tangan langit sehingga saya tetap berangkat menuju lokasi.
Gathering pertama bersama Blender Indonesia
Ternyata pertemuan tidak berhenti disitu saja, saya masih bertemu dengan orang-orang di foto ini pada keesokan harinya pada acara Animafest di Ubaya. Setelah itu pun maish ketemu di Balai Pemuda ketika ada penjurian lomba (yang saya lupa namanya yang diselenggarakan oleh Elektro ITS). Pertemuan disitulah yang revolusi terhadap diri saya bangkit #eh 😀
Meski sudah larut malam dan cukup lelah malam itu, saya yakin kalau beberapa teman saya di foto berikut akan peristiwa malam itu, meski tidak ingat apa yang dibahas, namun moment tersebut masih jelas tersimpan dalam memori masing-masing
Gathering di Balai Pemuda
Gathering di Balai Pemuda
Beberapa bulan setelah rangkaian kegiatan tersebut, Blender Army Regional Surabaya mulai aktif mengadakan pelatihan dimana-mana seperti di Hi Tech Mall, SMP Gracia, SMA Margie, dan bahkan beberapa kali sempat diliput untuk acara di stasiun TV lokal.
Sejak saat itu pula, saya belajar menggunakan Linux dan semua perangkat lunak berbasis open source. Saya sudah meninggalkan perangkat lunak bajakan buatan adobe dan kawan-kawan, meski sebenarnya bidang Multimedia identik dengan peralatan tersebut, ternyata saya bisa survive sampai lulus SMK bahkan sempat merasakan sulitnya editing video dengan Blender 2.5 alpha 0 yang akan selalu crash ketika di undo 2 kali :))
Setelah lulus SMK, saya meninggalkan Surabaya dan hijrah ke Jogja untuk bergabung dengan tim Open Studio Society, sebuah studio berbasis komunitas yang kemudian menaungi Blender Indonesia. Selama di Jogja ini lah saya belajar banyak hal, bukan hanya software pada komputer, tetapi juga software yang ada dalam diri saya.
Bisa dibilang sebenarnya tidak berbuat banyak ketika saya di Jogja, selain menulis tutorial untuk majalah PC+ tiap dua minggu. Selain itu saya, Mas Hiza dan Fikri akhirnya bisa menyelesaikan sebuah buku Step by Step Bikin Proyek Animasi dengan Blender yang kemudian diterbitkan oleh Gramedia.
Kegiatan lain adalah ikut dalam workshop Blender Indonesia di beberapa kampus, seperti di UGM, UNSUKSW dan masih banyak lagi. Ada juga kegiatan menulis ebook tutorial Blender yang bisa di dapatkan pada halaman download tutorial. Ada banyak sekali kegiatan dan pelajaran yang tidak bisa saya ungkapkan melalui kata-kata, speechless.
Setelah setahun di Jogja bersama Open Studio Society, saya diminta untuk melanjutkan kuliah di Surabaya oleh keluarga. Anehnya, meski sudah setahun tidak bersentuhan dengan pelajaran Matematika dan Fisika, saya bisa diterima di PENS. Akhirnya saya kuliah di PENS sampai saat ini.
Meskipun sekarang saya berdomisili di Surabaya, saya tetap berkomunikasi dengan baik bersama teman-teman di komunitas Blender Army Indonesia dimanapun berada melalui Facebook, setelah forum yang memanfaatkan PHPBB sudah kalah pamor dengan group Facebook.

Komunitas Blender Indonesia Sekarang

5 tahun blender indonesia
Meski saat ini fokus saya sudah terbagi ke beberapa macam hal, namun saya senang melihat komunitas Blender Indonesia saat ini di Facebook. Komunitas ini bisa dibilang milik semua anggotanya, tidak tampaknya dominasi dari para senior membuat regenerasi anggota berjalan sangat baik. Sehingga komunitas ini tanpa seniornya pun sudah bisa berjalan dengan baik. Berbeda dengan komunitas yang selama ini dimotori oleh segelintir orang, begitu orang tersebut menghilang, matilah komunitas tersebut.
Sekarang juga sudah banyak tersedia tutorial Blender berbahasa Indonesia. Blender sudah mulai bisa diimplementasikan di Industri. Meski beberapa orang otak-atik Blender sebatas jadi hobi. Banyak teman-teman yang bisa mendapatkan penghasilan dari Blender, mulai dari yang menulis tutorial, menyediakan jasa 3D, bahkan bekerja sebagai animator. Sebut saja Kampoong Monster, MDAnimation, DGMaxinema dan Dreamtoon, kalau tidak salah mereka juga menggunakan Blender dalam memproduksi animasi yang digarapnya.
Saat ini banyak berkembang studio animasi yang memproduksi berbagai macam serial animasi dengan Blender. Seperti Adit dan Sopo Jarwo, Songgo Rubuh, dan Hebring. Ketiganya memiliki segment sendiri, namun serial animasi Adit dan Sopo Jarwo mungkin bisa dibilang yang paling sukses, selama mudik saya sering mendengar anak kecil sebut-sebut namanya sambil berlarian 😀
Selama lima tahun bediri, Blender Indonesia tidak memiliki yang namanya bendahara, ketua, wakil ketua dan struktural lainnya layaknya sebuah organisasi. Di dalamnya hanya ada admin dan satu contact person.
Buat yang ingin bergabung dengan komunitas ini, langsung saja bergabung di group facebook Blender Army Indonesia atau bergabung pada halaman Blender Indonesia. Tanpa syarat dan gratis. Kalau ada pertanyaan seputar Blender langsung postingkan saja di group facebook supaya mendapat bantuan dari teman-teman komunitas, selain itu tetap perhatikan cara bertanya di forum, supaya kamu enggak di bully sama teman-teman barumu
Oh iya, Selamat ulang tahun ke 5 Blender Indonesia, terima kasih untuk semua yang sudah berkontribusi di dalamnya selama ini. Semoga komunitas ini bisa tetap memancarkan energi positif untuk siapapun yang berkontribusi aktif di dalamnya 🙂
Salam

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment